b. Keramik lebih stabil dari logam dalam keperluan kimia dan panas karena
energi bebas keramik lebih rendah daripada logam. c.
Logam mempunyai tegangan yang sebanding dengan kekuatan tekan, dimana bahan keramik mempunyai kekuatan tekanan yang besar dibandingkan
tegangannya.
2.2. SENYAWA KERAMIK
Keramik terdapat fasa kompleks yang merupakan senyawa unsur metal dan non metal yang terlihat secara ionik maupun kovalen. Keramik pada
umumnya mempunyai struktur kristalin dan sedikit elektron bebasnya. Susunan kimia keramik sangat bermacam-macam yang terdapat senyawa yang
sederhana hingga campuran yang kompleks pada dasarnya bahan baku keramik adalah :
a. Bahan Plastis
Bahan ini berupa tanah liat argiles dengan kandungan mineral yang bersifat liat dan mineral tambahan yang berasal dari endapan kotoran. Mineral ini berupa
silikat, Mg, Fc, bersifat kapur dan alkalis.
b. Bahan Fondant Pelebur
Bahan ini berupa feldspar dengan kandungan alumina silikat alkalin beraneka ragam yang terdapat :
1. Ortose
: Si
3
Al O8 K, Potassis 2.
Albite : Si
3
Al O8 Na, Sodis
Tao Nainggolan: Pembuatan Keramik Berpori Denan aditif Cangkang Kelapa Sebagai Filter Gas Buang Kendaraan Bermotor, 2008. USU e-Repository © 2008
3. Anorthite :
Si
3
Al O8 Ca, Kalsis
c. Bahan Penghilang Lemak
Bahan ini adalah bahan baku yang mudah dihaluskan dan koefisien penyusutannya sangat rendah. Biasanya bahan ini berfungsi sebagai penutup
kekurangan-kekurangan yang ada, karena plastisitas yang eksesip dari tanah liat, terdiri dari silika SiO
2
atau kuarsa yang berbeda bentuknya.
d. Bahan Tahan Panas
Bahan ini terdapat bahan yang mengandung Mg dan silikat aluminium
2.3 BAHAN-BAHAN KERAMIK
a. Kaolin
Kaolin merupakan bahan baku utama dari keramik, yang berfungsi untuk mengontrol tentang pembahasan dan distorsi selama pembakaran. Kaolin akan
membentuk fasa cair pertama dalam sistem pada suhu sekitar 900 C. Kemudian fasa .
Bahan ini diambil dari desa Bandar Pulau Kabupaten. Asahan. Kaolin pada umumnya jika dipanaskan diatas suhu 600
C strukturnya menjadi amorf, tetapi akan berubahmengkristal kembali menjadi fasa mullite pada suhu
1300
o
C Syukur M, 1982.
b. Feldspar
Feldsfar berfungsi sebagai bahan pelebur fluks yang dapat menurunkan suhu sinter, meningkatkan fasa gelas, menghindari pori dan membentuk fasa
mullite. Struktur Potasium Aluminium Silicate KAlSi
3
O
8
tetap stabil diatas
Tao Nainggolan: Pembuatan Keramik Berpori Denan aditif Cangkang Kelapa Sebagai Filter Gas Buang Kendaraan Bermotor, 2008. USU e-Repository © 2008
suhu 900 C Copyright ©1995-2008 by Amethyst Galleries, Inc. Umumnya
bahan ini digunakan sebagai sumber alumina dan alkali dalam gelas serta sumber alkali dalam gelasin dan enemel. Feldsfar yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari desa Dolok Matutung Tapanuli utara.
c. Clay
Clay pada umumnya ada dua jenis yaitu ball clay dan fire clay. Ball clay dugunakan pada keramik putih karena memiliki plastisitas tinggi dengan tegangan
patah tinggi dan tidak pernah digunakan tersendiri. Bahan ini diambil dari desa Ranggitgit kec. Parmonangan Tapanuli Utara.
d. Kwarsa