diri terlebih dahulu akan memberikan respon yang positif pula. Hal ini dibuktikan dari respon positif yang diberikan oleh keempat informan.
Selama menjalani masa rehabilitasi, apa dan bagaimana keluarga berperilaku sangat mempengaruhi klien dalam masa pemulihannya. Untuk memperbaiki
komunikasi yang renggang akibat masalah yang ditimbulkan dari dampak social narkoba, menciptakan suasana yang baik adalah sangat penting. Setelah klien
menjalani masa rehabilitasi, bukan hanya klien saja yang mengalami perubahan. Keluarga juga mengalami perubahan. Selama klien dalam proses rehabiitasi untuk
kesembuhannya, baik keluarga dank lien sangat menjaga keharmonisan hubungan dan sebisa mungkin menghindari konflik yang ada. Keluarga bersikap seobjektif
mungkin dan mendukung setiap perubahan positif klien. Hal ini ditunjukkan oleh keempat informan.
5.3.2.2 Dukungan Instrumental
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dan material berupa bantuan nyata instrumental support material
support, suatu kondisi dimana benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis, termasuk di dalamnya bantuan langsung, seperti saat seseorang
memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan sehari-hari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat sakit ataupun
mengalami depresi yang dapat membantu memecahkan masalah. Dukungan nyata paling efektif bila dihargai oleh individu dan mengurangi depresi individu. Pada
dukungan nyata keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis dan tujuan nyata.
Dari ahsil penelitian ini, keempat informan selalu dipenuhi keluargany. Dilihat secara fisik, baik berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Informan
pertama sudah memilik rumah, dan bekerja di salah satu perusahaan swasta, otomatis kebutuhan pakaiannya terpenuhi, begitu juga makannya. Informan kedua juga
merupakan keluarga yang serba berkecukupan, hal ini dilihat dari kebutuhan fisiknya yang sudah terpenuhi oleh keluarganya. Begitu juga dengan informan ketiga setiap
kebutuhannya selalu terpenuhi apalagi untuk melanjutkan pendidikannya. Sedangkan informan keempat dapat dikatakan mapan secara financial, karena klien sudah
bekerja di salah satu pabrik import dan kakak klien bekerja di slaah satu bagian pemerintah. Namun pendapatannya lebih banyak dipakai untuk membeli narkoba.
Setiap individu ataupun keluarga pasti pernah mengalami krisis pada masa hidupnya. Masa krisis itu sendiri kadang tidak hanya dapat ditanggulangi oleh
pribadi saja, namun dapat ditanggulangi secara kekeluargaan. Pada keluarga yang memiliki anggota keluarga terlibat kasus narkoba, akan lebih baik apabila
ditanggulangi secara kekeluargaan. Salah satu yang harus dihadapi bagi keluarga pacandu narkoba yang sedang atau akan menjalani masa rehabilitasi adalah sumber
pendanaan, karena menjalani masa rehabiilitasi, klien memiliki beberapa ewajiban yang harus dilakukan, salah satunya adalah menyiapkan keperluan serta biaya
bulanan selama irehabilitasi. Informan pertama membiayai proses rehabilitasinya sendiri dari hasil
kerjanya serta bantuan isterinya juga. Informan kedua dan informan ketiga dibiayai oleh orang tuanya, karena notabenenya informan kedua masih dalam tanggungan
ornag yang masih bersekolah sednagkan informan ketiga karena belum bekerja. Dan informan keempat didanai dari kakaknya yang di Aceh, karena selama menjalani
masa rehabilitasi klien tidak dapat bekerja.
Dapat dikatakan keluarga sangat memperdulikan kondisi klien, terutama dalam menjalani masa rehablitasi. Keluarga akan berusaha semaksimal mungkin agar
klien dapat focus menajlani masa rehabilitasinya dengan sungguh-sungguh. Melalui usaha yang dilakukan oleh keluarga, diharapka klien dapat ebrfikir lebih pnajng dan
bijaksana bahwa kesembuhan mereka adalah alasan utama keluarga. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak rehabiliatsi,
keluarga akan diberikan jadwal kunjungan bagi klien dengan syarat tetap berada dalam kawasan pusat rehabilitasi. Kunjungan ini diwajibkan bagi setiap keluarga
untuk melihat secara langsung bagaimana perkembangan klien selama berada direhabilitasi. Keluarga dari keempat informan selalu memebrikan kunjungan ekpada
klien sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh pihak rehabilitasi. Kunjungan pertama biasanya setelah 2 dua bulan berlalu masa rehabilitasi dan sebulan sekali..
Dalam hal kunjungan keluarga ini, yang ditekankan adalah kualitas dari pertemuan bukanlah kuantitasnya. Saat keluarga bertemu dengan klien diharapkan dapat
menjalin kembali tali kebersamaan yang sempat terputus sebelumnya karena kesibukan masing-masing dan menyadari bahwa sangatlah penting meluangkan
waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Selain itu juga diharapkan kebiasaan ini akan berlanjut sampai klien selesai menjalani rehabilitasinya.
5.3.2.3 Dukungan Informasional