Penyebab Paraplegia Paraplegia 1. Pengertian Paraplegia

Ada beberapa definisi mengenai paraplegia Bernaddete Fallon dalam bukunnya yang berjudul So You Are Paralyed mendefinisikan bahwa paraplegia adalah kelumpuhan pada kaki dan bagian batang tubuh tulang belakang yang diakibatkan kerusakan atau penyakit sumsum tulang belakang. 45 Sedangkan dalam sebuah artikel kesehatan mendefinikan paraplegia adalah kelumpuhan dua anggota gerak bawah yang diakibatkan cederanya tulang belakang atau kerusakan pada syaraf tulang belakang. 46 Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan secara garis besar paraplegia adalah kelumpuhan pada dua anggota gerak bawah atau kaki yang diakibatkan oleh kecelakaan atau penyakit yang secara langsung menyerang syaraf tulang belakang.

2. Penyebab Paraplegia

Berdasarkan dari penjelasan definisi pada sebelumnya bahwa penyebab dari seseorang menjadi paraplegic atau mengalami kelumpuhan adalah diakibatkan oleh kecelakaan atau penyakit yang menyerang secara langsung syaraf tulang belakang atau sumsum tulang belakang. Seseorang yang mengalami kecelakaan atau kerusakan pada syaraf atau sumsum tulang belakang tidak serta merta langsung mengalami kelumpuhan. Tingkat di mana seseorang mengalami kelumpuhan bervariasi mulai dari perlemahan gerakan kaki, pada bagian yang lumpuh biasanya 45 Fallon Bernaddete, So You Are Paralyed, hal. 1 46 www.Apparelyzed.com , Jenis Kelumpuhan-Quadriplegia Tertraplegia dan Paraplegia, Diakses pada November 2008 penderita tidak dapat merasakan tekanan atau mati rasa, hingga pada akhirnya penderita tidak dapat merasakan apa – apa pada kedua tungkai kakinya. Tulang belakang itu sendiri terdiri atas suatu rantai lingkaran- lingkaran tulang, vertebrae tulang belakang punggung, agak menyerupai gulungan-gulungan benang yang banyak tersusun satu di atas yang lainnya masing-masing dengan suatu ”badan” tulang di depan. Ada 24 buah lingkaran, 7 buah lingkaran di leher yang biasa disebut cervical, 12 buah di bagian dada sebelah belakang thoracic, dan 5 di bagian belakang yang paling sempit atau lumbar. Berikut gambar tulang belakang itu sendiri; GAMBAR I. Struktur Tulang Belakang 47 Pada lingkar-lingkar tulang belakang terdapat piringan sendi, penyangga elastik untuk menerima sentakan-sentakan sehari-hari. Selain itu pada kanal tulang belakang paling ujung yang terhubung langsung ke otak ekor abu-abu tersebut biasa dikenal dengan sebutan sumsum tulang belakang. 48 Sumsum tulang belakang bekerja seperti kabel telepon dua arah 47 www. Apparelyzed.com, Jenis Kelumpuhan - Quadriplegia Tetraplegia dan Paraplegia, diakses pada November 2008 48 Bernaddete Fallon, So You Are Paralyed Jadi, Anda Lumpuh, hal. 1 yang melayani ’pertukaran berita’ bagian otak, dimana sumsum tulang belakang menyampaikan berita dari otak baik untuk bergerak atau diam dan berita dari seluruh badan ke otak mengenai perasaan rasa sakit, panas dan dingin dan sebagainya. 49 Oleh karenanya, jika seseorang mengalami suatu kecelakaan yang meremukkan atau merusak tulang belakang dan sumsum tulang belakang, maka syaraf-syaraf dalam sumsum tulang belakang yang berfungsi menghantarkan pesan keotak terputus dan sehingga perintah untuk menggerakkan kaki tidak tersampaikan. Dalam suatu kecelakaan lingkar- lingkar tulang belakang akan mengalami kerusakan atau perubahan letak secara paksa hal ini menyebabkan tulang belakang berhenti berfungsi. Kerusakan dapat pula terjadi disebabkan oleh suatu penyakit yang menyerang sumsum tulang belakang yang pada akhirnya pun mengganggu fungsi tulang belakang tersebut. Pengaruh lain dari kerusakan syaraf tulang belakang sumsum tulang belakang beragam, menurut bagian sumsum tulang belakang yang terluka dan menurut berat tingkat kerusakannya. Paraplegia disamakan dengan kelumpuhan autonomik, disamping kerusakan sumsum tulang belakang dan otak ada sistem saraf ’autonomic’ atau ’vegetative’ yang berada diluar sumsum tulang belakang namun masih berhubungan dengan sumsum tulang belakang. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur keluarnya air seni dan kotoran, fungsi seksual untuk laki-laki, fungsi untuk sirkulasi darah yang dipompa melalui pembuluh darah serta fungsi untuk mengeluarkan keringat. Disebut demikian karena terdapat banyak syaraf yang terbagi sepanjang 49 Ibid, hal. 2 sumsum tulang belakang ke dalam akar-akar urat saraf yang terkumpul dari berbagai bagian tubuh yang menunjukkan bagian mana dari sumsum tulang belakang yang masih utuh, semantara perasaan dan gerakan telah terganggu atau terhenti fungsinya. 50 Berikut tabel susunan sumsum tulang belakang dan pembagian urat sarafnya; Tabel 3 Susunan Sumsum Tulang Belakang dan Pembagian Urat Sarafnya. 51 No Susunan Sumsum Tulang Belakang Pembagian Urat Saraf 1 Cervical 1-4 Diafrakma 2 Cerfical 5 Deltoid mengangakat lengan ke samping dan Biceps menekuk siku 3 Cervical 6 Pengulur pergelangan tangan 4 Cervical 7 Triceps meluruskan siku 5 Cervical 8 dan Thoracic 1 Tangan dan jari-jari tangan 6 Thoracic 2-8 Urat-urat dada 7 Thoracic 6-12 Urat-urat perut 8 Lumbar 1-5 dan Sacral 1 Urat-urat kaki 9 Sacral 2-5 Usus besar dan kandung kemih Tabel di atas menjelaskan bahwa seseorang menderita paraplegia jika ia mengalami taruma dibawah T12 Thoracic 12 yang mempengaruhi 50 Ibid, hal. 6 51 Bernadette Fallo, Jadi, Anda Lumpuh, hal. 7 otot-otot kaki, usus besar serta kandung kemih sementara urat-urat perut ke atas masih berfungsi dengan baik.

3. Tingkatan Paraplegia

Dokumen yang terkait

Gambaran Osteoartritis Genu di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012 – 2013

0 3 65

PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 2 13

BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 3 11

BAB 3 LANDASAN TEORI PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

6 86 60

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 2 16

EFEKTIFITAS SENAM STROKE TERHADAP PERBAIKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN PASCA STROKE DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG.

3 9 10

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT DAN MEMOTIVASI PENDERITA PASCA STROKE DENGAN KEPATUHAN PENDERITA MENGIKUTI REHABILITASI DI UNIT REHABILITASI MEDIK RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011.

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KLIEN PASCA STROKE DALAM MENGIKUTI REHABILITASI DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2010.

1 2 6

Tatalaksana Rehabilitasi Medik pada Penderita Osteoarthritis Genu doc

0 5 37

DIREKTORAT INSTALASI MEDIK DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1995

0 2 120