Semiotika Charles Sanders Pierce
ini apabila pemaknaannya salah tentu akan mengakibatkan kesimpulan yang salah pula.
17
Dalam buku Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya karya Benny H. Hoed yang dikutip dari W. Nort, membedakan tiga jenis tanda dalam kaitannya dengan
objek hal yang dirujuk, yaitu indeks, ikon, dan simbol. Indeks adalah tanda yang hubungan representamen dengan objeknya bersifat langsung, bahkan didasari
hubungan kontiguitas atau sebab akibat. Ikon adalah tanda yang representamennya berupa tiruan identitas objek yang dirujuknya. Lambang adalah tanda yang
hubungan representamen dengan objeknya didasari konvensi.
18
Dipandang dari sisi hubungan representamen dengan objeknya, yakni hubungan “mengantikan” atau the “standing for relation”. Tanda-tanda
diklasifikasikan Peirce menjadi Ikon, Indeks dan simbol. Pembagian tanda trikotomi ini menurut Peirce sangat fundamental. Ikon, merupakan tanda yang
didasarkan pada keserupaan atau kemiripan di antara representamen dan objeknya, entah objek itu betul-betul eksis atau tidak. Akan tetapi, sesungguhnya ikon tidak
semata-mata mencakup citra- citra “realistis” seperti pada foto atau lukisan,
melainkan juga pada grafis, skema, peta geografis, persamaan-persamaan matematis, bahkan metafora. Ikon dalam film berupa tanda yang dicirikan oleh
persamaannya resembles dengan objek yang digambarkan. Ikon dapat diamati dengan cara melihatnya. Seperti, sosok Rima yang direkrut oleh NII, bagaimana
proses Rima menjadi anggota hingga akhirnya Rima menyadari bahwa NII adalah
17
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantaruntuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, h. 115.
18
Benny H. Hoed, Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya, h. 46-47.
organisasi yang menyimpang. Sosok Jabir yang menjadi “pengantin bom” untuk memuliakan ibunya di surga.
Indeks, merupakan tanda yang memiliki kaitan fisik, eksistensial, atau kausal di antara representamen dan objeknya sehingga seolah-olah akan kehilangan
karakter yang mejadikannya tanda jika objeknya dihilangkan atau dipindahkan. Indeks bisa berupa hal-hal semacam zat atau benda material, asap asap adalah
indeks dari adanya api, gejala alam jalan becek adalah indeks dari adanya api. Indeks pun terwujud dan teraktualisasi di dalam kata penunjuk demonstratif
seperti ini, itu, di sini, di situ, dan seterusnya; gerak-gerik gesture seperti jari telunjuk yang menuding; serta berbagai tanda visual lain. Dalam lukisan garis-garis
juga menjadi bagian dari indeks. Indeks dalam film ini berupa sebuah peristiwa yang ada pada tanda, seperti mata yang ditutup dengan kain yang berwarna hitam.
Simbol, merupakan tanda yang representamennya menunjuk kepada objek tertentu tanpa motivasi unmotivated; simbol terbentuk melalui kovensi-konvensi
atau kaidah-kaidah tanpa adanya kaitannya langsung diantara representamen dan objeknya. Simbol dalam film ini berupa sebuah norma yang terkandung oleh tanda,
seperti makna dari bendera NII. Semiotika bagi Pierce adalah suatu tindakan action, pengaruh influence,
atau kerja sama tiga subjek, yaitu tanda sign, objek object, dan interpretan interpretant.
Tabel 1 Trikotomi Ikon Indeks Simbol
Tanda Ikon
Indeks Simbol
Ditandai dengan
Contoh
Proses Persamaan
kesamaan Gambar-gambar
Patung-patung Tokoh Besar
Foto Reagen
Dapat dilihat Hubungan Kausal
Asap Api Gejala penyakit
Bercak merah campak
Dapat diperkirakan Konvensi
Kata-kata Isyarat
Harus dipelajari
Sumber: Arthur Asa Berger, Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, h. 17
Bila pernyataan Saussure tentang penanda dan petanda adalah kunci dari model analisis semiologi, maka trikotomi Pierce adalah kunci menuju analisis
semiotika.
19
Pierce muncul dengan skemati triadik, yakni ground, objek, dan interpretan. Atas dasar hubungan ini, Pierce mengandakan klasifikasi tanda. Tanda
yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras,
lembut, merdu. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda, misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata air sungai
keruh yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Legisign adalah makna
19
Arthur Asa Berger, Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, Edisi Baru, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2010, cet 1, h. 17.
yang terkandung oleh tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan adanya hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia.
20
Pierce menandakan bahwa kita hanya dapat berfikir dengan medium tanda. Manusia hanya dapat berkomunikasi lewat sarana tanda. Pierce dikenal dengan
teori segitiga maknanya triangle meaning. Menurutnya, semiotika berangkat dari tiga elemen utama, yaitu tanda sign atau representamen, acuan tanda object,
dan pengguna tanda interpretant, yang dikupas teori segitiga adalah bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu
berkomunikasi.
21
Pierce mengemukakan teori segitiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda sign, object dan interpretant.
22
Sumber:
Sumbo Tinarbuko, 2008, dalam buku semiotika komunikasi visual
20
Christomy. T dan Untung Yuwono ed, Semiotika Budaya, Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia,
2004, h. 83-84.
21
Kris Budiman, Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonitas, Yogyakarta: Jalasutra, 2011, h. 17.
22
Kris Budiman, Semiotik Visual Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004, h. 26.
Karena proses semiosis seperti tergambarkan pada skema di atas ini menghasilkan rangkaian hubungan yang tak berkesudahan, maka pada gilirannya
sebuah interpretan akan menjadi representamen, menjadi interpretan lagi, menjadi representamen lagi, dan seterusnya. Gerakan yang tak berujung pangkal ini oleh
Umberto Eco dan Jacques Derrida kemudian dirumuskan sebagai proses semiosis tanpa batas.
23
Upaya klasifikasi yang dikerjakan oleh Pierce terhadap tanda-tanda sungguh tidak bisa dibilang sederhana, melainkan sangatlah rumit. Meskipun
demikian, pembedaan tipe-tipe tanda yang agaknya paling simple dan fundamental adalah diantara ikon object, indeks index, dan symbol symbol yang didasarkan
atas relasi di antara representamen dan objeknya. Menurut Pierce, tanda adalah seperti dikutip Eco,
“Something which stands to somebody for something in some respect or capacity” segala sesuatu yang ada
pada seseorang untuk menyatakan sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Definisi Pierce tidak menuntut kualitas keadaan yang secara sengaja
diadakan dan secara artificial diupayakan. Lebih dari itu, triade Pierce bisa juga dipakai untuk yang tidak dihasilkan oleh manusia, tetapi dapat diterima oleh
manusia; misalnya gejala meteorologist dan macam indeks yang lain.
24
Berdasarkan objeknya, Pierce membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat
bersamaan bentuk alamiah atau objeknya bersifat kemiripan. Misalnya, potret pada peta. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara
23
Kris Budiman, Semiotika Visual: Konsep, Isu dan Problem Ikonitas, Yogyakarta: Jalasutra, 2011, h. 18.
24
Alex Sobur , “Analisis Teks Media.” Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing, h. 109.
tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Misalnya, asap menandakan bahwa
adanya api. Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya.
25