Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu

Pendapatan Asli Daerah PAD menurut Halim 2002, hal 64 merupakan “Semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah”. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaan yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah yaitu pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD, penerimaan lain-lain yang sah dan bukan dari pajak, lebih besar kontribusi pendapatan asli daerah untuk membiayai pembangunan dan pelayanan masyarakat maka dapat dikatakan ada peningkatan kinerja keuangan pemerintah daerah.

D. Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu

Sebagai pembanding dari penelitian ini akan dibahas beberapa penelitian terdahulu : 1. Saggaf 1999 telah meneliti tentang “Pengaruh pendapatan asli daerah terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Pekan Baru”, dengan menggunakan analisis kuantitatip berupa analisa regresi, penelitian ini menyimpulkan bahwa : - Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara PAD dan komponen PAD terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB. - Secara partial pengaruh PAD dan komponen PAD yatu pajak daerah, retribusi daerah dan laba BUMD yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB sedangkan komponen PAD lainnya Pendapatan Dinas tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. 2. Eriadi 2004 juga telah meneliti tentang perbandingan kinerja keuangan pemerintah daerah sebelum dan setelah otonomi daerah ini menyimpulkan : - Analisa Data yang dilakukan menunjukkan bahwa regulasi keuangan tidak secara keseluruhan memperbaiki rata-rata kinerja keuangan pemerintah daerah. Hal ini dapat dijelaskan dari hasil penelitian bahwa dari empat rasio kinerja mengalami perbedaan antara sebelum dan setelah otonomi daerah yaitu rasio desentralisasi fiskal, rasio upaya fiskal, rasio kemampuan pembiayaan dan rasio efesiensi, diantaranya dua rasio berkembang positif berupaya kenaikan rata-rata kinerja yaitu rasio upaya fiskal dan rasio efesiensi, sisanya dua rasio berkembang negative berupa penurunan kinerja yang signifikan setelah otonomi yaitu rasio desentralisasi fiskal dan rasio kemampuan pembiayaan. - Sebanyak tiga rasio kinerja keuangan yaitu rasio desentralisasi fiskal, rasio kemampuan pembiayaan dan rasio efesiensi anggaran tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam periode sebelum dan sesudah otonomi. 3. Halim 2005 telah pula melakukan kajian tentang keuangan daerah pemerintah Kota Malang dengan menggunakan metode deskriptif dan memperoleh kesimpulan bahwa : - Realisasi APBD Kota Malang selama tahun 2000 – 2004 melebihi dari yang ditargetkan, yakni rata-rata sebesar 101,88 . Pertumbuhan realisasi APBD Kota Malang selama tahun 2000 – 2004 namun demikian dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan yang menurun, bahkan mengalami pertumbuhan minus dari tahun 2003 ke tahun 2004. 4. Kustiawan 2003 telah meneliti peran dan orientasi pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah dan dana perimbangan yang proporsional kasus pada Dinas Pendapatan daerah Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif dan hasilnya menunjukkan bahwa : - Pada dasarnya upaya Pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam mengoptimalkan PAD-nya adalah dilakukan dengan 2 cara yaitu : a. Intensifikasi, yaitu suatu upaya mengoptimalkan PAD dengan cara meningkatkan dari yang sudah ada. b Ektensifikasi, yaitu mengoptimalkan PAD dengan cara mengembangkan subyek dan obyek pajak. Tetapi kendalanya terhadap upaya untuk mengembangkan subyek dan obyek pajak adalah pemerintah propinsi hanya diberi kewenangan untuk memungut empat jenis pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 1 UU No. 34 Tahun 2000. - Pemerintah Daerah Jawa Barat setuju dengan formula yang telah ditetapkan dalam PP No. 104 Tahun 2000, karena Jawa Barat termasuk satu dan empat propinsi yang mendapatkan pembobotan Dana Alokasi Umum terbesar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Keseluruhan penelitian di atas dapat disajikan secara ringkas sebagai berikut : TABEL 1 Daftar Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu N o Nama Penelit i Judul Penelitian Tahun Variabel Kesimpulan 1. Said Saggaf Analisa Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Kotamadya DATI II Pekan Baru 1999 - Anggaran dan reaslisai PAD - PDRB - APBD Adanya pengaruh PAD terhadap pertumbuhan ekonomi DATI II Pekanbaru . 2. Eriadi Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah sebelum dan setelah Otonomi daerah Suatu tinjauan terhadap perubahan Regulasi Keuangan Daerah 2004 - Pendapatan Asli Daerah sebelum dan sedudah otonomi daerah - Belanja daerah - Belanja Pembangunan Adanya pengaruh PAD terhadap kinerja keuangan pemerintah Ratio Keuangan Setelah Otonomi Daerah. 3. Abdul Halim Kajian tentang Keuangan Daerah Pemerintah Kota Malang 2006 - Anggaran dan realisasi PAD - Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Persentase realisasi PAD dan komponennya tahun 2000-2004 : Pajak daerah 47,96, retribusi daerah 33,76, BUMD 10,34, dan pendapatan lainnya 7,9. Realisasi PAD 103,97, berarti realisasi lebih besar dari anggaran 4. Memen Kustia wan Peran dan Orientasi Pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah dan dana perimbangan dan proposional studi kasus pada Dinas Pendapatan daerah Provinsi Jawa Barat 2006 - Anggaran dan realisasi PAD - Penerimaan dari pemerintah pusat dan instansi yang lebih tinggi DAU, DAK Untuk meningkatkan PAD dengan dua cara yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi.

E. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Indeks Pembagunan Manusia Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Sumatera Utara

1 36 123

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Fiscall Stress Terhadap Kinerja Keuangan Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Sumatera Utara

6 85 122

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Pendapatan Perkapita Masyarakat Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 46 84

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

8 58 83

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Di Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 40 98

Pengaru Pendapatan Hasil Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

10 74 127

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98