TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Keterampilan Guru

Keterampilan ialah kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot neuromuscular yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti menulis, mengetik, olah raga, dan sebagainya. Meskipun sifatnya motorik, namun keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi. Disamping itu menurut Ruber yang dikutip dari Muhibbin syah, M.Ed. dalam buku Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. 9 Didalam kamus bahasa Arab dikenal dengan istilah ةﺮهﺎ – ةﺮﻬ artinya yang mahir, yang pintar. 10 Dalam konteks pendidikan Islam, gurupendidik disebut juga Murabbi, Muallim, Muaddib. Murabbi orientasinya lebih mengarah pada pemeliharaan, baik yang bersifat jasmani atau rohani. Muallim terfokus pada pemberian atau pemindahan ilmu pengetahuan dari seorang yang tahu kepada seorang yang tidak tahu. Sedangkan Muaddib lebih luas dari istialah Muallim. Seperti sabda rasul: د ﺄ ﻦ ﺣﺎﻓ ر دا 9 Muhibin Syah, M.Ed. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2002, Cet. Ke-7. h. 119 10 Prof. H. Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara PenterjemahPentafsiran Al-Quran, 1973, Cet. Ke-1. h. 431 Allah mendidikku, maka ia memberikan kepadaku sebaik-baik pendidikan. 11 Dalam bahasa Inggris guru dikenal dengan sebutan Teacher. Teacher memiliki arti sederhana, yakni A person whose occuption is teaching others. Yang artinya guru ialah seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain. 12 Adapun kompetensi guru Teacher Competency menurut Berlow 1985, ialah The ability of a teacher to responsibly perform his or her duties appropriately. Artinya, kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab. 13 Sedangkan menurut pendapat penulis sendiri, keterampilan guru adalah keahlian, kemampuan dan kesiapan lahir dan batin seorang tenaga pengajar atau guru untuk menyampikan ilmunya atau untuk melaksanakan tugas mengajar dan mendidik dengan keikhlasan dan keridhoan. Yang dimaksud dengan kesiapan lahir adalah keadaan fisik atau badannya yang sehat, tidak cacat sehingga ketika mengajar dan mendidik penuh percaya diri, . Adaapun kesiapan batin adalah cukupnya ilmu pengetahuan yang ia miliki, pikiran sehat, tidak dalam keadaan tertekan batinnya, sehingga ketika ia menyampaikan pelajarannya penuh dengan kegembiraan danbkeikhlasan. 11 Pof. Dr. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004, Cet. ke-4. h. 8 12 Muhibin Syah, M.Ed. Op. Cit. h. 222 13 Muhibin Syah, M.Ed. Op. Cit. h. 229 Dalam pengertian lain, keterampilan adalah suatu kompetensi atau kemampuan, keahlian, kecakapan seorang guru mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, seperti mempersiapkan bahan pelajaran atau materi yang lengkap dan sistematis dalam sebuah silabus pembelajaran, metode yang akan digunakan, media yang diperlukan, dan menetapkan kriteria untuk melaksanakan evaluasi, dengan terencana dan terprogram agar dapat mempermudah proses pelaksanaan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Jadi keterampilan guru dalam mengajar didefinisikan secara operasional sebagai penguasaan sejumlah keterampilan dalam merancang pengajaran, mengelola pengajaran, dan penilaian prestasi belajar siswa yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

2. Pengertian Mengajar.

Pengertian yang umum dipahami orang terutama mereka yang awam dalam bidang-bidang studi kependidikan ,ialah bahwa mengajar itu merupakan penyampaian pengetahuan dan kebudayaan kepada siswa. Dalam bukunya Muhibbin Syah, M.Ed. yang berjudul Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, di terangkan beberapa definisi mengajar menurut para tokoh, diantaranya: Arifin mendefinisikan mengajar sebagai…suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Tyson dan Caroll, setelah mempelajari secara seksama sejumlah teori pengajaran menyimpulkan bahwa mengajar ialah…a way working with students…a process of interaction…the teacher does something to student; the students do something in return. Definisi ini menggambarkan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbale balikantara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Sedangkan nasution berpendapat bahwa mengajar adalah …suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik- baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. 14 Penulispun menemukan pengertian mengajarpengajaran dalam bukunya Muhibbin Syah tersebut, sebagai berikut: Istilah pembelajaranpengajaran menurut kamus besar bahasa Indonesia 1991 berasal dari kata Ajar , artinya petunjuk yang diberikan kepada orang lain supaya diketahui dituntut. Dalam bahasa Arab pengajaran disebut Talim. Selanjutnya, istilah pengajaran dalam bahasa Inggris disebut Instruction atau Teaching , yaitu yang memberi pengarahan agar melakukan sesuatu, memberi informasi. Istilah Instruction menurut Raber 1988 berarti pendidikan atau proses perbuatan mengajarkan pengetahuan. Sementara itu, Tardif 1987 memberi arti Intruction secara lebih rinci yaitu: A preplanned, goal directid educational prosess designed to facilitate learning, artinya pengajaran adalah sebuah proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar. 15 Dari pengertian dan pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa keterampilan guru dalam mengajar adalah suatu keahlian, kecakapan, kemahiran, dalam memaparkan suatu pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

B. Keterampilan Mengajar.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Pubertas Terhadap Prestasi Belajar Siswa : Di MTS Serpong Tangerang Banten

2 30 83

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 064037 MEDAN TEMBUNG.

2 11 26

KESULITAN BELAJAR EKONOMI DALAM PERSPEKTIF KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI Kesulitan Belajar Ekonomi Dalam Perspektif Keterampilan Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tah

0 4 17

KESULITAN BELAJAR EKONOMI DALAM PERSPEKTIF KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI Kesulitan Belajar Ekonomi Dalam Perspektif Keterampilan Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tah

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU Hubungan Antara Kemampuan Mengajar Guru dengan Motivasi Berprestasi.

1 4 15

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU Hubungan Antara Kemampuan Mengajar Guru dengan Motivasi Berprestasi.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA SMA - Unika Repository

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU FISIKA DALAM MENGAJAR DI KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 143

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118