Operasionalisasi Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

non bigfour 0. Model yang sempurna menunjukkan tingkat ketepatan prediksi 100 Ghozali,2011. 7 Uji Multikolonieritas Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak menunjukkan gejala korelasi yang kuat diantara variabel independennya. Pengujian multikolonieritas menggunakan matrik korelasi antar variabel independen yang menunjukkan besarnya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2011. 8 Uji Koefisien Regresi Logistik Pengujian koefisien regresi dilakukan untuk menguji seberapa jauh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Koefisien regresi logistic dapat ditentukan dengan menggunakan p-value probability value. Tingka t signifikansi α yang digunakan sebesar 5 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p-value. Jika p-value 5, maka hipotesis alternatif ditolak. Sebaliknya jika p-value 5, maka hipotesis alternatif diterima.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan yang disertai dengan operasional serta cara pengukurannya. Variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas 44 independen. Adapun operasionalisasi dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen Variabel bebas independen dalam penelitian ini terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebutuhan pendanaan eksternal, leverage dan ukuran perusahaan. Definisi operasionalisasi variabel-variabel tersebut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Struktur Kepemilikan Struktur kepemilikan di perusahaan dapat dibedakan menjadi kepemilikan orang luar outsider ownership dan kepemilikan orang dalam insider ownership atau kepemilikan manajerial manageria ownership 1 Kepemilikan Saham Manajerial Kepemilikan saham manajerial adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh eksekutif dan direktur perusahaan. Menurut Pujiati dan Winadar 2009 kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan direktur dan komisaris. Variabel kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan variabel dummy kepemilikan manajerial. 2 Kepemilikan Saham Institusional Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh suatu institusi tertentu. Menurut Pujiati dan 45 Winadar 2009, kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga yang didirikan di Indonesia seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional diukur dengan presentase kepemilikan saham oleh pihak institusional. b. Kebutuhan Pendanaan Eksternal Kebutuhan pendanaan eksternal diukur dengan pengukuran yang pernah digunakan oleh Knechel et al. 2005 berupa nilai free cash flow perusahaan, yang dihitung dari arus kas operasi dikurangi dengan pengeluaran investasi untuk barang modal dan dibagi dengan aset lancar. c. Leverage Suatu perusahaan yang memiliki levelrage keuangan yang tinggi berarti memiliki banyak hutalng pada pihak luar. Chow 1982 menemukan bahwa semakin tinggi perbandingan hutang dalam suatu struktur permodalan perusahaan, semakin tinggi kemungkinan perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik. Leverage diproksikan dengan debt to equity ratio DER yaitu perbandingan antara total kewajiban dengan total ekuitas . d. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan menunjukkan ukuran besar atau kecilnya perusahaan. Semakin besar skala suatu perusahaan maka semakin 46 komplek permasalahan yang akan dihadapi, sehingga pengawasan yang khusus akan diperlukan. Pengawasan khusus tersebut dapat menggunakan jasa pihak ketiga yang independen yaitu kantor akuntan publik. Ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural total aset LnTA. 2. Variabel Dependen Variabel dependen terikat merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti Sekaran, 2006. Nilai variabel terikat tergantung pada variabel lain, di mana nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. a. Pemilihan Auditor Eksternal Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. DeAngelo 1981 mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan auditor untuk menemukan pelanggaran atau kesalahan pada sistem akuntansi klien dan melaporkan pelanggaran tersebut. Pengukuran auditor berkualitas dalam penelitian ini menggunakan proksi KAP Big four dan non-Big four. Variabel dependen pada penelitian ini merupakan variabel dummy. Yang dibedakan antara kantor akuntan publik Big Four 1 dengan kantor akuntan publik non-Big Four 0. Penggunaan kantor akuntan publik dapat dilihat dalam laporan opini auditor independen yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Berikut identifikasi dari kantor akuntan publik yang termasuk dalam kategori Big Four. 47 1. PricewaterhouseCoopers 2. Ernst Young 3. Deloitte Touche 4. KPMG Sampel akan bernilai 1 jika perusahaan memilih auditor eksternal seperti penjabaran di atas, dan 0 jika menggunakan auditor eksternal lainnya. Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini : Tabel 3.1 Operasional variabel penelitian Variabel Indikator Skala Pemilihan Auditor Eksternal Y 1 jika Big Four atau 0 jika Non-Big Four Nominal Kepemilikan Manajemen X 1 1 jika mempunyai kepemilikan manajemen atau 0 sebaliknya. Nominal Kepemilikan Institusional X 2 Persentase saham yang dimiliki Rasio Free Cash Flow X 3 Arus kas operasi - investasi barang modal aset lancar Rasio Leverage X 4 Total Liabilitas Total aset Rasio Ukuran Perusahaan X 5 Logaritma natural Total Asset Rasio Sumber : Data diolah 48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH STRUKTUR ASET, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 6 119

ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2014).

0 3 28

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 34

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, ENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Reputasi Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 5 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58