D. Hipotesis
Pada penelitian ini variabel-variabel yang digunakan yaitu variabel kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial,
kebutuhan pendanaan eksternal, leverage dan ukuran perusahaan dan satu variabel dependen yaitu pemilihan auditor eksternal.
1. Pengaruh kepemilikan saham manajerial terhadap pemilihan
auditor eksternal.
Kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan bahwa manajer memiliki saham dalam perusahaan atau manajer
tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan Rustiarini, 2011. Berdasarkan teori adanya konflik agensi dalam perusahaan
adalah dengan memaksimalkan jumlah kepemilikan manajerial. Dengan menambah jumlah kepemilikan manajerial, maka manjemen
akan merasakan dampak langsung atas setiap keputusan yang mereka ambil karena mereka menjadi pemilik perusahaan Jensen dan
Meckling, 1976. Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat
kekayaan manajemen secara pribadi semakin terikat dengan kekayaan perusahaan sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko
kehilangan kekayaannya. Manajer yang juga sebagai pemegang saham ikut merasakan secara langsung manfaat dari keputusan yang diambil
dan ikut pula menanggung kerugian sebagai akibat dari pengambilan
33
keputusan yang salah Pratama, 2013. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
a1
: Kepemilikan saham manajerial berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal
2. Pengaruh kepemilikan saham institusional terhadap pemilihan
auditor eksternal.
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi atau lembaga di Indonesia. Menurut Jensen
dan Meckling 1976, salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan institusional yang berfungsi
untuk mengawasi agen. Dengan kata lain, akan mendorong pengawasan yang optimal terhadap kinerja manajemen. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan presentase kepemilikan institusional dapat menurunkan presentase kepemilikan manajerial karena
kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional bersifat saling menggantikan sebagai fungsi monitoring.
Kane dan Velury 2004 meneliti hubungan antara ukuran perusahaan audit dan tingkat kepemilikan institusional dan
menemukan bahwa semakin besar tingkat kepemilikan institusional akan semakin besar kemungkinan bahwa perusahaan akan memilih
auditor dari kantor audit yang besar. Hal tersebut selaras dengan Chan et., al. 2007 yang menemukan bahwa peningkatan saham
34
institusional menyebabkan peningkatan umum dalam permintaan untuk audit berkualitas tinggi di Cina
Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
a2
: Kepemilikan saham institusional berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal.
3. Pengaruh kebutuhan pendanaan eksternal terhadap pemilihan