10. Memberi dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan
keluarga.
2.4 Kerangka Berfikir
Masa remaja adalah periode yang paling penting dan rawan dalam masa perkembangan manusia. karena masa remaja merupakan masa peralihan
antara anak-anak menjadi dewasa. Menurut Moh. Ali Moh Asrori 2004 pada masa ini, remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik,
mental, sosial dan emosional. Masa remaja biasanya memliki emosi yang meluap-luap atau dapat dikatakan labil secara emosi.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Moh. Ali Moh Asrori 2004, salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kemandirian emosi. Berkaitan
dengan penilitian yang akan dilakukan, Atkinson 2000, dengan tegas menyatakan bahwa, agresi merupakan suatu rekasi emasional. Dengan
demikian, emosi merupakan salah satu faktor utama dalam agresivitas.
Didalam aktifitas berkelompok, remaja terikat dengan kelompoknya, karena remaja merasa bahwa masalah yang dialaminya dapat diatasi bersama dengan
teman kelompok sebayanya. Hal ini berdasar pada pernyataan Litrell, dkk dalam Hurlock, 1980 remaja ingin selalu masuk dalam kelompok tertentu
sehingga mau tidak mau remaja selalu dituntut untuk mempunyai pandangan yang sama dengan anggota kelompok yang lain mengenai berbagai hal.
apapun yang dialkuakn oleh pemimpin kelompoknya, akan ditiru walaupun yang dilakukan itu adalah suatu sikap yang negatif. Namun, hal ini tidak berlaku
bagi remaja yang mampu mengelola emosi dengan baik, Goleman 1995, menjelaskan, bahwa salah satu ciri-ciri dari kecerdasan emosi adalah self
regulation, yang berati individu yang cerdas secara emosi adalah individu yang mampu menahan emosi dan dorongan negatif. Termasuk juga berkemampuan
dalam mengendalikan perasaan sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara baik, termasuk juga kemampuan
dalam mengatasi ketegangan.
Dengan adanya kemandirian emosi sebagai salah satu tugas perkembangannya, dan juga melihat aktifitas remaja dalam berkelompok,
maka, berdasar pada teori-teori yang ada, dapat ditarik suatu kesimpulan sementara bahwa, remaja yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, maka
memiliki agresivitas yang rendah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu penulis berasumsi adanya hubungan yang negatif antara kecerdasan emosi
dengan agresivitas pada remaja awal.
Gambar 2.1
Diagram Kerangka Berpikir
Kecerdasan Emosi:
1. self awarness 2. self regulation
3. motivation
oneself 4. empathy
5. interpersonal relationship
Agresivitas : 1. fisik
2. verbal 3. marah
4. kebencian Remaja
tinggi rendah
rendah tinggi
2.5 Hipotesis Penelitian