Pro dan Kontra Kemunculan Peternakan Babi di Kwala Bekala

4.3 Pro dan Kontra Kemunculan Peternakan Babi di Kwala Bekala

Berdasarkan sikap alamiyah nya manusia memiliki sifat suka atau tidak suka dengan sesuatu hal yang ada di masyarakat. Tidak terkecuali dengan keberadaan peternakan babi di daerah Kwala Bekala. Peternakan babi yang hampir disetiap sudut memenuhi daerah ini menimbulkan berbagai macam tanggapan di kalanganan masyarakat. Pada umumnya masyarakat lebih cenderung menolak kehadiran peternakan babi yang berada di tengah pemukiman penduduk yang dapat membuat kegerahan serta protes dari setiap bentuk elemen masyarakat. Seperti dikatakan bapak hasyim : “Dari anggota perwiritan sudah merasakan keberatan dengan adanya peternakan babi disekitar masyarakat. Pasalnya Al quran sudah menegaskan bahwa segala bentuk yang berhubungan dengan babi itu adalah haram, keberatan yang mereka sampaikan kepada pemerintah belum dapat didengarkan dengan baik. Sumber : Wawancara 8 juni 2015. Hal serupa diutarakan oleh bapak Hamdan : “keberadaan ternak babi ini sebenarnya sangat meresahkan masyrakat.dikarenakan suatu saat akan dapat menimbulkan perpecahan apa bila tidak ada pengawasan dari pemerintah dalam menertibkan peternak babi yang tidak mengikuti aturan mainnya,” Sumber : Wawancara 10 juni 2015. Selain itu pak Izul mengatakan keberatan terhadap kemunculan kandang babi yang tidak memenuhi standart pembuangan limbah yang baik sehingga membuat beban bagi orang tua terhadap anak-anaknya “kalau kondisi seperti ini kemunculan peternakan babi dapat memberikan dampak yang sangat mengkhawtirkan. Contohnya saya harus mengeluarkan uang ekstra untuk membiayai Universitas Sumatera Utara anak saya mandi kolam renang, karena air sungai tidak sejrnih seperti saya muda dulu”. Sumber : Wawancara 11 juni 2015. Dari wawancara diatas terlihat masyrakat merasa keberatan atas bermunculannya ternak-ternak babi itu di daerah mereka. Hal ini disebabkan karena keberadaan peternakan babi hanya akan merusak lingkungan . tetapi tidak semua masyarakat menolak dengan adanya peternakan babi. Ada juga masyrakat yang dapat menerima kemunculan peternakan babi di sekitar pemukiman mereka. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Mahadi : “ Saya sebenarnya merasa tidak terganggu dengan kehadiran peternakan babi ini. Karena mereka melakukan ini pasti ada sebabnya. Namun tidak semestinya para peternak babi ini merusak lingkungan sekitar nya,” Sumber : Wawancara 10 juni 2015 Dari wawancara diatas terlihat meskipun masyarakat dapat menerima keberadaan ternak babidisekitar pemukiman mereka namun tidak semsetinya keberadaan itu dibuat tanpa mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh pemerintah.

4.4 Sumber Potensi Konflik