Dalam penelitian ini, pesan yang ingin disampaikan pada khalayak adalah pesan yang mengandung nilai-nilai moral. Pesan moral merupakan suatu materi
atau gagasan mengenai ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan yang ingin disampaikan oleh pembuat film kepada penontonnya.
Sebagaimana tema, pesan moral hanya dapat ditangkap melalui penafsiran cerita. Hal ini sekaligus merupakan petunjuk praktis mengenai berbagai hal yang
berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan. Sutradara atau pembuat film ini menyampaikan semua hal
tersebut di atas melalui penampilan tokoh-tokoh cerita. Sebenarnya yang dimaksud dengan moral adalah penentuan baik-buruk
terhadap perbuatan dan perilaku. Sedangkan menurut istilah moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai,
kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
39
Moralitas akan muncul dengan sendirinya manakala seseorang mulai berpikir tentang apa yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan. Seseorang
akan bertindak dengan alasan-alasan tertentu dan tidak dikendalikan oleh sebab- sebab yang lain. Tindakan moral harus rasional, alasannya pun harus operatif. Jadi,
tidak sekedar rasional semata. Pada intinya, setiap orang harus mampu bertindak sebagai makhluk yang bermoral.
40
Uraian ini menjadi suatu acuan khusus dalam seluruh penelitian ini. Berbagai pesan moral tersirat dan tersurat dalam film
“Mata Tertutup”. Dan
39
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, h. 93.
40
Cheppy Haricahyono, Dimensi Pendidikan Moral, Semarang: IKIP Semarang Pres, 1995, h. 67.
penggalian ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan semiotika ala Charles Sanders Pierce.
42
BAB III GAMBARAN UMUM FILM MATA TERTUTUP
A. Sekilas Tentang Film Mata Tertutup
Pada bulan Maret 2011 film Mata Tertutup berhasil tayang di bioskop- bioskop. Film ini bercerita tentang Dalam bingkai kecil, Mata Tertutup mengajak
penonton untuk menelusuri lika-liku di balik NII. Sudah dijelaskan bagaimana film dibuka dengan gambaran proses perekrutan. Gambaran tersebut kemudian
dilanjutkan dengan adegan-adegan yang menggambarkan kondisi internal NII. Mulai dari kegiatan merekrut anggota seperti yang terjadi di awal film,
pengadilan berbasis syariat Islam, kelas ideologi, hingga rapat kegiatan komunitas. Melalui adegan-adegan tersebut, penonton mendapat informasi perihal tujuan NII,
yakni menghadirkan negara baru berbasis syariat Islam, yang diharapkan lebih adil bagi masyarakatnya.
Dalam bingkai yang lebih luas, Mata Tertutup mencoba menggambarkan kehidupan beragama di Indonesia. Tokoh Rima di film ini menjadi sosok
perempuan yang paling giat dan paling berhasil menarik uang sumbangan. Pada sosok Ibu Asimah yang kehilangan putrinya kita melihat kegigihannya mencari
sang putri tidak kenal lelah. Ibu Asimah single parent, membesarkan putrinya sendirian. Berkali-kali ia bilang suaminya lari entah kemana tidak ada kabar berita.
Ayah Jabir hanya dikenalkan sebentar sebagai pria yang tidak bekerja, tapi minta uang pada istrinya. Sedangkan ayah Rima pasif, ia tidak ingin mencari tahu apa
sebetulnya kegiatan putrinya. Jabir pun sebagai laki-laki digambarkan sebagai orang yang kalah. Ia menyerah pada nasib, lebih banyak diam, dan mencari solusi
paling mudah yaitu mati sebagai teroris, karena itu dianggapnya bisa memuliakan ibunya.
Penggambaran NII maupun kelompok fundamentalis sejenis dalam film Mata Tertutup tidak bisa dianggap sebagai antagonis. NII menjadi satu dari sedikit
jalan keluar yang tersedia bagi para tokoh dalam film. Betul, NII berada di seberang ideologi negara, namun negara juga tidak segera bertindak menyelesaikan
masalah-masalah di dalamnya. Dalam film, NII mewakili sebuah perubahan skala besar, sebuah pemaknaan ulang atas relasi kuasa di tubuh masyarakat, yang
diharapkan orang-orang di dalamnya bisa menyelesaikan masalah personal mereka. Masalah personal dalam kasus ini bukanlah soal kepercayaan, tapi
keberlangsungan hidup. Hal tersebut tercermin dari motivasi para protagonis. Jabir bergabung dengan kelompok jihad karena teringat ibunya, yang susah payah
menyambung hidup dengan berjualan di pasar. Penekanannya pada kondisi keluarga yang dilanda kesulitan ekonomi. Aksi jihad ia harapkan dapat
menggerakkan mata pemerintah ke masalah ibunya, yang terkait erat dengan kemiskinan yang masih melanda negara. Permasalahan Rima lebih bernada
eksistensial, walau kaitannya tetap dengan keberlangsungan hidup. Sebagai perempuan, ia merasa hak-haknya tidak dipenuhi oleh kondisi negara sekarang.
Tindak-tanduknya di NII ia harapkan bisa membuka ruang bagi dirinya dan rekan- rekan sejawatnya.
1
Dengan berfokus pada keberlangsungan hidup, film Mata Tertutup sesungguhnya melihat permasalahan tokohnya dengan bijak. Ia tak menghakimi,
tidak ambil pusing dengan kepercayaan mana yang lebih benar. Masalahnya bukan
1
Khelmy K. Pribadi,,Membuka Mata Tertutup, Jakarta: Maarif Institute, 2012, h. 36.
pada fundamentalisme para pelakunya. Hal tersebut natural, mengingat setiap ideologi baik agama maupun politik mengedepankan sebuah realita tunggal, yang
dirasa masing-masing pelakunya sebagai yang paling benar. Kalaupun sampai timbul masalah, letaknya ada pada tindak-tanduk pelakunya, bukan pada
kepercayaannya. Akan lebih berguna apabila yang disorot adalah kondisi-kondisi objektif yang memungkinkan fundamentalisme menjadi ancaman dalam kehidupan
bersama, karena pembahasan tersebut lebih memberi ruang untuk diskusi lanjutan dan analisa yang lebih meluas.
2
B. Sinopsis Film Mata Tertutup
Film ini bercerita mengenai radikalisme agama, yang jarang ditemui di genre perfilman nasional. Ada kisah mengenai Rima yang dimainkan Eka Nusa
Pertiwi, seorang remaja yang kebingungan dalam mencari identitas, dan terlibat dalam kegiatan NII. Ada pula Asimah Jajang C Noer, seorang ibu yang harus
berpisah dengan anaknya yang direkrut NII. Selain itu, ada juga Jabir yang dimainkan Dinu Imansyah, seorang pemuda yang memutuskan untuk menjadi
pengebom bunuh diri. Dalam kisah Jabir, juga diungkapkan mengenai pola rekrutmen pengebom bunuh diri.
Film Mata Tertutup ini mengangkat kisah buram kehidupan dua remaja dan seorang ibu korban NII dan Jamaah Islamiyah yang menampakkan pemahaman
keagamaan. Mereka adalah pengikut NII dan seorang calon pengebom bunuh diri. Mungkin keberadaan mereka mengejutkan kita sebagai bangsa, ternyata ada
manusia Indonesia yang mengambil langkah sedemikian sulit untuk dipahami oleh
2
Khelmy K. Pribadi,,Membuka Mata Tertutup, Jakarta: Maarif Institute, 2012, h. 37.