Kekerasan Vickers Hardness, Hv Ketangguhan Fracture Toughness Kic

2.5.7 Kekerasan Vickers Hardness, Hv

Pada umumnya kekerasan menyatakan ketahanan terhadap deformasi penetrasi pada permukaannya. Terdapat tiga jenis pengukuran kekerasan yang tergantung pada cara melakukan pengujian. Ketiga jenis tersebut adalah : 1. Kekerasan goresan Scratch Hardness 2. Kekerasan lekukan identation Hardness menurut icker, Brinell, Rockwell, Meyer dan Knoop. 3. Kekerasan pantulan Rebound atau kekerasan dinamik Dynamic hardness Hal yang paling penting dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kekerasan yang dimiliki oleh bahan sesuai dengan persentase pencampuran beratnya. Semakin besar nilai kekerasan yang dimiliki oleh suatu bahan maka semakin tangguh bahan tersebut untuk menahan atas apa yang ditahannya. Jenis kekerasan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kekerasan Vickers. Nilai kekerasan Vickers didefinisikan sebagai beban dibagi dengan luas permukaan lekukan. Diagonal jejak terbentuk dari penekan indentor pada permukaan cuplikan yang diamati melalui mikroskop piramid mempunyai kemiringan sudut 136 derajat. [John, 1991]. Nilai kekerasan Vickers H v dapat ditentukan dengan persamaan : 2 2 2 D PSin H V ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = θ 2 854 , 1 D P H V = …………………………. 2. 7 Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008. dengan : P : Gaya tekan yang diberikan kgf D : Panjang digonal identer mm Hv : Kekerasan Vikers kgfmm 2 Uji kekerasan Vickers dilakukan dengan menggunakan indentor piramid intan yang dasarnya berbentuk bujur sangkar. Sifat dari uji ini ditentukan oleh unsur, jenis, perbandingan atom dan komposisi pembentukan bahan. Dalam penelitian ini digunakan alat Micro Harness Tester.

2.5.8 Ketangguhan Fracture Toughness Kic

Uji ketangguhan toughness dilakukan dengan metode indentation fracture pada alat yang sama dengan uji kekerasan, bedanya yang diukur adalah panjang retak C. besarnya nilai fracture toughness, Kic dapat dihitung dengan persamaan berikut : 2 1 3 2 016 , Hv E C P Kic = ……………………………….. 2. 8 dengan : P : Beban yang diberikan kgf D : Panjang diagonal jejak indentor mm Hv : Kekerasan Vickers kgfmm 2 E : Modulus Young, 250 Gpa C : jarak dari pusat kesalah satu ujung retak m Dengan mensubstitusikan nilai modulus Young, E dan kekerasan, Hv hasil pengukuran maka besarnya nilai Kic dapat dicari. Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008.

2.5.9 Koefisien Ekspansi Termal