trmodinamik dan momen dwikutub tetapi hanya metode kimia kuantum yang dapat memperkirakan muatan-muatan atom,
energi orbital molekul, dan beberapa deskriptor elektronik lainnya dalam studi HKSA. Metode kimia kuantum dapat
diaplikasikan dalam HKSA dengan menurunkan deskriptor elektronik secara langsung dari fungsi gelombang molekular
Katritzky et al, 1996. Energi HOMO Highest Occupied Molecul Orbital
dan LUMO Lowest Occupied Molecul Orbital
,
merupakan deskriptor yang sangat populer dalam kimia kuantum. Orbital-
orbital ini memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan berbagai reaksi kimia dan dalam penentuan celah
pita elektronik. Energi HOMO berhubungan langsung dengan potensial ionisasi dan sifat kerentanan molekul dalam
penyerangan terhadap elektrofil. Sedangkan LUMO berhubungan dengan afinitas elektron. Selisih antara energi
HOMO dan LUMO celah HOMO-LUMO penting dalam penentuan ukuran stabilitas molekul. Molekul dengan celah
HOMO-LUMO yang besar berarti molekul tersebut memiliki stabilitas yang tinggi, sehingga memiliki reaktivitas yang
rendah dalam reaksi-reaksi kimia. Celah ini juga digunakan pada perkiraan energi eksitasi terendah molekul Katritzky et
al, 1996. Ada tiga jenis sifat elektronik yang digunakan dalam HKSA
model LFER Hansch, yaitu : 1.
Pengaruh berbagai substituent terhadap reaktivitas bagian molekul yang tidak mengalami perubahan.
2. Sifat elektronik yang berikatan dengan tetapan ionisasi
pKa dan berhubungan dengan bentuk terionkan dan tak terionkan dari suatu senyawa pada pH yang tertentu.
3. Sifat oksidasi-reduksi atau reaktivitas senyawa.
c. Parameter sterik
Bulk, ukuran dan bentuk suatu obat akan mempengaruhi bagaimana obat mudah berikatan dan berinteraksi dengan situs
aktif. Substituen bulk dapat bertindak sebagai pelindung yang cocok berinteraksi antara obat dan situs aktifnya. Sebagai
alternatif, substituen bulk dapat membantu obat berorientasi dengan maksimum pada situs aktif dan meningkatkan aktivitas.
Sifat sterik sangat sulit untuk dihitung dibanding sifat hidrofobik dan elektronik. Perhitungan sifat sterik bisa
dilakukan dengan metode molar refraksi, faktor sterik Taft’s, parameter sterik Verloop dan indeks topologi Patrick, 2009.
Deskriptor yang digunakan pada penelitian ini adalah indeks topologi dan refraksi molar MR. Indeks topologi
banyak digunakan sebagai deskriptor struktur pada model hubungan kuantitatif struktur-aktifitas HKSA dan hubungan
kuantitatif sifat-struktur HKSS. Indeks topologi menawarkan cara yang mudah dalam pengukuran cabang molekul, bentuk,
ukuran, siklisitas, simetri, sentrisitas, dan kompleksitas Devillers, 1997. Indeks topologi menjelaskan bahwa suatu
struktur kimia, disebut sebagai grafik kimia, yaitu suatu model kimia yang digunakan untuk menjelaskan sifat interaksi antara
obyek-obyek kimia atom, ikatan, gugusan atom, molekul, pasangan molekul, dan sebagainya. Pada penelitian ini
digunakan, yakni: Indeks Randic dan Indeks Harary dan Molar Refraksi MR.
a. Indeks Harary
Indeks Harary yang dinyatakan dengan H diturunkan dari hubungan timbal balik resiprokal matriks
jarak dan memiliki sejumlah sifat-sifat yang menarik. Indeks ini berdasarkan pada dugaan para kimiawan bahwa
situs-situs yang terletak berjauhan dalam suatu struktur seharusnya memiliki pengaruh yang lebih kecil antara satu
dengan lainnya daripada situs-situs yang letaknya berdekatan.
b. Indeks Randic
Indeks Randic atau indeks konektivitas molekular Randic sangat mirip dengan indeks Zagreb, namun lebih
dapat diterima dan digunakan secara luas. Sesuai dengan definisi yang diberikan, maka semakin rapat grafik, maka
akan semakin rendah harga χ Ivanciuc dan Balaban, 1998.
c. Molar refraksi MR