G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum  disebarkan  pada  anggota  sampel,  angket  terlebih  dahulu diujicobakan  kepada  siswa  dengan  tujuan  untuk  validasi  instrumen  gaya  belajar
pada  Lampiran  1.  Pengujian  ini  sebagai  pemenuhan  syarat  validitas  dan reliabilitas.
1.  Validitas Instrumen Penentuan  validitas  konstruk  menggunakan  pendapat  ahli  judgment
experts.  Setelah  pengujian  konstruk  dari  ahli  dan  berdasarkan  pengalaman empiris di lapangan, maka dilanjutkan dengan uji coba instrumen. Jumlah sampel
uji coba sebanyak 70 siswa. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor Sugiyono 2013.
Uji  validitas  instrumen  digunakan  rumus  korelasi  Product  Moment dengan  bantuan  program  Statistical  Product  and  Service  Solutions  SPSS  18
Arikunto 2013 sebagai berikut. =
√{ –
}
Keterangan: = Koefisien korelasi skor item dengan skor total
N = Jumlah responden
X = Skor setiap item
Y = Skor total responden
∑X   = Jumlah skor setiap item ∑Y   = Jumlah skor total responden
∑X
2
= Jumlah kuadrat skor item ∑Y
2
= Jumlah kuadrat skor total responden Kriteria:  Jika  r
xy
r
tabel
dengan  taraf  signifikan  5  atau  nilai  signifikansi    5, maka item valid.
Hasil analisis validitas instrumen dengan menggunakan korelasi Product Moment sebanyak 55 item  yang diujicobakan pada siswa kelas VIII sejumlah 70
siswa, dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4  Hasil analisis validitas instrumen uji coba
Gaya Belajar Kriteria
Nomor Soal Jumlah
Visual Valid
1, 4, 13, 14, 15, 16, 26, 27, 38, 40, 41, 42, 47 13 item
Tidak Valid 2, 3, 28, 29, 39
5 item Auditorial
Valid 5, 6, 7, 19, 20, 30, 31, 32, 33, 43, 45, 46, 48,
49, 50, 51 16 item
Tidak Valid 8, 17, 18, 44
4 item Kinestetik
Valid 10, 11, 12, 21, 22, 23, 24, 34, 36, 52, 53, 54,
55 13 item
Tidak Valid 9, 25, 35, 37
4 item Total
Valid 42 item
Tidak Valid 13 item
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 6 Halaman 65
Berdasarkan  Tabel  4  sejumlah  42  item  valid  digunakan  sebagai instrumen, sedangkan 13 item tidak valid tidak digunakan sebagai instrumen.
2.  Reliabilitas Instrumen Uji  reliabilitas  instrumen  menggunakan  rumus  Alpha  dengan  bantuan
program SPSS 18 Arikunto 2013 sebagai berikut. =
Keterangan: = Reliabilitas instrumen
n = Banyaknya butir pernyataan
= Jumlah varian skor tiap-tiap item = Varian total
Kriteria:  Jika  r
11
r
tabel
,  maka  instrumen  reliabel  dan  sebaliknya  jika  r
11
r
tabel
, maka instrumen tidak reliabel. Sebagai pedoman interpretasi tentang berapa tinggi
koefisien reliabilitas digunakan klasifikasi sebagai berikut Arikunto 2013. 0,800
– 1,00   = Sangat tinggi 0,600
– 0,800   = Tinggi 0,400
– 0,600   = Cukup 0,200
– 0,400   = Rendah 0,00
– 0,200   = Sangat Rendah
Setelah  memperoleh  data  hasil  uji  coba  instrumen,  maka  dilakukan analisis  reliabilitas  skala  gaya  belajar  siswa  menggunakan  rumus  Alpha  dengan
bantuan program SPSS 18 sebanyak 42 item setelah drop item tidak valid yang diujicobakan pada siswa kelas VIII sejumlah 70 siswa. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh koefisien
reliabilitas visual
sebesar  0,831 sehingga
dapat diinterpretasikan  reliabilitas  instrumen  tipe  visual  sangat  tinggi,  sedangkan
koefisien  reliabilitas  auditorial  sebesar  0,718  sehingga  dapat  diinterpretasikan reliabilitas  instrumen  tipe  auditorial  tinggi,  dan  koefisien  reliabilitas  kinestetik
sebesar  0,827  sehingga  dapat  diinterpretasikan  reliabilitas  instrumen  tipe kinestetik  sangat  tinggi  data  selengkapnya  disajikan  pada  lampiran  7  halaman
67.
H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data