Operasional Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Sedangkan standar deviasi selama periode estimasi didefinisikan sebagai berikut: SAR = 1 2 1 − − = T AR AR T j j dimana: SAR = standar deviasi dari AR AR = rataan dari AR dari hari ke-1 sampai hari ke-T T = jumlah hari pada periode estimasi Dari dua formula diatas, maka t-statistik two-tailed untuk abnormal return dapat dituliskan sebagai berikut: t-stat = SAR AR t

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen a. Volume Perdagangan Jumlah saham yang diperdagangkan dalam pasar efek selama periode tertentu. Volume perdagangan digunakan sebagai ukuran aktivitas jumlah saham yang diperdagangkan dari tangan penjual ke tangan pembeli. Jika pembeli melakukan pembelian saham sebesar 100 lembar dari pembeli, maka volume perdagangan untuk periode tertentu meningkat 100 lembar berdasarkan transaksi tersebut. Volume perdagangan merupakan indikator penting dalam analisis techical yang digunakan untuk mengukur harga pada pergerakan pasar. Jika pasar membuat harga bergerak naik atau turun, besarnya pergerakan tersebut tergantung dari volume perdagangan pada periode tersebut. Volume perdagangan saham dapat dilihat dengan melihat trading volume activity TVA, yaitu jumlah saham j yang diperdagangkan pada hari t dengan jumlah saham j yang beredar pada hari t. Adapun formula untuk menghitung trading volume activity adalah sebagai berikut: Jumlah saham i yang diperdagangkan pada hari t TVA = 100 Jumlah saham i yang beredar pada hari t b. Harga saham Harga saham adalah tingkat harga dimana saham diperdagangkan pada pasar efek. Dalam penelitian ini digunakan harga penutupan saham pada data harian harga saham. 2. Variabel Dependen a. Likuiditas Likuiditas saham, adalah tingkat kemampuan saham untuk dapat diubah menjadi kas atau sebaliknya setiap saat diinginkan dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan dengan resiko yang paling minimum. b. Return Saham Return saham adalah keuntungan perusahaan dari hasil investasi baik itu berbentuk deviden tunai atau berbentuk saham maupun capital gain yang diperoleh perusahaan dari fluktuasi harga saham sebelum melakukan stock split atau reverse stock split. R it = 1 1 − − − t t t P P P R it = return saham yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t P t = harga penutupan pada hari t P t-1 = harga penutupan di hari sebelum t

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

Analisis Motivasi Dibalik Stock Split dan Reverse Stock Split

0 9 15

PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM DI SEKITAR PENGUMUMAN STOCK SPLIT

1 8 11

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM Analisis Abnormal Return Saham, Likuiditas Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Stock Split)(Pada Perusahaan Go Publik yang Terdaftar di Bu

0 2 18

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Abnormal Return Saham, Likuiditas Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Stock Split)(Pada Perusahaan Go Publik

2 21 15

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM.

0 2 10

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM DI SEKITAR PENGUMUMAN STOCK SPLIT ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM DI SEKITAR PENGUMUMAN STOCK SPLIT.

0 1 17

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM DI SEKITAR PENGUMUMAN STOCK SPLIT.

1 1 8