Tabel 4.4 Penduduk Kecamatan Panombeian Panei Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
No. Kelompok Umur Thn
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1. 2.
3. 00 – 14
15 – 64 65 keatas
2.477 6.275
488 3.077
6.266 586
5.554 12.541
1.074
J u m l a h 9.240
9.929 19.169
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007
Tabel diatas menunjukkan bahwa kelompok usia penduduk yang dianggap non produktif antara 0–14 tahun dan 60 tahun keatas lebih sedikit, yaitu 2.965 jiwa
15,46 , dibandingkan dengan kelompok usia yang dianggap produktif 15–59 tahun yaitu 6.275 jiwa 84,53 . Indikator anggapan usia produktif pada dua asumsi,
yaitu usia 15–19 sudah mampu membantu orangtuanya bekerja di ladang pertanian paruh waktu kalau masih sekolah, atau bahkan putus sekolah, tentunya akan penuh
waktunya. Usia 55–59 juga dianggap masih produktif, karena penduduk yang bergerak dibidang pertanian umumnya masih sehat.
4.2. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi
Didukung oleh topografi Kecamatan Panombeian Panei yang beriklim sejuk dan tanah yang landai, sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian
sebagai petani selain Pedagang, PNS Guru TNIPolri dan lainnya, sebagaimana dalam tabel berikut :
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.5 Penduduk Kecamatan Panombeian Panei Menurut Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian
Jumlah
1. Sekolah
1.775 13,41
2. Pertanian 5.905
44,63 3. Industri
564 4,26
4. Konstruksi 359
2,71 5. Perdagangan
359 2,71
6. Transportasi 284
2,14 7. JasaPemerintahan
1.061 8,01
8. Lainnya 2.924
22,13
J u m l a h 13.231
100
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007
Iklim sejuk di wilayah Kecamatan Panombeian Panei sangat cocok untuk tanaman palawija dan sayur-sayuran, sehingga hampir seluruh bidang pertanian
didominasi produksi padi ladang, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman
keras dan padi sawah. Lebih lengkapnya, sebagaimana dalam tabel berikut :
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.6 Jumlah Rumah Tangga Pengguna Lahan Tanaman Padi,
Palawija dan Holtikultura Luas Lahan Ha
No. N a g o r i
Padi Sawah
Palawija
Holtikul tura
Lain- Lain
Jum lah
1. Pamatang Panombeian
298 46
47 391
2. Panombeian 349
29 45
423 3. Nagori
Bosar 77
176 87
123 463
4. Marjandi 165
310 245
198 918
5. Simpang Panei
262 56
68 36
422 6. Pamatang
Panei 265
31 34
23 353
7. Talun Kondot
212 300
86 34
632 8. Simbolon
Tengkoh 345
355 213
53 966
J u m l a h 1.973
1.303 825
467 4.568
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007
Tabel tersebut menunjukkan bahwa Rumah Tangga yang bergerak dibidang tanaman padi sawah sangat dominan di Kecamatan Panombeian Panei. Kemudian
disusul oleh Rumah Tangga yang bergerak dibidang tanaman palawija berupa tanaman jagung, kacang-kacangan dan sayur-sayuran. Kemudian disusul Rumah
Tangga yang berperan sebagai karyawan dalam perkebunan rakyat dan perkebunan negara.
Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia SDM, walaupun belum optimal, penduduk Kecamatan Panombeian Panei umumnya sudah dapat
menyekolahkan anaknya mulai tingkatan SD sampai SLTA di daerahnya sendiri
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
karena didukung oleh keberadaan berbagai sarana pendidikan di Kecamatan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Penyebaran Sarana Pendidikan di Setiap Nagori se Kecamatan
Panombeian Panei Keadaan Tahun 2006 S D
S L T P S L T A
No. N a g o r i
N S N S N S
1. Pamatang
Panombeian 2 - - - - - 2.
Panombeian 2 - - 1 - -
3. Nagori
Bosar 2 - - 2 - 1
4. Marjandi
4 - 1 - 1 - 5.
Simpang Panei
2 - - - - - 6.
Pamatang Panei
3 - - 1 - - 7.
Talun Kondot
5 - - - - - 8.
Simbolon Tengkoh
2 - - - - -
J u m l a h 22
- 1
4 1
1
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007 Ket : N = Negeri, S = Swasta
Tabel tersebut menunjukkan bahwa sarana SD sudah memadai, sedangkan sarana SMP dan SLTA masih memusat di Marjandi, Simpang Panei dan Nagori
Bosar, sehingga siswa yang melanjutkan sekolah ke SMP dan SLTA yang berasal dari nagori lainnya, harus menggunakan jasa transportasi.
Tingkat pendidikan masyarakat kecamatan Panombeian Panei sangat beragam. Di Kecamatan ini juga ada masyarakat yang telah sekolah sampai tahap
Pasca Sarjana untuk S2 dan S3, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.8 Penduduk Menurut Nagori dan Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
N a g o r i No
Tingkat Pendidikan
Simpang Pan
ei Pamatang
Pan ei
Marjan d
i
Panom beian
Pam atang
Panom beian
Nagori Bosar
Talun Kondot
Simbolon Te
ngkoh
Jumlah
1. Belum
Sekolah 226 200 411 258 222 601 530 227 2.675 2.
Tidak Tamat
SD 502 300 655 278 195 691 768 260 3.649 3.
SD 558 266 707 341 363 1.276
1.084 1.139 5.734
4. SLTP
254 245 968 448 357 1.137 447 208 4.064 5.
SLTA 244 234 726 391 289 451 295 166 2.796
6. Dip
I-II 7 7 22 10 15 8 1 16 86
7. Dip
III 7 10
18 8 6 8 4 1 62 8.
Dip IV-SI
7 9 34 1 4 31 5 6 97 9.
S2-S3 0 0 0 0 0 6 0 0 6
J u
m l
a h
1.805 1.271 3.541 1.735 1.451 4.209 3.134 2.023 19.169
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan sangat bervariasi. Tingkat pendidikan sarjana sudah ada pada setiap
nagori. Hal tersebut didukung oleh jarak yang dekat dan dapat dijangkau dari masing- masing nagori ke kota Pematang Siantar sebagai pusat pendidikan.
Seperti umumnya kecamatan lain di Kabupaten Simalungun, Kecamatan Panombeian Panei juga telah mempunyai berbagai sarana kesehatan di setiap
Kelurahan Nagori. Walaupun sarana kurang memadai namun tenaga medis baik
bidan dan perawat sudah merata di setiap Nagori, sehingga keberadaan merekapun
sangat diharapkan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagaimana terlihat dalam tabel berikut :
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.9 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Nagori
No. Nagori Rumah
Sakit Puskes
mas Puskesmas
Pembantu Klinik
Tenaga Medis
1. Pamatang Panombeian
- 1
- -
1 2. Panombeian
- -
1 -
4 3. Nagori
Bosar -
- 1
- 8
4. Marjandi -
- -
- 1
5. Simpang Panei
- -
- -
2 6. Pamatang
Panei -
- 1
- 5
7. Talun Kondot
- -
1 -
6 8. Simbolon
Tengkoh -
- 1
- 6
J u m l a h 0 1
5 0 33
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007
Kehidupan beragama di Kecamatan Panombeian Panei selama ini berjalan dengan baik. Tidak pernah terjadi keributan pertikaian ataupun salah paham yang
dilatar belakangi oleh faktor agama, walaupun terdapat nagori yang dari segi jumlah antara agama yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda. Sebagaimana terlihat
dalam tabel berikut :
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.10 Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut
No Nagori Islam
Katholik Prote
stan Hindu
Budha Lainnya
Jum lah
1 2
3 4 5 6 7 8 9
1. Pamatang Panombeian
34 526
1036 0 0 0
1596 2.
Panombeian 5 138
1625 0 0 0
1768 3.
Marjandi 2239 134
286 0 0 0
2659 4.
Simpang Panei 4
295 3094
0 0 0 3393
5. Pamatang Panei
13 48
1315 0 0 0
1376 6.
Simbolon Tengkoh 685
286 1070
0 0 0 2041
7. Nagori Bosar
2619 132
1516 0 0 0
4267 8.
Talun Kondot 1714
82 1333
0 0 0 3129
J u m l a h 7313
1641 11275 0
0 0 20229
Sumber : Kantor Camat Panombeian Panei, 2007
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa penyebaran agama berlangsung tidak merata sehingga terjadi pemusatan agama pada nagori tertentu. Mayoritas
pemeluk agama Islam berada pada Nagori Marjandi dan Nagori Bosar, sedangkan agama Protestan berada di Nagori Pamatang Panombeian, Nagori Panombeian,
Nagori Simpang Panei, dan Nagori Pamatang Panei. Namun khusus untuk Nagori Talun Kondot dan Nagori Simbolon Tengkoh jumlah pemeluk agama Islam dan
Agama Protestan tidak jauh berbeda. Selain diproyeksikan sebagai daerah pertanian, Kecamatan Panombeian Panei
juga telah dikenal luas sebagai basis tradisional pertumbuhan dan perkembangan adat Simalungun, sejak zaman Kerajaan Panei, selain beberapa kerajaan di daerah
Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008
simalungun lainnya. Kemudian Kerajaan Panei tersebut melahirkan Partuanon Panombeian. Sehingga dapat dikatakan bahwa Panombeian Panei termasuk wilayah
Simalungun yang etnisitas dan adatnya masih asli homogen.
4.3. Gambaran Umum Pemerintahan