sebuah proses hubungan timbale balikantara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Sedangkan nasution berpendapat bahwa mengajar
adalah …suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik- baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses
belajar.
14
Penulispun menemukan pengertian mengajarpengajaran dalam bukunya Muhibbin Syah tersebut, sebagai berikut:
Istilah pembelajaranpengajaran menurut kamus besar bahasa Indonesia 1991 berasal dari kata Ajar , artinya petunjuk yang diberikan kepada orang
lain supaya diketahui dituntut. Dalam bahasa Arab pengajaran disebut Talim. Selanjutnya, istilah pengajaran dalam bahasa Inggris disebut Instruction atau
Teaching
, yaitu yang memberi pengarahan agar melakukan sesuatu, memberi informasi. Istilah Instruction menurut Raber 1988 berarti pendidikan atau
proses perbuatan mengajarkan pengetahuan. Sementara itu, Tardif 1987 memberi arti Intruction secara lebih rinci yaitu: A preplanned, goal directid
educational prosess designed to facilitate learning,
artinya pengajaran adalah sebuah proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan
untuk mencapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar.
15
Dari pengertian dan pendapat diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa keterampilan guru dalam mengajar adalah suatu keahlian, kecakapan, kemahiran,
dalam memaparkan suatu pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
B. Keterampilan Mengajar.
Untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan, diantaranta keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar
yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan
14
Muhibin Syah, M.Ed. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2002, Cet. Ke-7. h. 182
15
Muhibin Syah, M.Ed. Op. Cit. H.33
bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta
mengajar kelompok kecil dan perorangan. Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar
tersendiri. Keterampilan mengajar tersebut dan cara menggunakannya agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan keterampilan bertanya. Keterampilan ini perlu dikuasai oleh guru
meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan. a.
Keterampilan bertanya dasar mencakup: − Pertanyaan yang jelas dan singkat.
− Pemberian acuan yaitu penjelasan singkat yang berisi informasi yang sesuai dengan jawaban yang diharapkan.
− Memusatkan perhatian − Memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan. Guru hendaknya berusaha
agar semua peserta didik mendapat giliran dalam menjawab pertanyaan dan memberikan kesempatan berfikir.
b. Keterampilan bertanya lanjutan meliputi:
− Pengubahan tuntunan tingkat kognitif yaitu guru hendaknya mampu mengubah pertanyaan dari sekedar mengingat fakta menuju pertanyaan
aspek kognitif lain seperti penerapan, analisis, sintesidan evaluasi.
− Pengaturan urutan pertanyaan yaitu mulai dari yang sederhana menuju yang paling kompleks secara berurutan.
− Peningkatan terjadinya interaksi yaitu guru tidak menjawab secara langsung tetapi dilontarkan kembali keseluruh peserta didik.
2. Memberi penguatan, merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat
menimbulkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan dapat dilakukan secara verbal berupa kata-kata dan kalimat pujian dan secara
non verbal yang dilakukan dengan gerakan mendekati peserta didik dan kegiatan yang menyenangkan.
3. Mengadakan variasi yaitu untuk mengatasi kebosanan peserta didik agar selalu
antusias, tekun dan penuh partisipasi. Variasi yang meliputi: a.
Variasi dalam gaya mengajar misalnya variasi suara, gerakan badan dan mimic, mengubah posisi, dan mengadakan kontak pandang dengan peserta
didik. b.
Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar. c.
Variasi dalam pola interaksi misalnya dalam mengelompokkan peserta didik, tempat kegiatan pembelajaran, dan dalam pengorganisasian pesan deduktif
dan induktif. 4.
Menjelaskan. Penjelasan dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen yang harus diperjatikan, yaitu:
a. Perencanaan meliputi isi pesan yang akan disampaikan harus sistematis dan
mudah dipahami oleh peserta didik. b.
Penyajian dapat menggunakan pola induktif yaitu memberikan contoh terlebih dahulu kemudian menarik kesimpulan umum.
5. Membuka dan menutup pelajaran;
Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara
optimal. Upaya yang dapat dilakukan sebagai berikut: a.
menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan disajikan.
b. Menyampaikan tujuan kompetensi dasar yang akan dicapai.
c. Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang
harus diselesaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. d.
Mendayagunakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang akan di sajikan.
e. Mengajukan pertanyaan baik utuk mengetahui pemahaman peserrta didik
terhadap pelajaran yang telah lalu maupun untuk menjajaki kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari.
Kemudian menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi
yang dipelajari serta mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk melakukan kegiatan penutupan yang dapat dilakukan adalah:
a. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
b. Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan
dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan. c.
Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari dan tugas- tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan materi yang telah dipelajari.
d. Memberikan post tes.
6. Membimbing diskusi kelompok kecil. Hal-hal yang perlu dipersiapkan guru
adalah: a.
pembentukan kelompok secara tepat b.
memberikan topic yang sesuai c.
pengaturan tempat duduk yang memungkinkan peserta didik dapat berparti sipasi secara aktif.
7. Mengelola kelas. Beberapa prinsip yang harus diperhatiakan dalam pengelolaan
kelas adalah: kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal positif, dan penanaman disiplin diri.
Keterampilan mengelola kelas memiliki komponen sebagai berikut: a.
Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal meliputi: − Menunjukkan sikap tanggap
− Memberi petunjuk yang jelas − Memberi teguran yang bijak sana
− Memberi penguatan ketika diperlukan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang
optimal meliputi: − Modifikasi perilaku yaitu mengajarkan perilaku yang baru dengan contoh
dan pembiasaan, meningkatkan perilaku yang baik dengan penguatan dan mengurangi perilaku buruk dengan hukuman.
− Pengelolaan kelompok dengan cara peningkatan kerja sama dan keterlibatan, menangani konflik, dan memperkecil masalah yang timbul.
− Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan maslah. 8.
Mengajar kelompok kecil dan perorangan, merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan:
a. Mengembangkan keterampilan dalam pengorganisasian dengan memberikan
motivasi dan membuat variasi dalam pemberian tugas. b.
Membimbing dan memudahkan belajar, yang mencakup pengutan, proses awal, supervisi, dan interaksi pembelajaran.
c. Pemberian tugas yang jelas, menantang dan menarik.
Dengan memiliki keterampilan mengajar yang telah diuraikan diatas diharapkan guru tidak lagi menjadi figur yang menakutkan bagi peserta didiknya, sehingga
peserta didik senantiasa memiliki perasaan yang nyaman jika berada dalam proses pembelajaran dan memiliki motivasi yang tinggi.
Berdasarkan pengalaman penulis ketika menjadi guru di salah satu sekolah dasar, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum mengajar,
diantaranya: a.
Seorang guru harus membuat silabus pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan yang berlaku pada saat itu.
b. Seorang guru harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang
meliputi: − Rencana pembelajaran setiap pertemuan
− Rencana pembelajaran satu semester − Dan program pembelajaran tahunan
Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru, diantaranya:
1. Penyusunan program pengajaran yang meliputi perumusan tujuan pengajaran,
bahan pelajaran dan alat serta metode yang digunakan sampai pada evaluasi. 2.
Penataan lingkungan yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan dibahas, perlu dibina agar kelas menjadi merangsang dan penuh dorongan
sehingga memungkinkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Pengorganisasian proses pembelajaran dan sumber belajar yang diatur
sedemikian rupa sehingga diharapkan terjadi interaksi yang responsive antara guru dan murid.
4. Menetapkan kriteria berupa norma atau batas tertentu sebagai tolok ukur
keberhasilan minimum yang dicapai para siswa. Sasaran tersebut juga menggambarkan fungsi dari keterampilan yang harus
dimiliki sebagai alat bantu bagi guru dalam proses pembelajaran. Dengan dengan memiliki keterampilan mengajar yang baik, ini memudahkan seorang guru mengelola
kelas seoptimal mungkin dan dapat menggunakan teknik-teknik yang tepat secara kreatif oleh guru sebagai manajer kelas. Kreatifitas guru ini sangat penting karena
sebagai manajer, ia berhadapan dengan sumber-sumber belajar dan lingkungan belajar yang diatur dan di tatanya.
Pengaturan dan penataan ini memerlukan teknik tertentu antara lain dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang ada. Walaupun sekolah memiliki fasilitas yang
lengkap dan canggih belum dapat menjamin tercapainya tujuan yang optimal jika guru selaku manajer tidak bisa memanfaatkannya sebagai media yang menunjang
proses pembelajaran, maka fasilitas tersebut akan percuma, tetapi sebaliknya guru yang kreatif dapat memanfaatkan lingkungan belajar yang tersedia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
C. Pengertian Motivasi Belajar Siswa