Teknik Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan. Metode ini hanya mengambil data-data yang sudah ada dan tersedia dalam catatan dokumen. 10 Fungsi data yang berasal dari dokumen lebih banyak digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer. Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dari buku Membuka Mata Tertutup dan sebagainya yang berhubungan dengan semiotika terhadap suatu film.

4. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu: a. Data primer yakni data ini diperoleh dari video film Mata Tertutup, yang akan dipilih gambar dari adegan-adegan yang berkaitan dengan penelitian. b. Data sekunder yakni data yang diperoleh dari literatur yang mendukung data primer, seperti buku-buku dan tulisan lain yang berkaitan dengan masalah yang menjadi objek studi ini.

5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja yakni, dipusatkan di Rumah Produksi Maarif Institute yang bertempatkan di Jl. Tebet Barat Dalam II No 6, Tebet, Jakarta Selatan 12810. Sedangkan waktu pengamatan dilakukan untuk penelitian yaitu dimulai dari bulan Oktober 2013 hingga mendapatkan data yang diinginkan. 10 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008, hal. 158

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dengan menggunakan semiotika model Charless Sanders Pierce yang membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Sedangkan simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. 11 Menurut Charles Sanders Pierce, semiotika berangkat dari tiga elemen utama tersebur, yang disebut sebagai teori segitiga makna Triangle Meaning. 12

7. Teknik Keabsahan Data

Untuk mendapatkan tingkat kepercayaan atau kebenaran hasil penelitian, ada berbagai cara yang dapat dilakukan, yakni : a. Memperpanjang masa observasi; b. Mengamati terus menerus; c. Triangulasi; Tujuan triangulasi adalah mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada 11 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, h. 42. 12 Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2006, Cet. 2, h. 263. berbagai fase penelitian dilapangan, pada waktu yang berlainan, dan dengan menggunakan metode yang berlainan. d. Membicarakannya dengan orang lain; e. Menganalisis kasus negatif, kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian tertentu; f. Menggunakan referensi; g. Mengadakan member check. Agar informasi yang diperoleh dan gunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud informan. 13

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut dan menyusunnya menjadi sebuah karya ilmiah, penulis telah melakukan tinjauan pustaka dan menelaah terlebih dahulu beberapa skripsi dan karya ilmiah yang berkaitan atau hampir sama dengan penelitian yang penulis lakukan. Sebagaimana yang telah ditulis Novita Intan Sari 108051000015 tahun 2012 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan judul “Analisis Semiotika Kepemimpinan Dalam Komik Strip Si Bujang “. Dalam skripsinya Novita Intan Sari meneliti dengan menggunakan model semiotika Charles Sanders Pierce yang melihat Representamen, object dan interpretant pada komik strip bernuansa Islam Si Bujang karya Harlis Kurniawan. Rumusan Masalahnya adalah Representamen apa saja yang terdapat dalam komik strip si Bujang edisi kepemimpinan? Object apa saja yang terdapat dalam komik strip si Bujang edisi 13 Suwardi, Endraswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006, h. 14.