berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian mu kepada sesuatu kaum karena  mereka  menghalang-halangi  kamu  dari  Masjidilharam,
mendorongmu  berbuat  aniaya  kepada  mereka.  Dan  tolong- menolonglah  kamu  dalam  mengerjakan  kebajikan  dan  takwa,  dan
jangan  tolong-menolong  dalam  berbuat  dosa  dan  pelanggaran.  Dan bertakwalah  kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya.” QS. Al-maidah : 2
Hal ini juga diakui oleh Bapak Nana Tarna seorang pasien rawat jalan  yang  meski  sudah  2  tahun  keluar  dari  rumah  sakit  namun  masih
tetap menjalin hubungan baik dengan pekerja sosial. Berikut pernyataan Bapak Nana Tarna;
“…  yaa…  saya  merasa  beruntung  sekali  dulu  dirawat  disini soalnya selain pelayanan sosial medisnya ngebantu banget sampe
sekarang  antara  saya  sama  Bu  Soraya  ama  Pak  Madina  masih sering  ketemu  yaa…  paling  kaga  masih  suka  telpon-telponan
yaa… itung-itung silahturahim kan,…”
91
Dari semua penjelasan diatas penulis membuatkan tabel tahapan pelayanan  sosial  medis  yang  dilakukan  oleh  pekerja  sosial  medis
terhadap pasien paraplegia yang terlampir dalam lampiran.
B. Fungsi Pelayanan Sosial Medis bagi Penderita Paraplegia di Instalasi
Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati.
Pada dasarnya  inti  dari  fungsi  pelayanan  sosial  medis  adalah  berupaya semaksimal  mungkin  mengembalikan  keberfungsian  sosial  pasien,  namun
berdasarkan  dari  hasil  wawancara  yang  sudah  dilakukan  dapat  dirumuskan bahwa ada lima point penting fungsi dari pelayanan sosial medis. Kelima fungsi
pelayanan sosial medis itu sendiri adalah sebagai berikut;
91
InformanNana Tarna, 20 Mei 2009
1. Membantu  menyelesaikan  masalah  sosial,  ekonomi  dan  emosional
pasien.  ketika  seseorang  dinyatakan  atau  difonis  menjadi  seorang paraplegic  atau  biasa  dikenal  dengan  lumpuh  dua  anggota  gerak
bawah kaki  seumur hidup atau permanent, sudah dapat dipastikan ia  akan  mengalami  depresi  berat  mulai  dari  hilangnya  rasa
kepercayaan  diri,  keputus  asaan,  merasa  tidak  berguna  hingga perasaan  negatif  lainnya.  Disinilah  fungsi  utama  pelayanan  sosial
medis  membantu  masalah  emosional  pasien  dengan  mendengarkan segala  keluh  kesah  pasien  seraya  memberikan  berbagai  alternatif
penyelesaiannya.  Seperti  yang  dikatakan  oleh  Ibu  Soraya,  sebagai berikut;
“… pasien baru biasanya akan mengalami yang namanya goncangan jiwa berat, semua hal yang ada dipikirannya adalah negatif. Biasanya
butuh  usaha  keras  untuk  mendekati  pasien  seperti ini, dan  tentunya kita  membutuhkan  bantuan  dari  psikologi…  yaa…  agar  kita  lebih
bisa menyelami tingkat emosional pasien…”
92
Oleh karenanya penting mengetahui keadaan sosial pasien, diagnosa, proses penanganan serta program rehabilitasi seperti apa yang cocok
untuk  pasien  dan  paling  berdaya  hasil.  Dengan  adanya  layanan bimbingan sosial, konsultasi, wawancara dan membantu mencarikan
donatur  maka  beban  sosial,  ekonomi  dan  emosional  pasien  akan berkurang
sehingga membantu
proses penyembuhan
dan kemandirian pasien tersebut. Hal ini sebagaimana yang jelaskan oleh
Bapak Madina;
92
Informan Soraya, 28 Mei 2009
”  yaa...  untuk  bisa  membantu  masalah  ekonomi,  sosial  sam emosionlnya    pasien  kita  butuh  mengetahui  beberapa  data  penting
tentang pasien...”
93
2. Membangun  hubungan  kekeluargaan    yang  baik.  Dalam  proses
penyembuhan  ada  beberapa  pihak  yang  mentukan  keberhasilan pengobatan pasien, pihak tersebut selain pasein  itu sendiri  juga ada
pihak  keluarga  yang  mempunyai  andil  besar  dalam  memperlancar proses  penyembuhan  pasien.  Sekali  lagi  dengan  adanya  pekerja
sosial  medis  yang  memberikan  layanan  konsultasi  baik  bagi pasien atau  keluarga  dalam  layanan  tersebut  pekerja  sosial  akan
menyampaikan  baik  kepada  keluarga  maupun  pasien  agar  dapat memotivasi  satu  sama  lain  selain  mereka  pun  akan  mendapat
motivasi  dari  pekerja  sosial  itu  sendiri.  Hubungan  baik  memang sudah  seharusnya  dijaga  sedini  mungkin,  hal  yang  dilakukan  oleh
pekerja  sosial  sesuai  dengan  sebuah  hadist  yang  diriwayatkan  oleh Bukhori dan Muslim yang artinya;
“  Barang  siapa  ingin  dipanjangkan  umurnya  oleh  Allah  maka hubungkanlah  tali  kasih  sayang  silahturahim”  HR.  Bukhori  dan
Muslim
3 Selain membantu pasien menjalin hubungan baik dengan kelurganya
sendiri, layanan yang diberikan oleh pekerja sosial medis membantu memperlancar  hubungan  dengan  pihak-pihak  yang  ada  di  rumah
sakit.  Seperti  halnya  jika  dari  pihak  dokter  atau  instalansi  lain membutuhkan  keadaan  sosial pasien atau data pribadi pasien secara
93
Informan Madina, 27 Mei 2009
lengkap maka dengan adanya layanan wawancara untuk mengetahui keadaan sosial. Kronologis atau riwat penyakit pasien instalansi lain
tidak  perlu  mengadakan  wawancara  kembali  namun  dapat menanyakannya  secara  langsung  kepada  pekerja  sosial  medis,
dengan  begitu  tidak  pasien  tidak  perlu  merasa  terbebani  dengan berbagai  macam  pertanyaan  yang  samaa  tiap  harinya.  Selain  itu
karena hubungan baik dengan pihak rumah sakit sudah terjalin maka penderita pun akan mendapatkan berbagai informasi tentang keadaan
fisiknya selain telah dijelaskan oleh dokter terkait pekrja sosial akan menjelaskan  secara  lebbih  rinci  dan  tentunya  dengan  bahasa  yang
mudah  dipahami  oleh  pasien  itu  sendiri.  Hal  ini  serupa  dengan penjelasan dari Ibu Soraya, sebagai berikut;
“… yaa… Fit, yang namanya menjalin hubungan baik dengan pihak dokter, pasien dan instansi lainnya itu sangat harus. Hal ini bertujuan
agar  pasien  mendapatkan  pelayanan  semaksimal  mungkin  dari instandi  lainnya,  kan  diawal  dibilang  kita  melakukan  rekomendasi
kepada instansi lain. Nah… supaya mereka welcome terhadap pasien kita  maka  diawali  dari  kita  sebagai  petugas  pelayanan  sosial
medis….”
94
4. Tidak  jarang  pasien  yang  enggan  dipulangkan  meski  keadaannya
telah jauh lebih baik dan telah siap untuk kembali kelingkungannya, hal  ini  terjadi  kerena  perasaan  cemas  dan  takut  tidak  diterima  oleh
lingkungan atau takut mendapat perlakuan buruk seperti di ejek atau diperolok-olok  yang  pada  akhirnya  pasien  akan  mengemukakan
berbagai  alasan  untuk  menunda  kepulangnnya.  Oleh  karenanya diadakan  yang  namanya  layanan  kinjungan  rumah,  dengan  adanya
94
Informan Soraya Kamis 28 Mei 2009
layanan  kunjungan rumah, mempermudah pasien  berdaptasi dengan masyarakat  atau  lingkungannya.  Hal  ini  diakui  oleh  Bapak  Nana
Tarna; “…  waktu  dokter  bilang  saya  sudah  boleh  pulang  saya  nunda
beberapa hari, bukannya punya banyak uang tapi  saya masih belum siap secara batin. Takut kena pandangan miring gitu… tapi saya bisa
diyakinin  sama  Bu  soraya,  eh…  gak  taunya  saya  udah  ditunggu dirumah….”
95
Seperti  halnya  yang  dilakukan  oleh  pekerja  sosial  melakukan kunjugan  rumah  meneliti  keadaan  sosial  serta  rumah  tinggal pasien
dan memberikan berbagai pengertian baik  kepada keluarga maupun masyarakat  sekitar  tentang  bagaimana  keadaan  pasien  saat  pulang
nanti sehingga lingkungan terutama tidak merasa kaget atau terkejut dan hal ini mempermudah pasien untuk melakukan adaptasi dengan
kondisinya yang baru. 5.
Selain  dari  mempersiapkan  penyesuain  diri  pasien  dengan lingkungan  masyarakat  maupun  sebaliknya,  seorang  pekerja  sosial
juga memberiakan layanan persiapan kelengkapan adminstrasi untuk kepulangan  pasien.  Dalam  layanan  ini  pekerja  sosial  akan
menghubungi  pihak  penanggung  jawab  mengenai  pembayaran  atau kelengkapan  biaya  yang  harus  dibayarkan  kepada  administrasi
rumah sakit, yang kemudian pekerja sosial akan mengkonfirmasikan hal  tersebut  kepada  pihak  adminstrasi  rumah  sakit  sehingga  pasien
tidak perlu repot atau pusing dengan biaya yang akan dibayarkan.
95
Informan Nana Tarna Selasa 20 Mei 2009
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelayanan Sosial Medis