4.2 Deskrispsi hasil penelitian
4.2.1 Gambaran kecerdasan emosi
untuk menentukan tingkat kecerdasan emosi pada remaja pendukung Persija menggunakan kategorisasi jenjang yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dalam
menentukan jenjang diperoleh nilai skala 1, 2, 3, dan 4 dengan jumlah item 380. lihat tabel 4.7
Table 4.7
Statistik skor skala kecerdasan emosi
N Minimu
m Maximum
Mean Std.
Deviation Kecerdasan
emosi 380
64,00 117,00 87,1395
9,71624 Valid N listwise
380 Diketahui jumlah responden 380 orang, skor tingkat kecerdasan emosi mean
87,14 kemudian standar deviasi 9,71, dengan menggunakan tabel distribusi normal didapat rentangan z skor -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3. Sehingga didapat
pembagian kategorisasi kecerdasan emosi seperti yang dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.8 Interpretasi skor kecerdasan emosi
Rentangan skor mentah Z Skor
Kategorisasi
64 - 77 -3,00 sd -1,00
rendah
79 - 96 -0.99 sd 1,00
sedang 97 - 117
1,01 sd 3,00 tinggi
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebaran skor pada skala kecerdasan emosi dengan skor 64 sd 77 termasuk kategori rendah, skor 79
sd 96 termasuk kategori sedang, dan skor 97 sd 117 termasuk kategori
tinggi. Tabel 4.9
Kategorisasi Kecerdasan emosi No Kategori
Jumlah Persentase
1 Rendah 74
19,48 2
Sedang 249
65,52 3 Tinggi
57 15
Total 380 100
Tabel 4.9 tersebut menunjukkan bahwa dari 380 responden terdapat 74 responden 19, 48 yang memiliki kecerdasan emosi rendah, 249 responden
65,52 memiliki kecerdasan emosi sedang, dan 57 responden 15 yang memiliki kategori tinggi.
Berikut ini kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan pada usia, jenis kelamin dan intensitas tawuran.
Tabel 4.10 Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan usia
Kecerdasan emosi No
Usia Tinggi Sedang Rendah
1 13-14 tahun
27 orang 112 orang
35 orang
2 15-16 tahun
27 orang 111 orang
30 orang 3
17-18 tahun 3 orang
26 orang 9 orang
total 380 orang
Dari tabel di atas dapat dilihat usia 13-14 tahun27 responden memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, 112 responden memiliki kecerdasan emosi
yang sedang, dan 35 responden memiliki kecerdasan emosi yang rendah. Pada usia 15-16 tahun 27 responden memiliki kecerdasan emosi yang tinggi,
111 responden memiliki kecerdasan emosi yang sedang, 30 responden memiliki kecerdasan emosi yang rendah, dan pada usia 17-18 tahun, 3
responden memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, 26 responden memiliki kecerdasan emosi yang sedang dan 9 responden memiliki kecerdasan emosi
yang rendah.
Berikut ini adalah perbandingan kecerdasan emosi berdasarkan usia responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.11
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 6.148
2 3.074
.032 .968
a
Residual 35773.460
377 94.890
1
Total 35779.608
379
Dari tabel anova di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa signifikansi f tabel
0,968 0,005 maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan kecerdasan emosi antara usia responden.
Berikut ini adalah kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.12 Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan jenis kelamin
Kecerdasan emosi No
Jenis Kelamin Tinggi Sedang Rendah
1 Laki-laki
47 orang 216 orang
59 orang 2
Perempuan 11 orang
32 orang 15 orang
Total 380 orang
Dari tabel di atas menunjukan bahwa dari jenis kelamin laki-laki diperoleh 47 responden memiliki kecerdasan emosi tinggi, 216 memiliki kecerdasan emosi
sedang dan 59 responden memiliki kecerdasan emosi rendah, sedangkan dari jenis kelamin perempuan dapat diperoleh 11 responden memiliki kecerdasan
emosi tinggi, 32 responden memiliki kecerdasan emosi sedang dan 11 responden memiliki kecerdasan emosi rendah.
Tabel di bawah ini merupakan tabel yang menyatakan perbandingan jenis kelamin responden. Dengan menggunakan regresi dummy, diperoleh hasil :
Tabel 4.13
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 3.057
1 3.057
.033 .856
a
Residual 35271.519
378 93.311
1
Total 35274.576
379
Dari tabel anova diatas dapat diambil kesimpulan bahwa signifikansi f tabel 0,856 0,05. maka Ho = diterima, yaitu tidak adanya perbedaan kecerdasan
emosi antara laki-laki dan perempuan.
Di bawah ini adalah tabel kecerdasan emosi berdasarkan intensitas tawuran responden:
Tabel 4.14 Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan intensitas tawuran
Kecerdasan emosi No
Intensitas tawuran Tinggi Sedang Rendah
1 pernah
25 orang 99 orang
23 orang 2
Tidak pernah 32 orang
152 orang 49 orang
Total 380 orang
Dilihat pada tabel di atas, dari responden yang pernah melakukan tawuran, diperoleh25 responden memiliki kecerdasan emosi tinggi, 99 responden
memiliki kecerdasan emosi sedang dan 23 responden memiliki kecerdasan emosi rendah. Dari responden yang tidak pernah tawuran, diperoleh 32
responden memiliki kecerdasan emosi tinggi, 152 responden memiliki
kecerdasan emosi sedang dan 49 responden memiliki kecerdasan emosi rendah.
Berikut ini adalah perbandingan kecerdasan emosi berdasarkan intensitas tawuran responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh
hasil seperti pada table berikut ini :
Tabel 4.15
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 135.461
1 135.461
1.437 .231
a
Residual 35644.147
378 94.297
1
Total 35779.608
379
Dari tabel anova di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa signifikansi f tabel
0,231 0,005 maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan kecerdasan emosi responden yang pernah tawuran ataupun tidak.
4.2.2. Gambaran Agresivitas Untuk menentukan tingkat agresivitas menggunakan kategorisasi jenjang yaitu
tinggi, sedang dan rendah. Dalam menentukan jenjang tersebut diperoleh nilai skala yaitu 1, 2, 3 dan 4 dengan jumlah item 380.
Lihat tabel Tabel 4.10 :
Tabel 4.16 Statistik skor skala agresivitas
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Agresivitas 380
40,00 102,00
67,5763 9,15806
Valid N listwise 380
Diketahui jumlah responden 380 orang, skor tingkat agresivitas mean 67,58 kemudian standar deviasi 9,16, dengan menggunakan tabel distribusi normal
didapat rentangan z skor -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3. Sehingga didapat pembagian kategorisasi agresivitas seperti yang dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.17 Interpretasi Agresivitas
Rentangan skor mentah Z Skor
Kategorisasi
40 – 58 -3,00 sd -1,00
rendah 59 – 76
-0.99 sd 1,00 sedang
77 - 102 1,01 sd 3,00
tinggi
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebaran skor pada skala agresivitas dengan skor 40 sd 58 termasuk kategori rendah, skor 59 sd 76
termasuk kategori sedang, dan skor 77 sd 102 termasuk kategori tinggi
.
Tabel 4.18 Kategorisasi agresivitas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Rendah 48
12,63 2 Sedang
278 73,16 3 Tinggi
54 14,21
Total 380 100
Tabel 4.12 tersebut menunjukkan bahwa dari 380 responden terdapat 48 responden 12,63 yang memiliki agresivitas rendah., 278 responden
73,16 memiliki agresivitas sedang, dan 54 responden 14,21 yang memiliki agresivitas tinggi.
Berikut ini kategorisasi agresivitas berdasarkan usia, jenis kelamin dan intensitas tawuran.
Tabel 4.19 Kategorisasi Agresivitas berdasarkan usia
Agresivitas No
Usia Tinggi Sedang Rendah
1 13-14 tahun
28 orang 131 orang
15 orang 2
15-16 tahun 21 orang
121 orang 26 orang
3 17-18 tahun 6 orang
25 orang 7 orang
Total 380 orang
Dari tabel di atas dapat dilihat usia 13-14 tahun, 28 responden memiliki agresivitas yang tinggi, 131 responden memiliki agresivitas yang sedang, dan
15 responden memiliki agresivitas yang rendah. Pada usia 15-16 tahun 21 responden memiliki agresivitas yang tinggi, 121 responden memiliki agresivitas
yang sedang, 25 responden memiliki agresivitas yang rendah, dan pada usia 17-18 tahun, 6 responden memiliki agresivitas yang tinggi, 25 responden
memiliki agresivitas yang sedang dan 7 responden memiliki agresivitas yang rendah.
Berikut ini adalah perbandingan agresivitas berdasarkan usia responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.20
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 293.817
2 146.908
1.759 .174
a
Residual 31492.970
377 83.536
1
Total 31786.787
379
Dari data tabel anova diatas dapat diketahui bahwa signifikansi f tabel. 0.174 0,05. maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan agresivitas
responden berdasarkan usia.
Berikut merupakan kategorisasi agresivitas berdasarkan jenis kelamin yang terdiri dari, laki-laki dan perempuan.
Tabel 4.21 Kategorisasi Agresivitas berdasarkan jenis kelamin
Agresivitas No
Jenis Kelamin Tinggi Sedang Rendah
1 Laki-laki
49 orang 244 orang
29 orang 2
Perempuan 5 orang
34 orang 19 orang
Total 380 orang
Dari tabel di atas menunjukan bahwa dari jenis kelamin laki-laki diperoleh 49 responden memiliki agresivitas tinggi, 244 memiliki agresivitas sedang dan 29
responden memiliki agresivitas rendah, sedangkan dari jenis kelamin perempuan dapat diperoleh 5 responden memiliki agresivitas tinggi, 34
responden memiliki agresivitas sedang dan 19 responden memiliki agresivitas rendah.
Berikut ini adalah perbandingan agresivitas berdasarkan jenis kelamin responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 898.336
1 898.336
10.980 .001
a
Residual 30926.745
378 81.817
1
Total 31825.082
379
Dari data tabel anova diatas dapat diketahui bahwa signifikansi f tabel. 0.01 0,05. maka Ha = diterima, yaitu ada perbedaan agresivitas responden
berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan varians yang didapatkan dimana laki- laki dengan jumlah yang lebih besar maka dapat diasumsikan bahwa laki-laki
lebih agresif daripada perempuan.
Tabel 4.23 Kategorisasi Agresivitas berdasarkan intensitas Tawuran
Agresivitas No
Intensitas tawuran Tinggi Sedang Rendah
1 Pernah
22 orang 114 orang
11 orang 2
Tidak pernah 32 orang
164 orang 37 orang
Total 380 orang
Dilihat pada tabel di atas, dari responden yang pernah melakukan tawuran, diperoleh 22 responden memiliki agresivitas tinggi, 114 orang memiliki
agresivitas sedang dan 11 orang memiliki agresivitas rendah. Dari responden yang tidak pernah tawuran, diperoleh 32 responden memiliki agresivitas tinggi,
164 responden memiliki agresivitas sedang dan 37 responden memiliki agresivitas rendah.
Berikut ini adalah perbandingan agresivitas berdasarkan intensitas tawuran responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.24
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 222.825
1 222.825
2.668 .103
a
Residual 31563.962
378 83.503
1
Total 31786.787
379
Dari data tabel anova diatas dapat diketahui bahwa signifikansi f tabel. 0.103 0,05. maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan agresivitas
responden berdasarkan intensitas tawuran.
4.3. Uji Hipotesis