Informan Teknik Pengumpulan Data

Program Bantuan Pembangunan Nagori Kelurahan mempunyai arti yang sangat penting, karena dari masyarakat desa tersebut, seluruh permasalahan dan kebutuhan diidentifikasikan untuk seterusnya direncanakan, dilaksanakan dan kepada mereka pula tujuan pembangunan. Sehingga merupakan suatu konsekuensi logis, apabila perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan eveluasi dilaksanakan di tingkat desa, sebab dengan demikian mereka akan terlibat secara sadar, memiliki dan komprehensif. Berangkat dari tumbuh kembangnya pemahaman yang sadar tersebut, memberikan pengalaman yang mengandung pembelajaran Instructive Experiences bagi masyarakat agar mereka berdaya dalam menentukan dan mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan mereka yang sebenarnya, disamping juga masyarakat dapat berdaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi. Dengan demikian essensi pemberdayaan masyarakat dalam program bantuan pembangunan nagori kelurahan mengandung arti penting yaitu terciptanya kegunaan yang sebenarnya dalam pengguna yang juga sebenarnya intended uses in intended user

3.3. Informan

Dalam penelitian ini menggunakan pengamatan langsung dan wawancara tidak terstruktur dan mendalam Babbie, 1995:358. Wawancara dilakukan secara mendalam kepada informan dengan “pedoman wawancara” yang disusun secara Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008 tidak terstruktur, sedangkan pengamatan dilakukan secara langsung terhadap pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan dalam proses tersebut. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2001:90. Mengingat informan dalam penelitian ini cukup luas ruang lingkupnya mencakup seluruh penduduk kecamatan yang meliputi 8 Nagori maka ditentukan 3 Nagori yang akan dijadikan informan. Penentuan lokasi informan didasarkan pada jumlah penduduk dan jarak orbitasi ke pusat pemerintahan kecamatan yaitu Nagori Pamatang Panombeian, Nagori Marjandi dan Nagori Talun Kondot. Selain itu ketiga nagori tersebut dipandang sebagai representasi kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kecamatan Panombeian Panei yang meliputi keragaman etnis, agama dan mata pencaharian Klasifikasi informan yang diambil mempunyai kapasitas dan kompetensi terhadap permasalahan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Merupakan Tokoh Masyarakat Nagori Maujana dan LPM 6 orang 2. Merupakan Pejabat Pemerintahan Nagori 3 orang 3. Merupakan Masyarakat Nagori 15 orang 4. Pejabat Pemerintahan Kecamatan yang memegang peran sebagai fasilitator dan supervisor 2 orang Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur dan mendalam pada informan yang mempunyai kapasitas dan kompetensi terhadap permasalahan penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan terhadap informan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu a. Merupakan Tokoh Masyarakat Nagori Maujana dan LPM, yang diharapkan memberikan informasi tentang perencanaan, pelaksanaan dan terutama pengawasan program BPN K. b. Merupakan Pejabat Pemerintahan Nagori, yang diharapkan memberikan segala informasi yang berhubungan dengan program BPN K. c. Merupakan Masyarakat Nagori, yang diharapkan memberikan informasi tentang program BPN K. khususnya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di nagori dalam pembangunan sarana dan prasarana transportasi serta permasalahan yang ada d. Pejabat Pemerintahan Kecamatan yang memegang peran sebagai fasilitator dan supervisor, yang diharapkan memberikan informasi tentang prosedur, kebijakan, implementasi dan pengawasan program BPN K. 2. Studi Kepustakaan dan Arsip Justina Nuriati Purba : Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten…, 2008 USU e-Repository © 2008 Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan dokumen-dokumen resmi dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 3. Observasi Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung untuk mencocokkan data dan informasi yang didapatkan dari hasil wawancara dengan keadaan sebenarnya dilapangan pada saat dimensi waktu tertentu.

3.5. Lokasi Penelitian