Persamaan dan Perbedaan Almanak Hisab Islam Jawa dengan Almanak Hisab Wakal

Kerangka pemahaman tersebut lahir dari pendapat bahwa perhitungan waktu bersifat pasti dan dapat diprediksi sebelumnya, karena perhitungan yang berubah tidak menunjukkan kevalidan metode penghitungan waktu. Sedangkan sistem rukyat sangat tergantung pada hilal yang terlihat pada tanggal 29 bulan Hijriah. Sehingga tokoh adat masyarakat desa Wakal tidak mengakomodir rukyat sebagai bagian dari sistem penentuan awal bulan Qamariyah yang digunakan. Karena rukyat tidaklah pasti, tergantung pada terlihatnya hilal. Wahbah Zuhaili dkk., menyebutkan dalam Ensiklopedi Al-Quran bahwa kata tempat dalam kalimat “Dan ditetapkannya perjalanan bulan ditempat-tempatnya” berjumlah dua puluh delapan tempat. Manzilah adalah jarak tertentu yang dapat ditempuh gerakan bulan dalam sehari semalam, agar kalian mengetahui waktu. Dengan matahari, dapat diketahui batasan hari, sedangkan bulan dapat diketahui bilangan bulan dan tahun. 115 Kemudian dalam tafsiran yang diterbitkan oleh Universitas Islam Indonesia menyebutkan bahwa Allah SWT menjadikan bulan dan menjadikannya beredar menjalani garis edar dalam manzilah-manzilahnya agar manusia mudah mengetahui bilangan tahun, perhitungan waktu, perhitungan bulan, penentuan hari, jam, detik dan sebagainya. Sehingga, manusia dapat membuat rencana untuk dirinya, keluarganya, masyarakat, 115 Wahbah Zuhaili dkk., Ensiklopedi Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani, 2007, Cet.1, h.208. agamanya, serta rencana-rencana lain yang berhubungan dengan hidup dan kehidupannya sebagai anggota masyarakat dari hamba Allah. 116 Abu Yusuf Al-Ansary mengutip pendapat Syaikh Ibnu Taimiyyah bahwa firman Allah ﻮُﻤَﻠﻌَﺘِﻟ ا supaya kamu mengetahui… berkaitan dengan firman Allah Dia menetapkan… bukan kepada ُهَرﱠﺪَﻗَو Dia menjadikan…. Karena sifat matahari yang bersinar dan bulan yang bercahaya tidak berpengaruh dalam mengetahui hitungan tahun dan hisab. Namun yang memberikan pengaruh dalam hal itu adalah perpindahan keduanya dari satu tempat ke tempat lainnya. Disamping itu dalam ayat lain dijelaskan bahwa penentuan bulan dan tahun tidak dikaitkan dengan matahari. 117 Firman Allah SWT dalam Q.S. At-Taubah 9 ayat 36 yang berbunyi:                    ﺔﺑﻮﺘﻟا ٩ : ٣٦ Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram”. Q.S. At-Taubah : 36 Dari beberapa penafsiran diatas, penulis menyimpulkan bahwa kandungan dari surat Yunus ayat 5 yaitu Allah SWT menciptakan matahari, bulan dan tempat peredarannya bertujuan agar manusia mengetahui pergantian waktu yang diakibatkan dari peredaran dan persinggungan keduanya. 116 Universitas Islam Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1990 jilid 10, 11, 12, h. 314. 117 Abu Yusuf Al-Ansary, Pilih Hisab Rukyat, Solo: Darul Islam,tth, h. 73.