Sekilas Tentang Film Mata Tertutup

pada fundamentalisme para pelakunya. Hal tersebut natural, mengingat setiap ideologi baik agama maupun politik mengedepankan sebuah realita tunggal, yang dirasa masing-masing pelakunya sebagai yang paling benar. Kalaupun sampai timbul masalah, letaknya ada pada tindak-tanduk pelakunya, bukan pada kepercayaannya. Akan lebih berguna apabila yang disorot adalah kondisi-kondisi objektif yang memungkinkan fundamentalisme menjadi ancaman dalam kehidupan bersama, karena pembahasan tersebut lebih memberi ruang untuk diskusi lanjutan dan analisa yang lebih meluas. 2

B. Sinopsis Film Mata Tertutup

Film ini bercerita mengenai radikalisme agama, yang jarang ditemui di genre perfilman nasional. Ada kisah mengenai Rima yang dimainkan Eka Nusa Pertiwi, seorang remaja yang kebingungan dalam mencari identitas, dan terlibat dalam kegiatan NII. Ada pula Asimah Jajang C Noer, seorang ibu yang harus berpisah dengan anaknya yang direkrut NII. Selain itu, ada juga Jabir yang dimainkan Dinu Imansyah, seorang pemuda yang memutuskan untuk menjadi pengebom bunuh diri. Dalam kisah Jabir, juga diungkapkan mengenai pola rekrutmen pengebom bunuh diri. Film Mata Tertutup ini mengangkat kisah buram kehidupan dua remaja dan seorang ibu korban NII dan Jamaah Islamiyah yang menampakkan pemahaman keagamaan. Mereka adalah pengikut NII dan seorang calon pengebom bunuh diri. Mungkin keberadaan mereka mengejutkan kita sebagai bangsa, ternyata ada manusia Indonesia yang mengambil langkah sedemikian sulit untuk dipahami oleh 2 Khelmy K. Pribadi,,Membuka Mata Tertutup, Jakarta: Maarif Institute, 2012, h. 37. rata-rata manusia Indonesia. 3 Film ini tidak menjadikan tokoh-tokoh itu sebagai orang lain, melainkan sebagai anggota keluarga yang hilang, sebagai diri kita yang tidak menemukan tempat mengaktualisasi diri, dan sebagai anak yang terdesak kemiskinan dan rasa cinta mendalam pada ibunya. Dalam film ini, mereka menjadi anggota keluarga kita atau bahkan diri kita sendiri. Banyak masalah-masalah sosial yang belum terselesaikan. Segalanya berjalan lurus, namun tidak menjanjikan jalan keluar ke kehidupan yang lebih baik. NII menjadi satu dari sedikit jalan keluar yang tersedia bagi para tokoh dalam film. Masalah personal dalam kasus ini bukanlah soal kepercayaan, tapi keberlangsungan hidup. Jabir bergabung dengan kelompok jihad karena teringat ibunya, yang susah payah menyambung hidup dengan berjualan di pasar. Penekanannya pada kondisi keluarga yang dilanda kesulitan ekonomi. Aksi jihad ia harapkan dapat menggerakkan mata pemerintah ke masalah ibunya, yang terkait erat dengan kemiskinan yang masih melanda negara. Permasalahan Rima lebih bernada eksistensial, walau kaitannya tetap dengan keberlangsungan hidup. Sebagai perempuan, ia merasa hak-haknya tidak dipenuhi oleh kondisi negara sekarang. Tindak-tanduknya di NII ia harapkan bisa membuka ruang bagi dirinya dan rekan-rekannya. 4 3 Khelmy K. Pribadi,,Membuka Mata Tertutup, Jakarta: Maarif Institute, 2012, h. 26. 4 Khelmy K. Pribadi,,Membuka Mata Tertutup, Jakarta: Maarif Institute, 2012, h. 27.

C. Para Pemain dan Tim Produksi FILM

MATA TERTUTUP Tabel 2 Para Pemain dan Tim Produksi No Jabatan Nama 1 Producer dan Director Asaf Antariksa, Endang Tirtana, Garin Nugroho 2 Executive Producer Garin Nugroho, Fajar Riza Ul Haq 3 Line Produser Anastasia Rina, Khelmy K. Pribadi 4 Creative Arturo G.P, Asaf Antariksa, Tri Sasongko, Dirastya Utami 5 Research Dirastya Utami 6 Suporting Research Dra. Farha Cicek. M. Si 7 Co. Direction Arturo G. P 8 Production Manager Marlia Nurdiyani, Nova teguh 9 Art. Director Nanang R. Hidayat 10 Soundman Ipet Tatto 11 Music Dwiki Darmawan 12 Sound Designer Wahyu Tri Purnomo 13 Sound FX Editor Syamsurrijal, M. Ichsan Rahmaditta 14 Mixing Studio Kedai Suara 15 Film Editor Beck 16 Distribusi Maarif Institute, SET Film 17 Wardrobe Blandina Valent, Ruri Widiarto 18 Make Up Anggit Tyaswari, Rika Permata Sari 19 Editing Supervisor Arturo G. P 20 First Assistant Director Tri Sasongko 21 Second Assistant Director Dirastya Utami 22 Script Writer Tri Sasongko 23 Script Continuty Mayang Gentra Asih 24 Director Of Photography Anggi Friska “Cumit” 25 Clapper Ade Galang 26 Production Assistant Taslim Idrus, Bambang, Sonny Trishanto 27 Talent Co Harvando Dafne, Lulu Hendra 28 Assistant Camera Donny. T Arlen, Dela Rusita 29 Chief Lighting Harsono 30 Lighting Men Anes Yohanes, Asep, Rio, Aris, Arie 31 Still Photographer Ryan Item 32 Assistant Art. Director M. Prastiyo 33 Property Tonny Andika, Doni Suwung, Hana Resila 34 Assistant Soundman Jael 35 Boomer Tablo 36 Assistant Editor Lulu Hendra