Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

13 Perseroan, karena ada kemungkinan bahwa kepentingan Perseroan dapat tidak sejalan dengan kepentingan dan keingingan pemegang saham. 27 Direksi dapat menilai dan menaksir apakah ada dampak buruk bagi Perseroan sehubungan dengan perbuatan-perbuatan Perseroan yang sekiranya akan diputuskan dalam RUPS Luar Biasa tersebut. Dengan demikian, terbuka kemungkinan bagi Direksi untuk menolak atau tidak mau menyelenggarakan RUPS Luar Biasa, jika Direksi menilai bahwa penyelenggaraan RUPS Luar Biasa tersebut tidak bermanfaat atau berdampak buruk bagi kepentingan Perseroan. Jadi, berdasarkan pertimbangan tersebut, apakah Direksi yang menolak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dapat berlindung pada prinsip business judgment rule.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, permasalahan yang akan diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa merupakan bagian dari fiduciary duty Direksi Perseroan? 2. Apakah Direksi Perseroan dapat menolak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan prinsip business judgment rule? 27 Emmy Pangaribuan Simanjuntak dalam Agus Budiarto. Op. Cit. Hlm. 62. 14

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan tersebut, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa merupakan fiduciary duty dari Direksi Perseroan. 2. Untuk mengetahui apakah Direksi Perseroan dapat menolak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan prinsip business judgment rule.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran serta bahan masukan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang hukum perusahaan hukum korporasi di Indonesia, khususnya mengenai kewajiban dalam menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam Perseroan Terbatas, sehingga dapat bermanfaat untuk pengembangan hukum perusahaan. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau sebagai acuan bagi para pelaku usaha, konsultan hukum advokat dan Pemerintah Negara Republik Indonesia pada umumnya, serta para pemilik dan pengurus Perseroan Terbatas khususnya, dengan memberikan manfaat bagi hukum perusahaan di Indonesia dalam menentukan tugas, wewenang serta tanggung 15 jawab dalam menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berguna untuk menyusun atau menyempurnakan suatu peraturan hukum yang mengatur mengenai Perseroan Terbatas, khususnya dalam hal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

E. Keaslian Penelitian