64
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Profil nasabah pegadaian syariah cabang Cinere.
Dalam sub bab ini akan dibahas hasil penelitian yang telah dilakukan. Isinya ditekankan pada karakteristik responden yang menjadi nasabah pegadaian
syariah cabang Cinere. Pembahasan diarahkan pada sisi demografi, ekonomi dan sosial. Sisi demografi meliputi agama, pendidian, umur, jenis kelamin, status
perkawinan. Sisi ekonomi meliputi jenis pekerjaan dan penghasilan perbulan, dan sisi sosial yaitu aksesibilitas. Berikut ini karakteristik responden yang ditemukan
penulis dalam penelitian ini.
a. Data responden berdasarkan pendidikan. Tabel 4.1
Data nasabah Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir
N = 30 NO
Pendidikan terakhir Frekuensi
1 SMP 1
2 2 SMA
9 18
3 Diploma 10
20 4 S1
7 14
5 S2-S3 2
4 6 SD
1 2
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
65 Dari data di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan formal responden
cukup bervariasi antara sekolah tingkat pertama sampai perguruan tinggi. Setengahnya dari responden berpendidikan terakhirnya sampai SMA yaitu
sebanyak 9 responden 18. Sebagian kecil responden yang pendidkan terakhirnya sampai Diploma sebanyak 10 responden 20. Nasabah yang
pendidikan terakhirnya sampai SI sebanyak 7 responden 14. Nasabah yang pendidikan terakhitnya sampai S2 hanya 2 responden 4, sedangkan sedikit
sekali responden yang pendidikan terakhirnya sampai SD dan hanya sampai SMP yaitu masing-masing 1 responden 2. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
tingkat pendidikan tidak mempengaruhi seseorang menjadi nasabah Pegadaian Syariah.
b.Data responden berdasarkan umur. Tabel 4.2
Data nasabah Berdasarkan umur
N = 30
NO Umur Frekuensi
1 21-30 tahun
7 14
2 31-40 tahun
12 24
3 41-50 tahun
7 14
4 51-60 tahun
3 6
5 61-70 tahun
1 2
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya dari responden berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 12 responden 24. Sebagian
kecil dari responden berusia 21-30 tahun yaitu sebanyak 7 responden 14, dan
66 berumur 41-50 tahun yaitu sebanyak 7 responden 14. Sedangkan sedikit sekali
dari responden yang berusia 51-60 tahun yaitu sebanyak 3 responden 6, dan terakhirnya yang berumur 61-70 tahun sebanyak 1 responden 2.
c. Data responden berdasarakan agama. Tabel 4.3
Data nasabah Berdasarkan karakteristik agama
Dari data di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh 29 responden 58 adalah pemeluk agama Islam., karakteristik responden khususnya nasabah muslim
dari segi agama dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan agama yang kurang. Hal ini dapat terbukti dengan hasil jawaban
mereka mengenai pengetahuan tentang ketidaktahuan arti ekonomi syariah, halalnya sistem bunga bank. Sedangkan sedikit sekali 1 responden 2
memeluk agama Kristen. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pegadaian syariah tidak hanya untuk orang Islam saja, tetapi untuk semua golongan umat beragama.
Karakteristik agama tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara nasabah yang satu dengan lainnya. Walaupun lebih kecil jumlah nasabah pemeluk agama
non muslim, tetapi itu menunjukkan bahwa pegadaian syariah mampu diterima
Islam Kristen
67 oleh kalangan semua masyarakat dan terdapat potensi untuk mengembangkan
pegadaian syariah tersebut.
d. Data responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.4
Data nasabah Berdasarkan jenis kelamin
N = 30
NO Jenis kelamin
Frekuensi
1 Laki – laki
8 16
2 Perempuan 22
44 Jumlah 30
60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa, sebagian besar yang menjadi nasabah pegadaian syariah adalah perempuan yaitu sebanyak 22 responden
44, sedangkan sebagian kecil adalah laki-laki yaitu sebanyak 8 responden 16. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pihak perempuan lebih merespon
adanya pegadaian syariah dari pada laki-laki. Kondisi ini dapat menjadi strategi pengembangan dan promosi pegadaian syariah dimana kelompok laki-laki
menjadi pasar potensi dengan startegi melalui seminar-seminar ditempat kerja dan kantor.
e. Data responden berdasarkan status perkawinan. Tabel 4.6
Data nasabah Berdasarkan status perkawinan
68
N = 30 NO
Status perkawinan
Frekuensi
1 Kawin 26
52 2 Tidak
kawin 4
8
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh nasabah yang berstatus kawin yaitu sebanyak 26 responden 52, sedangkan sebagian kecil
dari nasabah yang berstatus tidak kawin yaitu sebanyak 4 responden 8. Dari sini dapat disimpulkan bahwa nasabah yang telah kawin lebih banyak
kebutuhannya dari pada mereka yang belum kawin. f. Data responden berdasarkan profesi.
Tabel 4.6 Data nasabah
Berdasarkan profesi
N = 30
NO Profesi Frekuensi
1 Ibu rumah tangga
10 20
2 Karyawan 1
2 3 Pegawai
negeri 3 6
4 Wiraswasta 10
20 5 Lainnya
6 12
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa sama banyaknya nasabah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan wiraswasta yaitu masing-masing
sebanyak 10 responden 20 dan 10 responden 20. Sedikit sekali nasabah yang berprofesi sebagai karyawan dan pegawai negeri, serta yang lainnya Sopir,
69 TNI yaitu masing-masing sebanyak 3 responden 6, 1 responden 2, 2
responden 4. Dari sini dapat disimpulakn bahwa yang menjadi nasabah pegadaian syariah ini memiliki profesi yang beraneka ragam mulai dari yang
penghasilannya besar sampai yang kecil.
g. Data nasabah berdasarkan penghasilan perbulan. Tabel 4.7
Data nasabah Berdasarkan penghasilan perbulan
N = 30
NO Penghasilanbulan Frekuensi
1 Rp 750.000
4 8
2 Rp 750.000 - 2.000.000
8 16
3 Rp 2.000.000
18 36
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 18 responden 36 responden yang berpenghasilan tinggi dan sedang yaitu rata-rata perbulan
yaittu mulai dari Rp. 2.000.000 bulan dan Rp. 750.000-Rp. 2.000.000 mencapai 8 responden 16. Sisanya hanya sedikit sekali sekitar 4 responden 8
berpenghasilan rendah mulai Rp. 750.000. dari sini dapat disimpulkan bahwa yang menjadi nasabah di ULGS cabang Cinere adalah masyarakat menengah
kebawah dan ini sesuai dengan misi dari pegadaian syariah. h. Data responden berdasarkan jaraktempat tinggal.
Tabel 4.8 Data nasabah
70 Berdasarkan tempat tinggal
N = 30
NO Tempat tinggal
Frekuensi
1 Jakarta Timur
2 4
2 Jakarta Selatan
28 56
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar yang menjadi nasabah pegadaian syariah ini bertempat tinggal di Jakarta Selatan yaitu
sebanyak 28 responden 56. Sedangkan sedikit sekali nasabah yang bertempat tinggal di Jakarta Timur, hanya 2 responden 4. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa jarak aksesibilitas mempengaruhi seseorang untuk mengadopsi pegadaian syariah. Semakin dekat jarak seseorang dengan pegadaian syariah
semakin berpeluang untuk mengadopsi pegadaian syariah.
2. Motivasi, dan perilaku nasabah terhadap pegadaian syariah.
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai motivasi dan perilaku nasabah terhadap pegadaian syariah. Mengingat keberadaan pegadaian syariah relatif
masih baru, maka pembahasan dilakukan secara bertahap mulai dari tahu, tidak tahu arti dari kata syariah, pernah tidak pernah mendengar pegadaian syariah,
kesan-kesan yang diperoleh tentang pegadaian syariah, Pengetahuan, alasan memanfaatkan, kekurangan dan kelebihan dari pegadaian syariah.
Tabel 4.9 Pengetahuan nasabah tentang arti ekonomi syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
71
1 Sangat tahu
1 2
2 Tahu 11
22 3 Kurang
tahu 16
32 4 Tidak
tahu 2
4
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya dari nasabah 16 responden 32 kurang tahu tentang arti ekonomi syariah, sebagian kecil
menyatakan tahu dan bahkan tidak tahu yaitu masing-masing 11 responden 22, 2 responden 4, sedangkan sedikit sekali yang menyatakan sangat tahu
yaitu hanya 1 responden 2. Dari sini dapat disimpulkan bahwa system syariah dalam ekonomi belum diketahui dan dipahami oleh masyarakat nasabah.
Nasabah yang menyatakan tidak tahu tentang arti ekonomi syariah mungkin mereka yang beragama non Islam. Hal ini sesuai dengan jumlah data nasabah
berdasarkan agama. Tabel 4. 10
Kesan terhadap pegadaian syariah menurut nasabah
N = 30
Uraian Frekuensi
1 Khusus orang Islam
5 10
2 Berlandaskan sistem
syariah 6
12 3 Prosedur
mudah 17
34 4
Lembaga yang aman tentram 2
4
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya dari nasabah 17 responden 34 menyatakan bahwa pegadaian syariah itu adalah lembaga di
mana prosedur mudah, sebagian kecil dari nasabah menyatakan bahwa pegadaian
72 syariah itu lembaga yang berlandaskan sistem syariah 6 responden 12 dan
yang menyatakan lembaga khusus untuk orang Islam yaitu 5 responden 10, sedangkan sedikit sekali yang menyatakan lembaga yang aman dan tentram
sebanyak 2 responden 4. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesan nasabah terhadap pegadaian syariah adalah lembaga yang prosedurnya mudah, tidak
melihat dari sisi agama mereka.
Tabel 4. 11 Pengetahuan nasabah terhadap pegadaian syariah sebelum mengadopsi
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Sangat pernah
3 6
2 Pernah 19
38 3 Tidak
pernah 7
14 4
Tidak tahu sama sekali 1
2
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa hampir setengah dari nasabah 19 responden 38 menyatakan pernah mendengar tentang pegadaian syariah
sebelum menjadi nasabah pegadaian syariah disini. Sebagian kecil mengatakan tidak pernah mendengar tentang pegadaian syariah yaitu sebanyak 7 responden
14. Sedangkan hanya sedikit sekali yang mengatakan sangat pernah dan lupa yaitu masing-masing 3 responden 16 dari 1 responden 2. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa pegadaian syariah lumayan sudah dikenal meski belum Familiar dengan masyarakat. Dari sini dapat menjadi potensi untuk
mengembangkan lagi pegadaian syariah ke masyarkat.
73 Tabel 4. 12
Sumber informasi tentang pegadaian syariah menurut nasabah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Teman kerabat
17 34
2 Buku Koran
9 18
3 Iklan 1
2 4 Lainnya
3 6
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Keputusan masyarakat menjadi nasabah pegadaian syariah memerlukan Informasi. Dengan diketahuinya sumber informasi yang diakses masyarakat
menjadi aspek yang penting dalam sosialisasi pegadaian syariah. Table di atas menunjukkan sumber informasi nasabah tentang pegadaian syariah, dimana
akhirnya memilih menjadi nasabah di pegadaian tersebut. Ternyata melalui teman dan kerabat merupakan media informasi yang hampir setengahnya diketahui
orang tentang pegadaian syariah yaitu sebanyak 17 responden 34, sebagian kecil nasabah mengetahuinya melalui buku dan koran sebanyak 9 responden
18, informasi lewat yang lainnya kebetulan lewat dari dosen sebanyak 3 responden 6. Sedangkan sedikit sekali yang mengetahui melalui iklan yaitu
sebanyak 1 responden 2. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengalaman dan kesan masyarakat lebih mempengaruhi dalam pengembangan dan pengenalan
pegadaian syariah kepada masyarakat. Tabel 4. 13
Alasan nasabah termotivasi pegadaian syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
74
1 Prosedur yang mudah
21 42
2 Bebas bunga
1 2
3 Mudah dijangkau
1 2
4 Terdesak waktu
7 14
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui alasan yang mendasari nasabah mengadopsi pegadaian syariah. Hampir setengahnya yaitu 21 responden 42
menyatakan karena prosedur yan mudah, aman dan cepat, 7 responden 14, karena terdesak waktu. Sebagian kecil nasabah hanya 1 responden 2 yaitu
karena mudah dijangkau dan sedikit juga sebanyak 1 responden 2 karena bebas bunga. Dari sini dapat disimpulkan bahwa faktor kemudahan yang
ditetapkan pegadaian syariah jauh di bawah pegadaian konvensional. Tabel 4. 14
Jenis barang yang dijadikan jaminan
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Perhiasan 30
60 2 Kendaraan
3 Ekektronik 4 Lainnya
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa seluruh nasabah menggunakan perhiasan sebagai barang jaminan yaitu 30 responden 60. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa pegadaian syariah cabang Cinere ini hanya memberlakukan barang perhiasan sebagai barang jaminan.
Tabel 4. 15
75 Persepsi responden tentang prosedur pegadaian syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Sangat mudah
7 14
2 Mudah 23
46 3 Sulit
4 Sangat sulit
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa persepsi nasabah mengenai prosedur pegadaian syariah itu mudah. Hal ini terlihat lebih dari setengahnya dari 23
responden 46. Sebagian kecil menyatakan sangat mudah itu sebanyak 7 responden 14, sedangkan tidak ada nasabah yang menyatakan sulit dan sangat
sulit prosedur yang ada di pegadaian syariah.dari sini dapat disimpulkan bahwa Prosedur pegadaian syariah itu tidak rumit. Hal inilah yang dipertimbangkan oleh
nasabah dalam menggunakan jasa pegadaian syariah, dan ini menjadi motivasi bagi pegadaian syariah agar dipertahankan tentang kemudahan dalam prosedur.
Tabel 4. 16 Tujuan nasabah memanfaatkan jasa pegadaian syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Biaya pendidikan
11 22
2 Konsumtif 2
4 3 Produktif
12 24
4 Kesehatan 5
10
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa tujuan nasabah dalam meminjam uang ke pegadaian syariah adalah untuk pemenuhan kebutuhan biaya pendidkan
76 dan biaya produktif merupakan faktor utama, yang dijadikan alasan nasabah yaitu
hampir setengahnya yaitu masing-masing sebnyak 11 responden 22, 12 responden 24, sedangkan sedikit sekali dari nasabah yang meminjam uang
untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif sebanyak 2 responden 4 dan kesehatan mempunyai jumlah sebanyak 5 responden 10. Dari sini dapat
diambil kesimpulan bahwa sebagian besar dalam memanfaatkan jasa pegadaian syariah adalah dalam rangka mengembangkan masa depan hidupnya, bukan untuk
berpoya-poya.
Tabel 4. 17 Besar pinjaman yang diperoleh nasabah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Rp 10.000.000 - Rp 20.000.000
2 4
2 Rp 5.000.000
3 6
3 Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
6 12
4 Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000
19 38
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui berapa rata-rata pinjaman yang diperoleh nasabah dari pegadaian ini. Setengahnya 19 responden 38 memperoleh
pinjaman yaitu antara Rp. 1.000.000 sampai 5.000.000. sebagian kecil 6 responden 12 dan 3 responden 6 masing-masing memperoleh pinjaman
sebesar Rp. 5.000.000 sampai 10.000.000, dan Rp. 5.000.000. sedikit sekali 2
77 responden 4 memperoleh pinjaman diatas Rp. 10.000.000 sampai 20.000.000.
dari sini dapat disimpulkan bahwa mereka memperoleh pinjaman sesuai dengan penghasilan nasabah. Dapat diketahui pula bahwa nasabah pegadaian syariah
disini merupakan golongan menengah ke bawah. Tabel 4. 18
Waktu yang digunakan dalam pelunasan utang
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 1 bulan
4 8
2 3 bulan
8 16
3 4 bulan
14 28
4 6 bulan
4 8
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa dalam pelunasan utang, bahwa lebih dari setengah nasabah., 14 responden 28, mencapai waktu yang telah
ditentukan yaitu 4 bulan. Sebagian kecil dari nasabah 8 responden 16 mencapai waktu 3 bulan, sedangkan sedikit sekali yang mencapai waktu 1-2
bulan dan 6 bulan masing-masing 4 respnden 8. Dari sini dapat diketahui bahwa jarang sekali mereka yang terlambat dalam pelunasan utangnya meskipun
ada hanya sedikit jumlahnya. Tabel 4. 19
Persepsi nasabah tentang sarana dan prasarana
78
Cukup bagus
Bagus
Sangat bagus
Dari data di atas dapat diketahui bahwa persepsi nasabah tentang sarana dan prasarana pegadaian syariah. Hampir setengah 17 responden 34 dari
nasabah berpendapat bahwa sarana dan prasarana di pegadaian syariah itu cukup bagus, 8 responden 16, yang menyatakan bagus. Sedikit sekali nasabah yang
menyatakan sangat bagus, 5 responden 10. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana di pegadaian syariah ini sudah cukup bagus, tetapi ini
menjadi potensi bagi pegadaian syariah sendiri untuk lebih meningkatkan lagi sarana dan prasarana.
Tabel 4. 20 Preferensi nasabah terhadap pelayanan
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Sangat bagus
3 6
2 Bagus 15
30 3 Kurang
bagus 4 Cukup
bagus 12
24
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
79 Dari data di atas dapat diketahui preferensi nasabah terhadap pelayanan.
Setengah dari responden pelayanan yang diberikan oleh pegadaian syariah itu merasa sudah puas sebanyak 15 responden 30, tidak ada sama sekali nasabah
yang merasa kurang puas atas pelayanan yang diberikan pegadaian syariah Cinere. Sedikit sekali nasabah yang mengatakan cukup puas sebanyak 2
responden 4,dan yang menyatakan sanagat puas sebanyak 3 responden 6. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pegadaian syariah telah memberikan
pelayanan yang memuaskan, walaupun masih hampir setengah dari nasabah yang merasa kurang puas atas pelayanan. Hal ini menjadi potensi bagi pegadaian
syariah lebih meningkatkan pelayanan, agar semua nasabah merasa puas bahkan sangat atas pelayanan pegadaian syariah.
Tabel 4.21 Persepsi nasabah mengenai sikap karyawan
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Sangat sudah
4 8
2 Sudah 23
46 3 Belum
4 Tidak tahu
3 6
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
80 Dari data di atas dapat diketahui persepsi nasabah terhadap karyawan
pegadaian syariah yang bekerja sesuai syariah. Sedikit sekali nasabah menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 3 responden 6, hampir setengahnya menjawab
sudah, yaitu sebanyak 23 responden 46.juga persentase yang sedikit nasabah yang menyatakan sangat sudah hanya 4 responden 8.dari hasil tersebut
terdapat peningkatan bahwa sudah lumayan banyak nasabaah yang mengerti tentang kerja karyawan yang sesuai syariah.
Tabel 4.22 Persepsi nasabah tentang sistem bunga
Haram Halal
Makruh Mubah
Dari data di atas dapat diketahui persepsi nasabah pegadaian syariah. Sebagian besar nasabah berpendapat bahwa bunga bankpegadaian konvensional
itu haram, terbukti dengan data nasabah sebanyak 17 responden 34, yang menyatakan makruh sebanyak 9 responden 18, dan yang menyatakan halal 3
responden 6, dan paling sedikit yang menyatakan mubah hanyaa 1 responden 2, dari sini dapat ditarik kesimpulan masih banyak pula nasabah yang tidak
mengerti apa perbedaan haram,halal, makruh dan mubah. Tapi tidak sedikit pula
81 yang menyatakan bunga bank haram suatu potensi juga yang terdapat pada
pengetahuan nasabah yang ada. Tabel 4.23
Persepsi nasabah tentang kedudukan pegadaian syariah dengan bank
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Sangat sama
2 Sama 4
8 3 Hampir
sama 15
30 4 Tidak
sama 11
22
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui persepsi nasabah mengenai kedudukan pegadaian syariah dibandingkan dengan yang lainnya. Lebih dari setengah dari
nasabah yang menyatakan hampir sama antara pegadaian dengan lembaga yang lainnya bank yaitu sebanyak 15 responden 30, hampir setengahnya juga
yang menyatakan tidak sama sebanyak 11 responden 22, sedangkan sedikit sekali yang menyatakan sama sebanyak 4 8 dan tidak ada nasabah yang
menyatakan sangat sama.
Tabel 4.24 Jumlah nasabah
Persepsi nasabah tentang prospek pegadaian syariah dimasa akan datang
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Sangat maju
5 10
2 Cukup maju
25 50
3 Sama 4 Tidak
maju
82
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dengan didirikannya pegadaian syariah di Indonesia ini memperoleh respon yang cukup optimis untuk kemajuan pegadaian syariah tersebut. Dari tabel
di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar nasabah menyatakan cukup maju sebanyak 25 responden 50. sedangkan yang menyatakan sangat maju hanya 5
responden 10, disini terlihat sekali nasabah cukup optimis dengan kinerja pegadaian sehingga pegadaian dapat diterima oleh masyarakat luas.
Tabel 4.25 Persepsi nasabah tentang kelebihan pegadaian syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Biaya ringan
3 6
2 Proses sebentar
5 10
3 Prosedur mudah
12 24
4 Ketiganya benar
10 20
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari tabel di atas dapat diketahui persepsi nasabah tentang kelebihan pegadaian syariah. Ternyata setelah mereka menggunakan jasa pegadaian ini,
mereka dapat merasakan kelebihan pegadaian syariah bila dibandingkan dengan yang konvensional. Beberapa faktor yang menjadi unggulan dari pegadaian
syariah adalah biaya ringan, dala proses sebentar, dan prosedurnya mudah. Lebih dari setengah nasabah mengatakan kelebihan pegadaian syariah itu menyangkut
biayanya ringan, proses sebentar, prosedur mudah, sebanyk 10 responden 20, yang menjawab hanya biayanya ringan, sedikit sekali nasabah yang mengatakan
83 biaya ringan, sebanyak 3 responden 6, yang menjawab prosedurnya mudah
sebanyak 12 responden 24, dan menyatakan bahwa kelebihan pegadaian syariah itu adalah prosesnya sebentar sebanyak 5 responden 10.
Tabel 4.26 Persepsi nasabah tentang kelemahan pegadaian syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Kantor cabang sedikit
13 26
2 Barang jaminan hanya perhiasaan
9 18
3 Media informasi pegadaian masih kurang
7 14
4 Sarana dan prasarana masih kurang
1 2
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui persepsi nasabah tentang kelemahan pegadaian syariah cabang Cinere. Sebagaimana ada kelebihan dari pegadaian
tentu juga ada kelemahannya. Hampir dari setengahnya 9 responden 18 mengatakan bahwa kekurangan dari pegadaian ini adalah bahwa barang jaminan
hanya perhiasan saja dan kantor cabang masih sedikit 13 responden 26, hal ini ditanggapi oleh instansi pegadaian sendiri karena tempat pegadaiannya masih
kecil, masih berbentuk ruko sewaan, sehingga tempat penyimpanan barang jaminan seperti kendaraan, elektronik tidak memungkinkan. Dari pada tanggung
lebih baik tidak diberlakukan saja. Sebagian kecil dari nasabah yang mengatakan media informasi tentang pegadaian syariah sebanyak 7 respondn 14, dan
sedikit sekali nasabah yang menyatakan sarana dan prasarana masih kurang hanya 1 responden 2.
Tabel 4.27
84 Peluang nasabah untuk tetap memanfatkan pegadaian syariah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
1 Ya 28
56 2 Tidak
3 Ragu – ragu
2 4
4 Sangat ragu – ragu
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui peluang nasabah untuk terus memanfaatkan jasa pegadaian syariah. Setelah mereka memiliki pengalaman
selama menjadi nasabah pegadaian ini, hampir seluruh, 28 responden 56 menyatakan akan terus memanfaatkan jasa pegadaian ini. Hal ini dikarenakan
mereka telah mendapatkan kepuasanpelayanan yang bagus dari pegadaian. Sedangkan hanya sedikit sekali 2 responden 4 yang menyatakan ragu-ragu
apakah mereka akan memanfaatkan jasa ini atau akan pindah ke lembaga lain seperti bank, salah satu penyebab keraguan itu dikarenakan letakjarak pegadaian
dengan kantor atau rumah mereka jauh.
Tabel 4.28 Manfaat pegadaian bagi nasabah
N = 30
NO Uraian Frekuensi
85
1 Hanya mendapatkan
uang 16 32
2 Terhindar dari bunga
3 6
3 Ketenangan bathin
9 18
4 Lainnya 2
4
Jumlah 30 60
Data : Diolah dari data lapangan
Dari data di atas dapat diketahui manfaat yang diperoleh nasabah. Beberapa manfaat yang dapat diambil yaitu mendapatkan pinjman uang sebanyak
16 responden 32, yang menyatakan terhindar dari bunga sebanyak 3 responden 6, dan yang menyatakan mendapatkan ketenangan batin sebanyak 9
18, sedangkan yang menyatakan lainnya seperti menghemat waktu dan lainnya hanya 2 responden 4.
B. Pengujian Hipotesa