Koefisien Ekspansi Termal Analisis Mikrostruktur Dengan Scanning Electron Microscope SEM

2.5.9 Koefisien Ekspansi Termal

Pada umumnya material bila dipanaskan atau didinginkan akan mengalami perubahan panjang atau volum secara bolak balik reversible, sepanjang material tersebut tidak mengalami kerusakan yang permanen. Sifat ekspansi termal suatu bahan keramik sangat penting karena ada kaitannya dengan aplikasi, pemilihan bahan untuk suatu proses pengglasiran keramik atau untuk penyambungan joining keramik [Anonimus, 1988]. Perubahan panjang relatif terhadap panjang awal sampel yang berhubungan dengan temperatur T disebut sebagai koefisien termal ekspansi. Dengan kata lain koefisien ekspansi termal dapat didefenisikan sebagai perubahan panjang relatif terhadap panjang awal sampel yang berhubungan dengan suhu T yang dapat ditulis dengan persamaan : 100 Tx L L T T L L L t ∆ ∆ = − − = α ........................... 2.9 dimana : L t : panjang sampel pada suhu T1 cm L : panjang sampel pada suhu T2 cm : Koefisien ekspansi termal C -1

2.5.10 Analisis Mikrostruktur Dengan Scanning Electron Microscope SEM

Analisis mikrostruktur untuk mengetahui bentuk dan ukuran dari butir-butir serta mengetahui interaksi satu butir dengan butir lainnya. Melalui observasi dengan SEM dapat diamati seberapa jauh ikatan butiran yang satu dengan yang lainnya dan apakah terbentuk lapisan diantara butiran atau disebut grain boundary. Analisis mikrostruktur dengan menggunakan SEM bertujuan untuk mengetahui susunan partikel-partikel Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008. setelah proses sintering, dan juga dapat diketahui perubahannya akibat variasi suhu sintering. Dari foto SEM yang dihasilkan dapat diketahui apakah terjadi pembesaran butiran atau grain growth, sejauh mana pori-pori sisa yang terbentuk di dalam badan keramik. Skema peralatan SEM diperlihatkan pada Gambar 2.7. Gambar 2.7. Skema Peralatan SEM Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 BAHAN YANG DIGUNAKAN

Pada penelitian bahan-bahan yang dipergunakan untuk pembuatan keramik paduan zirkonia yang distabilkan dengan CaO dengan alumina antara lain : a. Sumber ZrO 2 digunakan bahan ZrOCl 2 .8H 2 b. Sumber CaO digunakan CaCO 3 c. Serbuk Alumina -Al 2 O 3 d. Aquadest

3.2 PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Pada penelitian peralatan-peralatan yang digunakan untuk pembuatan keramik paduan zirkonia yang distabilkan dengan CaO dengan alumina antara lain : a. Magnetic Stirrer b. Alat – alat gelas beaker c. Ayakan 400 Mesh d. Oven Pengering e. Tungku Pembakar Thermolyn f. XRD X-Ray Diffractometer g. Microhaardness Tester h. SEM Scanning Electron Microscope Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008.