Studi Kepustakaan Militer Dan Kekuatan Politik:Studi Tentang Keterlibatan TNI Dalam Perpolitikan Nasional Era 1945-1998

2. Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan dan menambah khazanah dan kepustakaan relasi militer dan politik. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi akademis dan ilmiah mengenai dunia politik di lingkungan jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Civitas Academica Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan masyarakat umum.

D. Studi Kepustakaan

Kajian mengenai militer dan politik, khususnya mengenai sepak terjang TNI di pentas politik nasional bukanlah hal yang baru dalam khazanah kepustakaan politik Indonesia. Jika kita telusuri kepustakaan mengenai militer di Indonesia, telah banyak penulis asing maupun lokal yang mengupas masalah tersebut, baik dalam bentuk buku, artikel, maupun makalah. Namun demikian, kajian komprehensif yang mengupas secara menyeluruh mengenai perkembangan reformasi internal TNI –khususnya dalam lingkup UIN Syarif Hidayatullah– masih belum banyak dilakukan. Di bawah ini akan penulis sebutkan beberapa literatur baik dalam bentuk buku atau skripsi yang pernah membahas perihal perkembangan militer Indonesia dengan reformasi internalnya. 1. Abdoel Fatah dengan judul buku Demiliterisasi Tentara: Pasang Surut Politik Militer 1945-2004 , adalah judul disertasi S-3 di Universitas Kebangsaan Malaysia yang kemudian diterbitkan menjadi buku oleh LKIS pada tahun 2005. Buku ini dalam membicarakan sepak terjang TNI dalam peta perpolitikan Indonesia hingga reformasi internal yang dilakukan TNI dapat dikatakan lengkap. Namun saya menilai, kekurangan buku ini adalah dalam hal keseimbangan informasi, data dan fakta mengenai banyak peristiwa yang dibahas. Karena buku ini terlalu banyak melihat dari sudut pandang kalangan internal militer. Hal ini dapat dimaklumi mengingat penulis dari buku ini adalah seorang anggota TNI Angkatan Laut. Dan dapat dipastikan kesan subjektif sangat kental dalam pembahasan buku ini. 2. Untuk judul skripsi yang pernah mengulas permasalahan militer Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah skripsi yang ditulis oleh Ahmad Syauki dengan judul Konsep Hubungan Sipil-Militer di Indonesia Menurut A.H. Nasution dan ditulis pada tahun 2006. Dalam skripsi ini lebih banyak dibicarakan mengenai hubungan sipil-militer khususnya dalam pandangan A.H. Nasution. Yang menjadi titik tekan dalam skripsi ini adalah mengenai fakta sejarah yang ada, di mana militer sejak dahulu kala dapat memainkan peranan penting dalam setiap perebutan kekuasaan hingga Orde Baru. Dan Nasution adalah pelaku sejarah yang turut mengotaki terbentuknya kekuatan politik militer di Indonesia. Menurut saya skripsi ini belum menyinggung perihal reformasi internal TNI. 3. Skripsi kedua yang saya ketahui dan menjadikan militer sebagai latar belakang permasalahan utama adalah Saipul Umam dengan judul skripsi Militer dan Politik: Analisis Terhadap Peran Politik Militer Dalam Birokrasi Orde Baru pada tahun 2006. Skripsi ini menjadikan salah satu cabang yang dikuasai lembaga TNI secara penuh pada era Orba, yakni sistem birokrasi. Keterlibatan militer dalam politik yang sudah terlalu melebihi ambang kewajaran dapat dilihat dalam skripsi ini. Fokus utama Saipul adalah birokasi Orde Baru yang sudah dirasuki tangan-tangan militer dan bagaimana dampak terhadap bangsa Indonesia. Sama halnya seperti skripsi yang pertama disebutkan, skripsi ini belum menyinggung persoalan aktual dari perkembangan TNI yakni tentang reformasi internal TNI. Walaupun sudah cukup banyak literatur yang berbicara mengenai politik militer, tetapi dalam studi yang ditulis dalam lingkup UIN perihal kekuatan politik militer pada masa orde lama khususnya masih sangat terbatas. Dalam kerangka itulah penulis berusaha menempatkan penelitian skripsi yang dilakukan ini. Penulis meyakini bahwa persoalan yang akan diteliti dalam skripsi ini merupakan masalah yang aktual, relevan, dan belum secara khusus dikaji oleh penulis dalam lingkup UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Metodologi Penulisan