C. UJI ASUMSI KLASIK
Oleh karena hipotesa akan diuji dengan memakai alat Uji Reggresi, maka harus dilakukan terlebih dahulu Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari : Uji
Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi dan Uji Heterokedastisitas.
̶
Uji Normalitas
HASIL UJI NORMALITAS
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KINERJA
Observed Cum Prob
1,00 ,75
,50 ,25
0,00
E x
pec ted Cum P
rob
1,00 ,75
,50 ,25
0,00
GAMBAR 2
Uji Normalitas dilakukan dengan melihat Normal Probability Plot. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data Residual terdistribusi secara normal
dimana titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya masih mengikuti garis diagonal. Hal ini dapat dilihat dari gambar
2 ditas sedang
rinciannya terlihat di lampiran 2.
̶
Uji Multikolinieritas Hasil pengujian Multikolinieritas bertujuan untuk menguji pengaruh dari
variabel independen terhadap variabel dependen kinerja disajikan pada tabel 3 dibawah ini yang diambil dari output coefficients regressi.
TABEL 3 HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficients
a
6,3E+07 4304938
14,678 ,000
1,211 ,085
,825 14,295
,000 1,000
1,000 Constant
PAD Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KINERJA a.
Mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor 1 satu dan mempunyai angka tolerance 1 satu. Maka model ini tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas.
̶
Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi linier ada
korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan sebelumnya.
TABEL 4 HASIL UJI AUTOKORELASI
Durbin–W atson
1,875
Kriteria : Jika nilai Durbin Watson di antara -2 sampai 2 maka terdapat No Autokorelasi. Dari output SPSS nilai Durbin Watson 1,875,
maka model ini terbebas dari asumsi klasik autokorelasi. Dari model diatas dengan variabel bebas k = 1, N = 98, DW = 1,875 maka
diperoleh dl 1,58 dan du 1,75 atau dengan kata lain, cara mendeteksi
autokorelasi dapat di lakukan dengan uji Durbin Watson. model regressi linear berganda terbebas dari autokorelasi. Jika nilai Durbin Watson hitung
terletak di daerah No Autokorelasi, yang dibantu dengan tabel dl dan du dan dengan nilai k jumlah variabel independen.
No Auto
Core lation
DW 1,875
5,25 2,42
1 dl du
2 3
Negatif Autocorelation
Positif Autocorelation
1,58 1,75 4-du
4-dl
Gambar 3 UJI AUTOKORELASI
k Variabel independen = 4
N = 98, DW
= 1,875
dl =
1,58 du
= 1,75
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa DW di daerah No Autocorelation. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regressi linear terbebas dari
Asumsi Klasik Statistik Autokorelasi.
̶
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model
regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak
terdapat Heteroskedastisitas, yaitu model regressi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan
yang lain. Uji Heteroskedastisitas ini dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Scatterplot Dependent Variable: KINERJA
Regression Standardized Predicted Value
6 5
4 3
2 1
-1
Regression Studentized Residual
5 4
3 2
1 -1
-2
Gambar 4
Dari gambar Output SPSS Scatterplott diatas bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik–titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka model
regresi berganda tidak terdapat Heteroskedastisitas.
D. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis