Tujuan dan Manfaat Penelitian

perbedaan penetapan awal bulan Syawal 14272006 antara PBNU dan PWNU Jawa Timur. Penelitian tersebut fokus membahas konsep penetapan awal bulan Syawal Idul Fitri PBNU dan PWNU Jawa Timur dan penyebab dari perbedaan penetapan awal bulan Syawal 1427 H2006 M Idul Fitri PBNU dan PWNU JATIM. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Said jelas berbeda dengan penelitian yang penulis bahas. Perbedaan tersebut salah satunya pada objek penelitian. Objek penelitian penulis adalah masyarakat Desa Wakal, Kecamatan Lei Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. “Penentuan Awal Bulan Dalam Perspektif ABOGE Studi Terhadap Komunitas ABOGE di Purbalingga” Skripsi ini ditulis oleh Alfina Rahil Ashidiqi pada tahun 2009. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menyimpulkan bahwa ABOGE berasal dari singkatan Alif Rebo Wage, yang mempunyai arti tanggal 1 Muharram tahun Alif akan jatuh pada hari Rebo Rabu pasaran Wage. Praktek dari sistem yang digunakan adalah menggabungkan konsep dari Timur Tengah dan Jawa. Kalender Hijriyah yang mempresentasikan konsep Timur Tengah dan pasaran sebagai interpretasi konsep asli Jawa. Dalam prakteknya hisab ABOGE tidak mengenal kurup. Tahun kabisat dan basithah. Dengan demikian mengakibatkan perbedaan pada penentuan hari dengan Pemerintah dan sesama penganut hisab urfi. Penelitian ini berbeda objek penelitian dengan penelitian yang dibuat oleh penulis yaitu masyarakat yang tinggal di Desa Wakal.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Skripsi ini merupakan jenis penelitian lapangan metode field research yang bersifat penelitian deskriptif. Suatu penelitian yang dimaksud untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. 10 Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan studi kasus. Yaitu penulis mengambil masyarakat Desa Wakal di Maluku sebagai objek studi kasus penelitian. 2. Sumber Data a. Data Primer Didapatkan dari hasil wawancara kepada tokoh-tokoh adat masyarakat Desa Wakal dan data-data atau dokumen yang berkaitan tentang masyarakat Desa Wakal. Data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dan menghubungkan dengan masalah yang dikaji. b. Data Sekunder Data sekunder adalah seluruh literatur yang berhubungan dengan Ilmu Falak secara umum atau literatur lain yang dapat memberikan informasi tambahan pada judul yang diangkat dalam skripsi ini. Yaitu, buku, majalah, jurnal, artikel dan lain sebagainya. 10 Faisal Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2003, cet. Ke-6, h.20.