Program Kegiatan Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik

Sedang instalasi rehabilitasi medik itu sendiri memiliki peran sebagai berikut; 1. Menyiapkan fasilitas agar pelayanan rehabilitasi medik dapat terlaksana dengan baik. 2. Melaksanakan pelayanan fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, psikologi, rehabilitasi terpadu dan pelayanan sosial medis. 3. Melakukan produksi; prostetik ortotik dan workshop kursi roda. 4. Menyiapkan fasilitas pendidikan pelatihan dan penelitian.

E. Program Kegiatan Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik

Pelayanan rehabilitasi medik di RSUP Fatmawati dilakukan melalui sistem satu pintu one gate system, artinya setiap pasien yang memerlukan pelayanan rehabilitasi medik harus dilakukan pemeriksaan, penilaian dan assessment dari Dr. Umum atau Dr. Spesialis terlatih untuk diagnosis fungsional dan menentukan program terapi yang dibutuhkan, program terapi tersebut dilaksanakan melalui pelayanan rehabilitasi medik rawat jalan atau pelayanan rehabilitasi medik rawat inap. 58 Program pelayanan pasien dilakukan dengan pendekatan secara tim meliputi program pelayanan; 59 1. Psikologi. Adapun pelayanan yang diberikan, adalah sebagai berikut; a. Konseling 58 Soraya , Kerangka Acuan Praktikum kesejahteraan Sosial pada bidang Pekerja Sosial di instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati, Jakarta; 2007, hal. 7 59 Profil Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati, Jakarta ; 2006, hal. 18-24 b. Evaluasi Psikologi c. Tumbuh kembang anak d. Rekruitmen pegawai 2. Fisioterapi Kegiatan pelayanan fisioterapi adalah; a. Elektroterapi; SWD, Ultra Sound, TENS, FaradiasiGalvanisasi, Traksi, Magnetoterapi, Laser Terapi dll. b. Latihan di Gymnasium; Ruang pelatihan ROM Exercise, Stretching, Latihan Tranver dan Mobilisasi. c. Hidroterapi. 3. Terapi Wicara Sedang kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh terapi wicara; a. Kelainan bahasa Afasia b. Kelainan komunikasi Disartria c. Ruang Terapi Wicara Delayed Speech d. Grup terapi anak dan grup terapi afasia 4. Okupasi Terapi Kegiatan pelayanan okupasi terapi itu sendiri adalah; a. Latihan koordinasi keseimbangan b. Latihan keterampilan tangan c. Latihan aktivitas sehari-hari d. Rehabilitasi Anak : Autisme, ADHD 5. Akupungtur Pelayanan terapi akupungtur yang dilakukan adalah; a. Mengatasi nyeri b. Kelemahan atau kelumpuhan c. Kegemukan d. Menghentikan kebiasaan merokok e. Asma 6. Ortetik Prostetik Melayani pembuatan alat-alat Bantu dan alat pengganti. 7. Workshop Melayani pembuatan kruk, walker, tripod dan kursi roda. 8. Sosial Medis Pelayanan yang diberikan oleh Pekarja Sosial Medis, adalah; a. Membantu dalam masa peralihan sebelum kembali ke lingkungan atau masyarakat. b. Melakukan evaluasi psikososial pasien R3M. c. Membantu alih pekerjaan d. Lintas sektoral Hubungan dengan DEPSOS 9. Asuhan keperawatan rehabilitasi medik Masing-masing dari pelayanan tersebut menempati ruangan tersendiri, adapun secara lengkapnya dapat dilihat pada table berikut; Tabel 4 Jumlah Fasilitas Ruang Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik NO. Fasilitas Jumlah 1. Ruang Fisio Terapi 1 2. Ruang Gymnasium 1 3. Ruang Hidro Terapi 1 4. Ruang Elektro Terapi 2 5. Ruang Workshop Ortetik Prostetik 1 6. Ruang Okupasi Terapi 1 7. Ruang Workshop Kursi Roda Merdeka 1 8. Ruang Konferensi 1 9. Ruang Tata Usaha IRM 1 10. Ruang Dokter 1 11. Ruang Penanggung Jawab 1 12. Ruang Kepal IRM 1 13. Ruang Terapi Wicara 2 14. Ruang Pekerja Sosial Medis 2 15. Ruang Bahan Baku PO 1 16. Ruang Psikologi 2 17. Ruang Akupungtur 2 18. Ruang Gypnasium Rehabilitasi Terpadu 1 Sedang kegiatan-kegiatan anggota tim rehabilitasi medik di IRM RSUP Fatmawati adalah sebagai berikut; 1. Visite Rounde Visite atau rounde ini adalah suatu kegiatan yang berupa kunjungan ke kamar-kamar perawatan pasien yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan pasien. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada hari senin. 2. Pertemuan Staf Case Conference Ini adalah bentuk dari kelanjutan kunjungan bangsal visite, di mana ketua SMF instalasi rehabilitasi medik memhas semua permasalahan pasien mulai dari kesehatan, sosial, emosional serta kebutuhan alat Bantu. 3. Pertemuan Keluarga family meeting Kegiatan ini merupakan pertemuan antara Kepala Ruang Rawat, dokter yang merawat, tim rehabilitasi medik termasuk pekerja sosial dengan keluarga atau penanggung jawab pasien. Kegiatan ini bertujuan untuk memberitahu kepada keluarga atau penanggung jawab pasien tentang keadaan atau kondisi sakit pasien bagaimana kelanjutannya, perawatannya dan hal-hal yang bisa dilakukan oleh keluarga atau masalah-masalah soaial yang dihadapi penderita. Kegiatan instalasi rehabilitasi medik tidak dapat digabungkan dalam instalasi rawat jalan atau instalasi rawat inap rumah sakit, sebab di instalasi rawat jalan tidak bisa dilakukan kegiatan pelayanan paket program terapi rehbilitasi medik yang terpadu dan komprehensip. Sedangkan di instalasi rawat inap rumah sakit pelayanan rehabilitasi medik akan memperpendek hari perawatan rumah sakit. Untuk penampungan pasien yang memerlukan pelayanan rehabilitasi rawat inap diperlukan ruang instalasi rehabilitasi medik yang berbeda dalam instalasi rehabilitasi medik; Pasien yang dirawat, di rawat inap instalasi rehabilitasi medik adalah sebagai berikut; 1. Pasien murni kandidat rehabilitasi medik 2. Pasien dinyatakan tidak membutuhkan perawatan lagi dari instalasi rawat inap rumah sakit, tapi masih membutuhkan pelayanan rehabilitasi medik rawat inap. 60 Berdasarkan program pelayanan rehabilitasi medik tersebut di dalam instalasi rehabilitasi medik dapat dikembangkan pelayanan rehabilitasi medik rawat jalan dan pelayanan rehabilitasi medik rawat inap yang lebih spesialistik sesuai dengan kecendrungan epidemiologi, kebutuhan masyarakat dan kemampuan rumah sakit. Di samping itu dilaksanakan juga pelayanan rehabilitasi medik konsultatif terhadap pasien di instalasi rawat inap rumah sakit untuk memperpendek hari perawatan di rumah sakit. Adapun alur dari pasien yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi medik, pasien dapat berasal dari; 1. Instalasi gawat darurat 2. Instalasi rawat jalan 3. Instalasi rawat inap 4. Konsul dari praktek Dr. Swasta atau Klinik 60 Soraya, Kerangka Acuan Praktikum Kesejahteraan Sosial pada bidang Pekerja Sosial Medis di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati, Jakarta; 2007, hal. 8 PT O T TW RT PS M PSI WS PO LAPORA N KWALIT I PJ. Penyususnan Prog.Laporan INS. TUR Gudang IRM TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN KASIR TIM PENGENDALI PENDERITA I R N A I R J 5. Rujukan dari rumah sakit atau intitusi kesehatan lainnya. Dengan system satu pintu one gate system pasien dapat diterima di instalasi rehabilitasi medik dan kegiatan selanjutnya adalah; 1. Pemeriksaan, penilaian dan assessment 2. Paket program terapi a. Pelayanan rehabilitasi medik rawat jalan b. Pelayanan rehabilitasi medik rawat inap 3. Keluar atau dikembalikan oleh Dokter pengirim dalam keadaan; a. Sembuh tanpa cacat b. Cacat dengan impairmen, disabilitasi, handicap c. Meninggal 4. Kembali kemasyarakat. 61 Alur pelayanan di instalasi rehabilitasi medik RSUP Fatmawati, sebagai berikut; 62 61 Soraya, Kerangka Acuan Praktikum Kesejahteraan Sosial pada bidang Pekerja Sosial Medis di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati, Jakarta; 2007, hal. 9 62 Soraya, Kerangka Acuan Praktikum Kesejahteraan Sosial pada bidang Pekerja Sosial Medis di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati, Jakarta; 2007, hal. 14 Gambar 2 Alur Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik F. Sumber Dana dan Pola Pendanaan Instalasi rehabilitasi medik merupakan salah satu dari beberapa instalasi yang ada di RSUP Fatmawati, yang berada di bawah naungan DEPKES RI dan yang menjadi sponsor utamanya adalah pemerintah. IRM RSUP Fatmawati juga menerima pemasukan yang berasal dari pasien-pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan di IRM RSUP Fatamawati. Pola pendanaan yang diterima dan dijalankan oleh IRM RSUP Fatmawati adalah sentralisasi, di mana dana mengacu pada kebijakan anggaran dari RSUP Fatmawati. Dengan mekanisme, IRM RSUP Fatmawati membuat rancangan anggaran untuk satu tahun. Seluruh pemasukan dan pelayanan di IRM RSUP Fatmawati diserahkan kepada bagian keuangan RSUP Fatmawati dan kemudian instalasi IRM RSUP Fatmawati akan menerima dana operasional berjumlah satu juta rupiah setiap bulannya yang akan digunakan untuk pemeliharaan fasilitas-fasilitas IRM.

G. Organisasi dan Struktur Organisasi Instalasi Rehabilitasi Medik

Dokumen yang terkait

Gambaran Osteoartritis Genu di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012 – 2013

0 3 65

PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 2 13

BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 3 11

BAB 3 LANDASAN TEORI PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

6 86 60

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

0 2 16

EFEKTIFITAS SENAM STROKE TERHADAP PERBAIKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN PASCA STROKE DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG.

3 9 10

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT DAN MEMOTIVASI PENDERITA PASCA STROKE DENGAN KEPATUHAN PENDERITA MENGIKUTI REHABILITASI DI UNIT REHABILITASI MEDIK RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011.

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KLIEN PASCA STROKE DALAM MENGIKUTI REHABILITASI DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2010.

1 2 6

Tatalaksana Rehabilitasi Medik pada Penderita Osteoarthritis Genu doc

0 5 37

DIREKTORAT INSTALASI MEDIK DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1995

0 2 120