1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas pada remaja pendukung PERSIJA The Jakmania?
2. Apakah kecerdasan emosi yang tinggi dapat menyebabkan agresivitas ? 3. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi remaja untuk melakukan
Agresivitas?
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian
1.3.1 Pembatasan Masalah Penelitian
Untuk menghindari meluasnya dan lebih terarahnya penelitian mengenai kecerdasan emosi dan Agresivitas, perlu dilakukan pembatasan masalah.
Masalah penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Kecerdasan Emosi atau lebih dikenal dengan istilah Emotional
Intelligence Quotient EQ menurut Daniel Goleman 1995 didefinisikan sebagai suatu kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan diri,
komitmen dan integritas seseorang serta kemampuan seseorang dalam
mengkomunikasikan, mempengaruhi, melakukan inisiatif perubahan dan menerimanya.
2. Agresivitas adalah perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain Berkowitz, 1995.
3. Remaja adalah masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak- kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami
berbagai perubahan baik secara fisik maupun psikis. 4. The Jakmania adalah sebutan bagi para pendukung kesebelasan
PERSIJA
1.3.2 Perumusan Masalah Penelitian
Untuk memberikan arah yang jelas dalam penelitian ini, penulis membuat perumusan masalah, sebagai berikut :
Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan Agresivitas pada remaja pendukung PERSIJA The Jakmania?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Teoritis dan Praktis
Untuk mengetahui apakah adanya hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas remaja pendukung PERSIJA The Jakmania.
1.4.2 Manfaat Teoritis
1. Dapat dijadikan langkah awal atau motivator bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Memberikan sumbangan literatur secara psikologis mengenai teori agresivitas dan kecerdasan emosi remaja.
1.4.3 Manfaat Praktis
1. Dapat memberikan informasi tentang agresivitas dan kecerdasan emosi pada remaja.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi para remaja untuk tidak ikut-ikutan.
3. Agar dapat memahami gambaran hidup remaja saat ini. 4. Dapat melakukan program pencegahan agar remaja tidak berperilaku
agresif saat menyaksikan pertandingan bola.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan Meliputi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan dan
Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Bab 2 Kajian Pustaka Membahas mengenai teori perilaku agresif, teori kecerdasan emosi,
remaja, The Jakmania Bab 3 Metodologi penelitian
Meliputi Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian,Varibel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Teknik
Pengumpulan Data dan Metode Pengolahan Data. Bab 4 Hasil Penelitian
Meliputi Gambaran Umum Subjek dan Hasil pengumpulan data dari kuesioner.
Bab 5 Penutup Berisi Kesimpulan, Diskusi dan Saran.
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1. Kecerdasan Emosi
2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosi
Dalam istilah latin emosi dijelaskan sebagai motus anima yang arti harfiahnya “jiwa yang menggerakan kita” Daniel Goleman, 2000. Oxford english
dictionary mendefinisikan emosi sebagai “setiap kegiatan atau pergulakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan yang meluap-luap”Goleman, 2000.
Dalam kamus filsafat dan psikologi, emosi diartikan sebagai setiap keadaan bagi seseorang yang disertai warna yang afektif; kepekaan seseorang
menangkap dan menghayati isi perasaan. Kecerdasan Emosi atau lebih dikenal dengan istilah Emotional Intelligence
menurut Daniel Goleman 2000 didefinisikan sebagai suatu kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan diri, komitmen dan integritas seseorang serta
kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan, mempengaruhi, melakukan inisiatif perubahan dan menerimanya. Dengan demikian seseorang