ketangguhannya, lebih baik dibandingkan ZrO
2
, serta keramik alumina g–Al
2
O
3
sangat stabil struktur kristalnya terhadap perubahan suhu sampai mendekati titik leburnya 1900
. Untuk memperbaiki kelemahan keramik ZrO
2
perlu memadukan dua jenis keramik Al
2
O
3
dan ZrO
2
menjadi satu paduan keramik yang diharapkan memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan ketahanan terhadap perubahan suhu akan cendrung lebih
baik. Sampai saat sekarang produk keramik ZrO
2
maupun keramik alumina masih diimpor baik dari Jepang, Australia, Eropa, dan Amerika. Bahan baku zirkonia dan alumina
cukup banyak terdapat di alam Indonesia dalam bentuk pasir zircon, maupun mineral bauksit yang selama ini mineral tersebut masih diekspor dan di Indonesia belum
termanfaatkan secara optimal untuk produk keramik teknik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menguasai pembuatan keramik Al
2
O
3
–ZrO
2
, yang diarahkan untuk mengetahui pengaruh komposisi perbandingan ZrO
2
Al
2
O
3
dan suhu sintering dalam pembuatan keramik Al
2
O
3
–ZrO
2
terhadap mikrostruktur dan pengaruhnya terhadap karakterisasinya.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Keramik ZrO
2
murni memiliki struktur kristal monoklinik, dan sangat tidak stabil untuk aplikasi pada suhu tinggi diatas 1000
C, karena pada suhu tersebut akan mengalami transformasi bolak balik dari monoklinik ke tetragonal yang menimbulkan perubahan
volum sehingga menimbulkan retak mikro. Oleh karena itu perlu dilakukan penstabilan struktur kristal ZrO
2
dengan aditif CaO, karena CaO merupakan salah satu aditif yang paling murah.
Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008.
Keramik ZrO
2
yang telah distabilkan masih memiliki kelemahannya yaitu sifat kekuatan mekanik, ketangguhan dan sifat ketahanan kestabilan struktur kristalnya masih kurang.
Perlu dilakukan usaha perbaikan dari kelemahan tersebut dengan cara membuat keramik paduan ZrO
2
dan Al
2
O
3
. alumina g – Al
2
O
3
tergolong material yang sangat stabil pada suhu tinggi, sangat keras dan kekuatan mekaniknya cukup andal, beberapa
parameter yang mungkin sangat berpengaruh terhadap perubahan karakteristik adalah komposisi atau perbandingan antara ZrO
2
dan Al
2
O
3
dan variasi suhu sintering pembakaran.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Membuat keramik ZrO
2
yang distabilkan dengan CaO 2. Membuat keramik paduan antara ZrO
2
dengan Al
2
O
3
3. Mengetahui pengaruh komposisi perbandingan ZrO
2
Al
2
O
3
dan variasi suhu sintering pembakaran pada pembuatan keramik paduan antara ZrO
2
dengan Al
2
O
3
terhadap perubahan struktur kristalnya serta terhadap karakterisasinya yaitu : porositas, densitas, kekuatan patah, kekerasan, ketangguhan, dan termal ekspansi.
1.4 BATASAN MASALAH
1. Pembuatan keramik ZrO
2
yang distabilkan dengan CaO 2. Pembuatan keramik paduan ZrO
2
dengan Al
2
O
3
dengan suhu sintering 1200 C,
1300 C, 1400
C ,1500 C dan 1600
C. 3. Karaterisasi yang dilakukan meliputi porositas, densitas, kekuatan patah, kekerasan,
ketangguhan, dan termal ekspansi.
Awan Maghrifah : Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 dengan Alumina Al2O3 dan Karakterisasinya. USU e-Repository © 2008.
1.4 HIPOTESIS