Dalam kamus The Social Worker 1999 menyebutkan;
25
”Pelayanan  sosial  merupakan  aktivitas  pekerja  sosial  dan  profesi  lain dalam  rangka  membantu  orang  agar  berkecukupan,  mencegah  ketergantungan,
memperkuat  relasi  keluarga,  memperbaiki  keberfungsian  sosial,  individu, kelompok, keluarga dan masyarakat.”
Khan  1969  merumuskan  konteks  pelayanan  sosial  adalah  sebagai berikut;
26
”Program-program  yang  disediakan  oleh  selain  kriteria  pasar  untuk menjamin  suatu  pemenuhan  tingkat  kebutuhan  akan  kesehatan,  pendidikan  dan
kesejahteraan,  untuk  meningkatkan  kebutuhan  komunal  dan  keberfungsian  sosial, untuk  memfasilitasi  akses  terhadap  pelayanan-pelayanan  dan  lembaga-lembaga
pada umumnya, dan untuk membantu warga masyarakat yang mengalami kesulitan dan pemenuhan kebutuhan kesejahteraan.”
Oleh karenanya, pelayanan sosial dapat pula diartikan sebagai suatu kondisi  dimana  adanya  eksistensi  program-program  yang  mengacu  pada
cakupan  kesehatan,  pendidikan  dan  tujuan  kesejahteraan  lainnya  untuk meningkatkan  kualitas  dan  fungsi  dari  kehidupan,  memfasilitasi  akses
pelayanan dan membantu mereka yang berada dalam kesulitan.
2. Jenis-Jenis Pelayanan Sosial
Dwi  Heru  Sukoco,  dalam  bukunya  Kemitraaan  dalam  Pelayanan menyebutkan ada sembilan jenis pelayanan sosial;
27
a. Pelayanan  pengasramahan  yakni  pelayanan  pemberian  tempat  tinggal
sementara  kepada  klien.  Dengan  adanya  pelayanan  ini  klien  dapat
25
Dwi Heru Sukoco, Kemitraan dalam Pelayanan Sosial, dalam Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial,
Jakarta; 1997, h. 179
26
Mohamad Suud, 3 Orientasi Kesejahteraan Sosial, Jakarta; Prestasi Pustaka, 2006, cet. ; h. 9
27
Dwi Heru Sukoco, Kemitraan dalam Pelayanan, Jalarta; 1997, hal. 106-107
menginap,  istirahat,  tidur  dan  menyimpan  barang-barang  pribadi
miliknya.
b. Pelayanan  pemakanan  yaitu  dimana  pelayanan  ini  memberikan  makan
dan  minum  berdasarkan  menu  yang  telah  ditetapkan  agar  terjamin  gizi
dan kualitasnya.
c. Pelayanan  konsultasi,  pelayanan  ini  berupa  bimbingan  untuk
meningkatkan kemampuan dan kemauan berinteraksi dengan orang lain, menjalankan  peranan  sosial,  memenuhi  kebutuhan  sosial  hingga
memecahkan suatu masalah.
d. Pelayanan  pemeriksaan  kesehatan  yaitu  pelayanan  pengontrol  dan
pengecekan  kesehatan  klien  oleh  tenaga  medis  profesional  agar
diketahui tingkat kesehatan klien.
e. Pelayanan  pendidikan,  pemberian  kesempatan  kepada  klien  agar  dapat
mengikuti pendidikan formal.
f. Pelayanan  keterampilan  yaitu  pelayanan  bimbingan  keterampilan
seperti;  pertukangan,  perbengkelan,  perkebunan,  salon  dan  lain sebagainya  yang dapat menunjang kreatifitas klien sehingga klien dapat
bekerja dengan keterampilan yang memadai.
g. Pelayanan  keagamaan  yaitu  pelayanan  bimbingan  mental  spiritual
dengan  menjalankan  aktivitas  agama  masing-masing  dan  mengikuti
ceramah-ceramah keagamaan yang dianut atau diyakini oleh klien.
h. Pelayanan  hiburan  yaitu  pelayanan  yang  ditujukan  untuk  memberikan
rasa gembira dan senang melalui berbagai hiburan seperti; musik, media
entertaiment, serta kunjungan ketempat-tempat wisata atau rekreasi.
i. Pelayanan  transportasi  yaitu  pelayanan  untuk  mempercepat  daya
jangkau klien, baik kekeluarga, pusat pelatyanan, lokasi rekreasi.
3. Tahapan Pelayanan Sosial