Pendekatan Penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini terdiri dari enam subbab. Subbab pertama membahas Pendekatan penelitian. Subbab kedua membahas tentang variabel penelitian dan definisi operasional. Subbab ketiga membahas populasi dan sampel. Subbab keempat membahas tentang pengumpulan data. Subbab kelima membahas uji instrumen penelitian. Subbab keenam membahas metode analisa data. Dan pada subbab ketujuh membahas mengenai prosedur penelitian.

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini ingin melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas pada remaja awal pendukung persija The Jakmania, hubungan tersebut disajikan dalam data yang berbentuk angka-angka sehingga bisa diketahui nilai hubungannya. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel-variabel yang diteliti. Untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan pengukuran korelasional yang digunakan untuk menentukan besarnya arah hubungan Sevilla, 1993. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasional. Menurut Gay dalam Sevilla, 1993 metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2007 metode deskriptif adalah metode untuk mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi Sevilla, 1993.

3.2 Variabel Penelitian, Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri. Kerlinger menyebutkan variabel sebagai konstruksi atau sifat properties yang diteliti dalam Sevilla, 1993. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas IV dan variabel terikat DV. Sevilla 1993 mendefinisikan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau mengakibatkan hasil, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau hasil dari penelitian.

3.2.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi kedua variabel itu adalah: • Independent Variable : Kecerdasan emosi • Dependent Variable : Agresivitas

3.2.2 Definisi Konseptual

Definisi konseptual kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kecerdasan emosi adalah kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan diri, komitmen dan integritas seseorang serta kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan, mempengaruhi, melakukan inisiatif perubahan dan menerimanya. Goleman, 1995. 2. Agresivitas adalah adalah melukai dan menyakiti orang lain secara fisik, seperti melukai dan menyakiti orang lain melalui verbalis, merupakan emosi atau afektif, perasaan tidak senang sebagai reaksi fisik atas cereda fisik maupun psikis yang diderita individu dan sikap permusuhan terhadap orang lain karena penilaian sendiri yang negatif. Buss dan Perry dalam Luthfi dkk, 2009

3.2.3 Definisi operasional

Kecerdasan emosi yang dimaksud dalam penelitan ini adalah skor yang didapat dari pengukuran terhadap kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain empathy dan kemampuan membina hubungan. Agresivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang didapat dari skala Agresivitas. Indikator yang digunakan dalam skala agresivitas yaitu agresi fisik, agresi verbal, rasa marah, sikap permusuhan.

3.3 Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono 2007, Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang akan diteliti Suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi, sangat berkaitan dengan masalah sampel, yaitu bagaimana mengambil sampel dari suatu populasi sehingga hasil-hasil penelitian terhadap sampel tersebut dapat melahirkan suatu kesimpulan yang dapat berlaku umum bagi seluruh populasi.

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2007, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja awal pendukung Persija The Jakmania sebesar 40.000 orang Data anggota The Jakmania, maka peneliti menggunakan tabel dari Krejcie dan Morgan 1970 dengan menggunakan sampel sebanyak 380 orang.

3.3.2 Teknik Pengambilan sampel

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik Accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertermu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2007. Pengambilan sampel accidental digunakan karena dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Teknik ini berdasarkan pada kemudahan covenience. Sample yang di pilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat yang tepatBambang, 2006. Penelitian akan dilaksanakan pada saat pertandingan Persija sedang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Lebak Bulus.

3.4 Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode skala sebagai alat pengumpul data, yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari reponden. Skala yang digunakan adalah skala likert yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2002. Menurut Sugiyono 2002 dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif favorable sampai sangat negatif Unfavorable yang dapat berupa kata-kata Sugiyono, 2002. Dalam merespon item tesebut subjek diminta untuk memilih jawaban yang paling mewakili dirinya, dengan cara memilih sistem rating kategori yang merentang dari “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”. Penskoran untuk pernyataan positif dilakukan dengan memberi skor tertinggi pada pilihan “sangat setuju” dan terendah pada pilihan “sangat tidak setuju” dan sebaliknya untuk pernyataan negatif pemberian skor tertinggi pada pilihan “sangat tidak setuju” dan terendah pada pilihan “sangat setuju”. Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari tiga bagian, yaitu : a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian, kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima kasih peneliti. b. Bagian inti, berisi dua skala penelitian ini yaitu skala kecerdasan emosi yang disusun berdasarkan teori Goleman 2000, meliputi 5 aspek yaitu kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain empathy dan kemampuan membina hubungan ; dan skala agresivitas yang dibuat berdasarkan faktor yang mengungkap kriteria agresivitas dari Buss dan Perry dalam luthfi dkk,2009, yaitu agresi fisik, agresi verbal, rasa marah, sikap permusuhan. c. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, usia, jenis kelamin, suku bangsa, ekonomi uang saku perhari, intensitas menonton, intensitas tawuran.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang akan dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala Kecerdasan emosi dan Agresivitas dengan model skala likert. a. Kecerdasan emosi Dalam penelitian ini skala yang digunakan peneliti untuk melakukan pengukuran Kecerdasan emosi, dibuat berdasarkan aspek-aspek dari kecerdasan emosi, skala kecerdasan emosi disusun berdasarkan teori Goleman 2000 yang terdiri dari ciri-ciri kecerdasan emosi yaitu : kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain empathy dan kemampuan membina hubungan. Tabel 3.1 Blue Print Kecerdasan Emosi Pernyataan Jml No Indikator Favorabel Unfavorabel 1 Mengenali emosi diri 1,13,16,21 8,17,27,36 8 2 Mengelola emosi 2,10, 22, 31, 39, 44,49, 52, 55 11, 28, 35, 43, 45 14 3 Memotivasi diri 6, 19, 23, 38, 51 3, 26, 34, 48, 54, 58 11 4 Mengenali emosi orang lain 7, 15, 18, 24, 32, 40, 46, 56, 59 9, 14, 30, 41, 50, 53 15 5 Membina hubungan 5, 12, 33, 42, 57 4, 20, 25, 29, 37, 47 11 Jumlah 32 27 59 b. Agresivitas Skala agresivitas yang digunakan dalam blueprint ini merupakan skala yang disusun oleh peneliti yang dibuat berdasarkan konsep Buss dan Perry, yaitu: agresi fisik, agresi verbal, rasa marah dan sikap permusuhan. Tabel 3.2 Blue Print Agresivitas Pernyataan Jml No Indikator Favorabel Unfavorabel 1 Agresi fisik 1, 10, 18, 28, 34, 44 6, 11, 16, 23, 31, 41, 48 13 2 Agresi verbal 2, 9, 20, 29, 38, 45, 50 7, 13, 25, 36, 39, 43, 46 14 3 rasa marah 5, 19, 26, 32, 40 3, 14, 24, 33, 42 10 4 Sikap permusuhan 4,15, 21, 30, 37, 49, 51 8, 12, 17, 22, 27, 35, 47 14 Jumlah 25 26 51 Pada masing-masing skala tersebut terdapat pernyataan yang mendukung favorable dan pernyataan yang tidak mendukung unfavorable. Pengukuran tersebut berdasarkan skala likert dari empat kategori jawaban, yaitu: sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Skoring Jawaban Alternatif Jawaban Favorable Unfavorable Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 4 3 2 1 1 2 3 4

3.5. Uji Instrumen Penelitian

3.5.1. Teknik Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Validitas menurut Azwar 2006 adalah ketetapan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya. Suatu instrumen dikatakan valid jika memiliki tingkat validitas yang tinggi. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Sedangkan uji validitas adalah untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecepatan skala dalam menjelaskan fungsi ukurnya. Uji validitas skala ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing item dengan skor total. Adapun rumus yang digunakan adalag rumus product moment yang dikemukakan oleh Pearson Azwar, 2006. Untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 15.00. Adapun rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy = [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − n Y Y n X X n Y X XY 2 2 2 2 Keterangan : n = Jumlah Subjek X = Skor Subjek pada item Y = Skor Total subjek pada skala Rxy = Korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid Sugiyono, 2002. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2002. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output SPSS 15.0. Menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas ini mengacu pada konsistensi dan kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Alat pengukuran data dikatakan baik jika memiliki taraf kepercayaan yang tinggi yaitu ketika alat pengumpulan data tidak berubah dan tidak bersifat sementara atau konsisten terhadap hasil pengukuran yang diperoleh setelah beberapa kali pelaksanaan pengambilan data. Data yang reliabel adalah data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya Azwar, 2006 Untuk penghitungannya peneliti menggunakan program SPSS 15,0. Rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan rumus alpha cronbach, yaitu sebagai berikut : Keterangan : α = Reliabilitas instrumen K = Jumlah belahan tes Sj 2 = Jumlah varians dari skor item Sx 2 = Jumlah varians dari skor tes Untuk menentukan koefisiensi reliabilitas alpha cronbach maka digunakan kaidah reliabilitas menurut Guilford Kuncono, 2004, sebagai berikut : Tabel 3.4 Kaidah Reliabilitas Guilford Kriteria Koefisiensi Reliabilitas Sangat Reliabel 0,9 ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − − = ∑ x S j S k k 2 2 1 1 α Reliabel 0,7 – 0,9 Cukup Reliabel 0,4 – 0,7 Kurang Reliabel 0,2 – 0,4 Sedangkan uji reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk skala. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s alpha dari 0.70.

3.5.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Di dalam penelitian harus digunakan alat ukur yang valid dan reliabel, agar kesimpulan dalam penelitian yang diperoleh tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Pengujian tingkat validitas dan reliabilitas dari kedua alat ukur dalam penelitian ini dilakukan sebelum diadakan pengambilan data. Pengujian alat ukur ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana dapat mengungkapkan hal-hal yang semestinya diukur dari suatu variabel. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen kecerdasan emosi dengan item yang terdiri dari 59 item dan item agresivitas yang terdiri dari 51 item. Uji instrumen diberikan pada 30 remaja awal anggota the jakmania . Adapun tujuan dari pelaksanaan uji instrumen ini dilakukan dengan maksud : 1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan pengisian instrumen. 2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item-item yang diberikan. 3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan dengan skor total. 4. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.

3.5.3. Uji Validitas Skala

Untuk menguji validitas dari setiap item pertanyaan, maka dilakukan analisis item yaitu mengkorelasikan setiap item dengan skor total. Koefisien korelasinya diperhitungkan dengan rumus korelasi Product Momen dari Pearson, yaitu dengan rumus : r xy = [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − n Y Y n X X n Y X XY 2 2 2 2 Keterangan : n = Jumlah Subjek X = Skor Subjek pada item Y = Skor Total subjek pada skala Rxy = Korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek Perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS versi 15.0 for Windows. a. Hasil pengujian skala kecerdasan emosi Berdasarkan hasil uji validitas skala dengan teknik Product Moment dari Pearson pada skala motif berprestasi yang diujicobakan, diperoleh 30 item valid dan 29 item yang gugur. Item-item yang gugur itu antara lain : 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 25, 27, 28, 32, 34, 36, 38, 39, 44, 48, 51, 52, 53, 55, 57, 59. Sedangkan item-item yang valid dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini. Tabel 3.5 Blue Print Hasil uji instrumen item valid skala kecerdasan emosi Pernyataan Jml No Indikator Favorabel Unfavorabel 1 Mengenali emosi diri 13 17 2 2 Mengelola emosi 22, 31,49 11, 35, 43, 45 7 3 Memotivasi diri 6, 23 26, 54, 58 5 4 Mengenali emosi orang lain 7, 24, 40, 46, 56 14, 30, 41, 50 9 5 Membina hubungan 12, 33, 42 4, 29, 37, 47 7 Jumlah 14 16 30 b. Hasil pengujian skala agresivitas Berdasarkan hasil uji validitas skala dengan teknik Product Moment dari Pearson pada skala agresivitas yang diujicobakan, diperoleh 28 item valid dan 23 item yang gugur. Item-item yang gugur itu antara lain : 4, 5, 6, 8, 11, 12, 13, 14, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 30, 33, 36, 37, 38, 39, 44, 46, 47. Sedangkan item- item yang valid dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Blue Print Hasil uji instrumen item valid skala agresivitas Pernyataan Jml No Indikator Favorabel Unfavorabel 1 Agresi fisik 1, 10, 18, 28, 34 16, 31, 41, 48 9 2 Agresi verbal 2, 9, 29, 45, 50 7, 25, 43 8 3 Rasa marah 32, 40 3, 42 4 4 Sikap permusuhan 15, 21, 49, 51 17, 27, 35 7 Jumlah 16 12 28

3.5.4. Uji Reliabilitas Skala

Setelah dilakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha cronbach dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows. Reliabilitas suatu konstruk variable dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha 0.70. Hasil yang diperoleh untuk skala kecerdasan emosi dengan 30 item valid adalah 0,855. Dengan nilai alpha croncbach sebesar 0,855 maka skala kecerdasan emosi ini memiliki reliabilitas yang baik atau reliabel. Adapun hasil uji reliabilitas skala agresivitas dengan 28 item valid adalah 0,875. Dengan nilai alpha croncbach sebesar 0,875 maka skala agresivitas ini memiliki reliabilitas yang baik atau reliabel. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan ΣXY – ΣX ΣY n √ [ Σx 2 - Σx 2 n][ Σy 2 – Σy 2 n] bahwa kedua instrumen yang digunakan reliabel, sehingga dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai alat ukur.

3.6. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian ini, dengan metode statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2002. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik, yaitu : a Statistik Deskriptif Digunakan untuk mengolah gambaran umum responden. Analisis deskriptif memberikan informasi mengenai sekumpulan data dan mendapatkan gagasan untuk keperluan analisis selanjutnya dengan mencari Mean, Modus dan Mediannya. b Uji Hipotesa Pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini, apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas pada remaja awal pendukung Persija The Jakmania pusat, dipergunakan metode korelasi Pearson Product Moment, dengan formula: R xy = Keterangan : Rxy : Koefisien korelasi variabel x dan variabel y N : Jumlah responden ΣXY : Jumlah hasil perkalian antar skor tiap item dengan skor total ΣX : Jumlah skor tiap item ΣY : Jumlah skor total Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 15.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi.

3.7. Prosedur Penelitian