CRP pada PPOK INFLAMASI PADA PPOK. 1. Inflamasi Lokal dan Inflamasi Sistemik.

mengaktivasi sistem TNF dan makrofag yang kemudian akan menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi pada sirkulasi perifer. 2 Efek inflamasi sistemik ini berpengaruh luas seperti tertera pada gambar 3. Efek terhadap bermacam sistem, tersebut diantaranya 1 otot dan tulang yang berupa kelemahan tungkai dan penurunan indeks massa tubuh, 2 sistem kardiovaskular berupa risiko aterosklerosis, sudden death, peningkatan kadar CRP 3 sistem endokrin berupa resistensi insulin, penurunan testosteron, kadar Insulin-like growth factor bahkan hingga mempengaruhi 4 sistem susunan saraf pusat. Efek sistemik ini kemudian dicoba untuk dimengerti untuk mencegah eksaserbasi berulang dan outcome yang buruk. 3,24

2.5.2 CRP pada PPOK

CRP yang diambil berdasarkan presipitat dari somatik C- polysaccharide dari Streptococcus pneumoniae, merupakan suatu protein fase akut yang dihasilkan dominan oleh hepatosit, merupakan suatu petanda inflamasi yang memberikan respon pada keadaan-keadaan peradangan atau inflamasi. Respon fase akut ini dapat berupa respon fisiologis dan biokimiawi yang mungkin saja terjadi pada kerusakan jaringan, infeksi, inflamasi dan keganasan. Secara sederhana yang dinamakan perubahan fase akut sebenarnya didasarkan kepada perubahan konsentrasi dari protein-protein fase akut itu sendiri, yang dapat bersifat positif dan negatif, dalam artian dapat naik ataupun turun sebanyak 25. Protein fase akut itu sendiri sebenarnya terdiri dari banyak jenis baik dari sistem komplemen, sistem koagulasi dan fibrinolitik, antiprotease, protein transport dan lain-lain yang akan mengalami perubahan konsentrasi, baik berupa peningkatan maupun penurunan sebesar 25 dan termasuk didalamnya adalah CRP. 25 Pada orang sehat didapati bahwa nilai tengah kadar CRP di sirkulasi adalah 0,8 mgdL, dimana bila terdapat stimulus yang bersifat akut, dapat terjadi peningkatan hingga 10000 kali dari nilai normalnya. Waktu paruh dari CRP ini kira-kira 19 jam dan dari penelitian ternyata didapatkan hal ini konstan pada seluruh keadaan baik pada orang sehat maupun pada orang sakit. 8,25,27,28 Oksidan Molekul sel Proinflamasi Stres oksidatif Agen inflamasi PARU Stres oksidatif Inflamasi Oksidan, Sel atau molekul Inflamasi Makrofag alveolar, Netrofil, Monosit dan Limfosit Sumsum Tulang Hati MANIFESTASI EKSTRA PARU GM-CSF, IL-6 dll IL-6, IL-8 Molekul lainnya CRP Fibinogen Komponen darah Gambar 3. Mekanisme Inflamasi sistemik akibat stres oksidatif dan inflamasi pada PPOK. 27 Beban Inflamasi sistemik akan direspon oleh hati dengan menghasilkan CRP. PPOK yang dikatakan suatu inflamasi lokal dan sistemik akan mempengaruhi beberapa organ ekstrapulmonal. CRP sendiri sebenarnya sudah establish sebagai suatu petanda akan kejadian kardiovaskular, tetapi banyak penelitian melihat bahwa terjadi juga peningkatan kadar CRP serum pada penderita PPOK, apalagi pandangan PPOK sebagai penyakit multisistem semakin menegaskan adanya peningkatan protein fase akut dan mediator pro inflamasi pada sirkulasi sistemik. Hubungan antara CRP pada beberapa penelitian ditunjukkan dengan adanya hubungan terbalik dengan fungsi paru yang ada. Aronson dkk meneliti bahwa terdapat peningkatan petanda inflamasi sistemik, dalam hal ini CRP pada orang sehat yang bukan perokok median CRP 2,5; 1,8; 1,7; dan 1,3 pada kuartil VEP 1 pertama hingga keempat, p 0,0001 dan lebih tinggi pada perokok median CRP 3,8; 2,3; 2,0; 1,9 pada kuartil VEP 1 pertama hingga keempat, p 0,0001. 9 Bila pada orang sehat yang perokok memang didapati peningkatan CRP seiring adanya gangguan fungsi paru, pada suatu review sistematik metaanalisis, dari 14 penelitian asli, didapatkan perbedaan bermakna akan kadar CRP antara penderita PPOK dan kontrol sebesar 0,53 unit 95, derajat kepercayaan 0,34-0,72 begitu juga dengan petanda inflamasi lainnya seperti fibrinogen dan kadar TNF g serum. 29 Selain adanya hubungan, peranan CRP yang penting juga adalah sebagai faktor prognostik yang baik terhadap morbiditas dan mortalitas pada PPOK. Dahl dkk melaporkan bahwa CRP merupakan suatu prediktor kejadian rawat inap dan kematian yang independen pada PPOK dimana didapati hazard ratio morbiditas dan kematian pada PPOK meningkat pada 1,4 95 derajat kepercayaan, 1,0-2,0 dan 2,2 1,2-3,9 pada penderita dengan kadar CRP 3 mgL dibandingkan dengan kadar CRP 3 mgL. dan didapati juga peningkatan CRP sebesar 1,2 mgL analysis of variance p = 0,002 dan 4,1 mgL p = 0,001 pada mereka yang rawat inap dan meninggal karena PPOK. 11

2.6. DIAGNOSIS .

Dokumen yang terkait

Frekuensi Penderita Rinosinusitis Maksila Kronis Yang Disebabkan Infeksi Jamur Di Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher Fakultas Kedokteran Usu / Rsup H. Adam Malik Medan

1 55 87

Distribusi Alergen Pada Penderita Rinitis Alergi Di Departemen Tht-Kl Fk Usu / Rsup H. Adam Malik Medan

4 63 91

Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di Departemen/Smf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran Usu/Rsup H Adam Malik/rsud dr. Pirngadi-medan

1 66 71

Pengaruh Pentoxifylline Terhadap Perubahan Skor Forns Penderita Hepatitis Kronis B Penelitian Di Bagian /Smf Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Usu/ RS H Adam Malik Medan Februari 2008 – Juli 2008

1 51 79

Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik (Penelitian Di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RS H Adam Malik Medan)

7 73 96

Pengaruh Pentoxifylline Terhadap Fibroindeks Pada Penderita Hepatitis Kronis B Penelitian Uji Klinis Di Bagian / SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/ RS H Adam Malik Medan

0 48 73

Beberapa Aspek Anemia Penyakit Kronik Pada Lanjut Usia Penelitian Cross Sectional Di Bagian / SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/ RSUP H. Adam Malik Medan

0 19 51

Perbandingan Kadar Adiponectin Pada Penderita Sindroma Metabolik Dengan Penderita Dm Tipe 2 Baru Penelitian Di Departemen / SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Usu / RS H Adam Malik Medan

0 41 77

Kadar C-Reactive Protein Pada Penderita Ppok Eksaserbasi Penelitian Potong Lintang Di Departemen / Smf Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Usu/ Rsup H Adam Malik / RSUD Dr. Pirngadi Medan Maret 2008 – Juni 2008

0 39 81

Perbandingan Kadar Adiponektin Antara Angina Pektoris Stabil Dengan Sindroma Koroner Akut Penelitian Potong Lintang Di Bagian / Smf Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Usu/ Rs H Adam Malik Medan

2 45 68