Kebutuhan Pendanaan Eksternal Leverage

kepemilikan saham besar memiliki intensif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan serta dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sehingga dengan adanya kepemilikan saham yang besar oleh investor institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen serta dalam pengambilan keputusan perusahaan. Menurut Zureigat 2011, proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh investor institusional dengan jumlah besar membuat investor tersebut dapat secara langsung mempengaruhi keputusan manajerial. Kenaikan persentase dari kepemilikan institusional akan cenderung menurunkan tingkat kecurangan. Zureigat juga berpendapat bahwa kepemilikan institusional akan meningkatkan permintaan atas jasa audit dengan kualitas tinggi yang dilakukan oleh auditor berkualitas.

4. Kebutuhan Pendanaan Eksternal

Fungsi pembelanjaan dan fungsi keuangan merupakan dua hal yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan kreditur. Dalam menjalankan fungsi pembelanjaan, perusahaan selalu dihadapkan pada tiga masalah utama atau tiga keputusan utama, yaitu: keputusan investasi investment decision, keputusan pendanaan financing decision, dan keputusan mengenai pembagian dividen dividend decision. Keputusan pendanaan adalah keputusan 22 keuangan tentang dari mana dana untuk membeli aktiva berasal Lukas, 2003. Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang berhubungan dengan masalah penentuan sumber-sumber dana yang akan digunakan, dan masalah perimbangan terbaik antara sumber- sumber dana tersebut. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya mengutamakan sumber dari internal perusahaan, maka ketergantungan pihak perusahaan terhadap pihak eksternal sangat kecil. Tetapi ada saat-saat tertentu dimana semua sumber dana dari dalam perusahaan telah digunakan, sementara kebutuhan dana perusahaan semakin meningkat sehingga dalam hal ini perusahaan perlu mencari alternatif pendanaan. Alternatif pendanaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber pendanaan eksternal misalnya, melalui utang atau dengan menerbitkan saham baru. Untuk memenuhi kebutuhan akan pendanaan eksternal tersebut, perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang kredibel untuk meyakinkan para investor yang akan menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut, terutama perusahaan yang memiliki transaksi yang cukup kompleks. Laporan keuangan yang kredibel dipercaya harus diaudit oleh auditor yang berkualitas untuk meningkatkan keandalan laporan 23 keuangan, terutama perusahaan yang memiliki transaksi yang kompleks Knechel et al., 2005.

5. Leverage

Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai atau membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari modal dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi Fakhruddin:109. Semakin tinggi leverage maka mengambarkan semakin besarnya kewajiban perusahaan terhadap para kreditur. Pinjaman yang diajukan perusahaan kepada bank dan lembaga keuangan lainnya dapat menghasilkan agency problem antara pemegang saham dan kreditur dalam hal pelanggaran perjanjian hutang Jensen dan Meckling, 1976. Semakin tinggi tingkat utang, semakin tinggi tingkat pengawasan yang dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mampu memenuhi segala kewajibannya tersebut serta bagaimana keberlangsungan masa depan perusahaan. Besarnya tingkat leverage perusahaan akan menyebabkan perusahaan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dengan tujuan untuk mempertahankan kinerja yang baik di mata investor dan kreditor. Oleh karena itu, permintaan untuk menggunakan auditor eksternal yang berkualitas akan semakin tinggi karena untuk menjamin bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akurat dan dapat diandalkan. 24 Selain itu, tingkat pengungkapan juga akan semakin tinggi, sehingga membantu investor dan kreditur untuk menganalisa kondisi perusahaan.

6. Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH STRUKTUR ASET, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 6 119

ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2014).

0 3 28

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 34

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, ENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Reputasi Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 5 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58