Temuan Data Film Mata Tertutup
Ketidaktahuan serupa turut mengemuka dalam relasi Asimah dengan anaknya. Ia hanya bisa panik dan terkejut ketika mengetahui anaknya Aini terlibat
dengan NII. Ia tidak tahu NII itu apa, tidak tahu juga selama ini kegiatan anaknya apa. Ketidaktahuan tersebut menyiratkan keterputusan generasi. Keterputusan
tersebut yang menjadikan keluarga kehilangan fungsi orientasinya, termasuk untuk urusan beragama. Sebagai sebuah unit politis, ia tak berdaya menghadapi segala
pengaruh di luar sana.
2
Samar-samar dan cepat, film dibuka dengan sebuah adegan di mobil. Sekumpulan aktivis organisasi Islam membawa beberapa perempuan untuk segera
melaksanakan syahadat. Mata perempuan-perempuan tersebut ditutup oleh kain hitam. Salah satu dari mereka adalah Rima Eka Nusa Pertiwi. Setelah mereka
sampai, mereka disuruh oleh seorang pria untuk mengikrarkan kesediaan untuk mendirikan negara Islam.
Di tempat lain, seorang pria muda bernama Jabir M. Dinu Imansyah menuju ke sebuah kota bersama temannya. Ia baru saja dikeluarkan dari pesantren
lantaran tidak ada biaya untuk membuatnya bertahan. Dalam pengembaraannya, ia akhirnya bergabung dengan kelompok jihad.
Adegan demi adegan bagaimana trik jitu menarik orang agar merapat ikut NII digambarkan. Alurnya seperti ini: pertama, berbicara mengenai bobroknya
negara ini. Kemudian, NII menawarkan konsep negara baru berbasis syariat Islam.Para pengikut baru, yang mendamba keadilan, akhirnya terpincut
.
3
2
Khelmy K. Pribadi,, Membuka Mata Tertutup, Jakarta: Maarif Institute, 2012, h. 37-38
3
http:www.republika.co.idberitasenggangfilm120922maqs0v-mata-tertutup-film- tanamkan-kecintaan-kepada-nkri artikel diakses pada 4 Agustus 2014 pukul 12.01 WIB.
Cerita seputar NII dikemas dengan apik dan cukup mendetail, mulai dari sistem perekrutan
, perjanjian anggota atau bai’at, hingga struktur keorganisasian yang komplikatif. Walaupun sejatinya film ini diperankan oleh orang-orang yang
notabene baru terjun ke dunia perfilman, kecuali Jajang C. Noer, namun cerita dan kapabilitas seorang Garin Nugroho untuk menutupi kekurangan tersebut dengan
pengarahan akting yang cerdas membuat apa yang mungkin sebenarnya bisa menjadi nilai minus untuk film ini menjadi tidak terlihat. Akting setiap aktor runut
dan logis, berjalan cukup apik di mata audiens, dan tidak dibuat-buat. Scoring musik cukup
baik dan suportif, semakin “mengentalkan” nuansa lokal dan etnisitas dalam film ini, seperti permainan seruling dan musik tema latar belakang
di adegan lainnya. Dalam film Mata Tertutup ini menceritakan 2 aliran.Yaitu, NII dan Jamaah
Islamiyah. Misi Jamaah Islamiyah sama dengan NII. Yaitu, mendukung menegakkan Negara Islam di Indonesia. Mantan anggota NII membentuk
organisasi baru yang bernama Jamaah Islamiyah. Para mantan anggota NII menganggap Jamaah Islamiyah lebih memiliki jaringan luas. Sehingga mudah
untuk mewujudkan cita-cita mendirikan Negara Islam. Karena, hubungan Jamaah Islamiyah sudah internasional dari Negara Timur Tengah. Rekrutmen yang
dilakukan oleh anggota Jamaah Islamiyah memang diutamakan bagi personal yang berasal dari keluarga NII. Khususnya yang akan melanjutkan pendidikan di pondok
pesantren. Akan tetapi khusus rekrutmen untuk kelaskaran, Jamaah Islamiyah banyak merekrut orang-orang dari berbagai latar belakang. Seperti, preman,
mahasiswa, bahkan terdapat indikasi kecenderungan merekrut aparat pemerintah dan aparat keamanan.
Dalam dinamika pergerakkannya, Jamaah Islamiyah yang adalah pecahan NII yang memiliki perbedaan cukup besar. NII masih memegang teguh
Proklamasi dan bai’at yang dilakukan pimpinan pendirinya Kartoesuwiryo. Menurut penilaian NII banyak anggota Jamaah Islamiyah sekarang kurang
militant. Yang menurut mereka sangat berbeda dengan anggota NII pada masa lalu. Sebaliknya, meskipun NII dianggap memiliki militansi yang lebih tinggi, namun
mereka pada umumnya sudah tua dan mengalami ketertinggalan ilmu pengetahuan. Serta tidak banyak berkiprah di lingkungan pesantren. Dalam realita, anak-anak
anggota NII yang masih muda saat ini, banyak dididik oleh alumnus pesantren tertentu yang lebih banyak dikendalikan oleh anggota Jamaah Islamiyah.
Hal ini menyebabkan, anak-anak anggota NII sekarang dan masa berikutnya akan memiliki pemikiran dan prinsip yang sama dengan yang dianut
oleh Jamaah Islamiyah. Intinya adalah proses rekrutmen oleh Jamaah Islamiyah terhadap generasi baru NII akan terus berlangsung untuk menambah kekuatan
Jamaah Islamiyah di masa depan.
4
4
http:Sosio-politica.com20110501Negara-Islam-Indonesia-di-ladang-permainan- intelejen-2 artikel ini diakses pada 21 Mei 2014 pukul 20.50 WIB.