Subjek, Informan dan Objek Penelitian

yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 10 Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah untuk menguraikan, memaparkan dan menggambarkan serinci mungkin program pelayanan sosial medis bagi penderita paraplegia di instalasi rehabilitasi medik RSUP Fatmawati Jakarta.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati, jln. RS Fatmawati Jakarta Selatan. b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai bulan Maret hingga bulan Mei 2009, sebelumnya penulis telah melakukan praktikum I selama 4 bulan yang dilakukan pada bulan September hingga Desember 2008

4. Subjek, Informan dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pekerja sosial medis selaku pelaksana pelayanan sosial medis dan pasien penderita paraplegia selaku penerima pelayanan sosial medis di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati Jakarta. Penulis berupaya melakukan penelitian ini dengan mengunakan sudut pandang orang-orang yang menjadi sumber data 10 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2006, cet. 12, hal. 25 primer penelitian ini, melalui interaksi dengan subjek penelitian terjadi secara alamiah dan tidak memaksa, sehingga tindakan dan cara pandang subjek tidak berubah. 11 Oleh karenanya, peneliti menggambarkan tabel yang menjelaskan tentang subjek penelitian. NO Subjek Penelitian Posisi 1. Gambaran Pelayana Sosial Medis, hasil yang telah dicapai serta faktor penghambat dan pendukung Pekerja Sosial Medis 2. Gambaran pelaksanaan pelayanan sosial medis dan hasil dari pelayanan tersebut Penderita Paraplegia Tabel 1. Subjek Penelitian Informan adalah seseorang yang dapat memberikan informasi mengenai situasi dan latar penelitian. Menurut Bogdan dan Biklen dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Moleong, pemanfaatan Informan dalam penelitian adalah agar dalam waktu yang singkat banyak informasi yang didapatkan. 12 Sedang menurut Neuman konsep sample dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan bagaimana 11 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001. H. 25 12 Ibid, h. 112 memiliki informan atau situasi sosial tertentu yang dapat memberikan informasi yang mantap dan terpercaya mengenai informasi-informasi yang ada. 13 Untuk memilih sampel informan lebih tepat dilakukan dengan sengaja purpose sampling. Dalam penelitian ini penulis memilih informan yang berhubungan dengan pelayanan sosial medis, yaitu 2 orang pekerja sosial medis dan 2 orang pasien penderita paraplegia. Untuk itu peneliti menggambarkan dengan tabel sebagai berikut Informasi yang dicari Informan Jumlah Gambaran pelayanan sosial medis, hasil yang telah dicapai serta faktor pendukung dan penghambat Pekerja sosial medis 2 0rang Gambaran pelaksanaan pelayanan sosial medis dan hasil dari pelayanan tersebut Pesien penderita paraplegia 2 orang Tabel 2 Theorythical Sampling 13 Lawrence W. Neuman, Social Research Methods:Qualitatif dan Quantitatif Approaches Needham Heights : Allyn Bacon, 2000, h. 20-21 Sedangkan objek penelitian ini adalah pelayanan sosial medis bagi penderita paraplegia di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati Jakarta.

5. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Osteoartritis Genu di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012 – 2013

0 3 65

PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 2 13

BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 3 11

BAB 3 LANDASAN TEORI PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

6 86 60

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 2 16

EFEKTIFITAS SENAM STROKE TERHADAP PERBAIKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN PASCA STROKE DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG.

3 9 10

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT DAN MEMOTIVASI PENDERITA PASCA STROKE DENGAN KEPATUHAN PENDERITA MENGIKUTI REHABILITASI DI UNIT REHABILITASI MEDIK RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011.

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KLIEN PASCA STROKE DALAM MENGIKUTI REHABILITASI DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2010.

1 2 6

Tatalaksana Rehabilitasi Medik pada Penderita Osteoarthritis Genu doc

0 5 37

DIREKTORAT INSTALASI MEDIK DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1995

0 2 120