Pengembangan Aktifitas Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah

BAB IV UPAYA PONDOK PESANTREN MANBA’UL HIKMAH KRESEK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TAHUN 1969-1996

A. Pengembangan Aktifitas Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah

Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Renged didirikan tanggal 16 April 1969. Pondok Pesantren ini bertujuan untuk menghasilkan insan-insan yang berakhlak karimah mendalami pendidikan agama Islam, yang dilengkapi pengetahuan umum agar bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Dalam melaksanakan AD dan ART mempunyai tujuan membina generasi yang siap membela negara, bangsa dan Agama khususnya kalangan warga Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah. Upaya yang terus menerus dilaksanakan semakasimal mungkin telah berjalan sesuai dengan pedoman yang digariskan Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah. Karena visi yang dimiliki Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah adalah terbentuknya masyarakat Islami, masyarakat pancasila yang kuat agama, maju dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menjadi masyarakat yang selalu menciptakan kehidupan yang Islami, penuh keharmonisan serta sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan kata lain, masyarakat yang hidup suasana Baldatun Thoyibatun warobbun Gafur. 1 Perkembangan Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah mengalami pasang surut sesuai dengan situasi dan kondisi sosial budaya bangsa. Perkembangan 1 Tim Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah, Kenang-Kenangan 27 tahun berdirinya Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Renged Kresek Tangerang Jawa Barat, Tangerang, Lembaga Pendidikan Islam Renged, 1996, hlm. 21. Wawancara juga dengan KH. Kalyubi Nawawi di Kresek, 18 Desember 2008. 39 tersebut dari tahun ketahun selalu mengalami hambatan karena disebabkan oleh dana yang terbatas baik dari anggaran belanja rumah tangga maupun dari para simpatisan. Namun sekalipun demikian, semua program dan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan daya upaya dan kemampuan yang ada. Tenaga kependidikan yang ada di Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Renged, baik tenaga administrasi maupun tenaga edukatif selalu bertambah. Hal ini melihat kondisi perkembangan siswa yang terus bertambah pula yang mendaftar. Untuk peningkatan mutu pegawai, diikutsertakannya dalam Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila P4, dan penataran guru yang diselenggarakan pemerintah bagi guru Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, sesuai dengan program yang telah ditentukan. Selain penataran pegawai Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah ikut pula dalam berbagai seminar yang diadakan pemerintah setempat, dari tingkat kecamatan sampai nasional. Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Renged terus berusaha memperluas dan menambah kekurangan-kekurangannya. Baik dalam masalah sarana dan prasarana serta masalah tenaga pengajar. Hal ini dilakukan karena sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dan maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam masalah sarana dan prasarana misalnya, yaitu dengan menambah ruangan kelas tempat belajar beserta perlengkapan yang dibutuhkan. Sedangkan dalam masalah tenaga pengajar ditempatkan sesuai dengan bidang studi yang ada di Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah. 2 2 Wawancara dengan KH. Kalyubi Nawawi di Kresek, 18 Desember 2008 Di tahun 1980 Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah dijadikan Yayasan dengan Akte Notaris Nomor: 5029.8.1980. Dengan diaktenotariskan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah secara farmal dan legal, khususnya Kecamatan Kresek. Untuk pengaturan perencanaan Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah ke depan, maka disusun kepengurusan dengan susunan pengurus sebagai berikut: Ketua Yayasan : Drs. KH. Ahmad Syatibi. Wakil Ketua Yayasan: Sariman Jamhari, S.H. Direktur Pondok Pesantren: KH. Kalyubi Nawawi. Penasehat LPI: KH. Muhammad Amin. Pengasuh Pon-Pes: KH. Mahmud Nawawi. 3 Keadaan pegawai sejak didirikan tahun 1969 terus mengalami perkembangan dan perubahan, walau perkembangan dan perubahan tersebut belum memadai sebagaimana yang diharapkan. Disamping guru-guru yang telah ada, pada awal didirikannya Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah mendapat bantuan guru negeri dua orang. Sedangkan pegawai yang ada semuanya adalah pegawai sendiri. Dari pertambahan tersebut sudah ada yang berhenti, pindah tugas dan lain sebaginya, dan akhirnya jumlah pegawai yang ada pada tahun 1983 adalah berjumlah 37 orang. 4 Pada tahun 19901991 Madrasah Aliyah Manba’ul Hikmah Renged berpindah koordinasi, dari koordinasi KKM Madrasah Aliyah Negeri I Serang ke KKM Madrasah Aliyah Negeri I Tangerang. Hal ini disebabkan karena letak geografisnya yang berada di Kabupaten Tangerang. Selama dalam koordinasi 3 Wawancara dengan KH. Kalyubi Nawawi di Kresek, 18 Desember 2008 4 Tim Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah, Op.Cit., hlm. 22 MAN I Tangerang, Madrasah Aliyah Manba’ul Hikmah tidak pernah absen dari suatu kegiatan dan berpartisifasi dengan berbagai pihak. Terutama dengan pemerintahan setempat, disini terjalin rasa tanggung jawab moral bangsa. Misalnya pembentukan organisasi kepramukaan, PMR dan PKS. 5 Pada perkembangan berikutnya yaitu tahun 1992, Madrasah Aliyah Manba’ul Hikmah Renged ditingkatkan statusnya dari terdaptar menjadi diakui dengan SK. Kanwil Depag Jawa Barat No.: 104E-IVpp.03.2i1992. 6

B. Inventarisasi dan Perlengkapan