Karakteristik Media Pembelajaran Persepsi
indera, menyajikan obyek - obyek secara diam pada media dengan penampilan visual saja, terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih
mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis
dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat
untuk menampilkan obyekkejadian tertentu terutama pada jenis media film, dan media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan
kebutuhan.
Media permainan dan simulasi. Ada beberapa istilah lain untuk kelompok media
pembelajaran ini, misalnya simulasi dan permainan peran, atau permainan simulasi. Meskipun berbeda-beda, semuanya dapat dikelompkkan ke dalam satu
istilah yaitu permainan Sadiman, 2000:45. Ciri atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pebelajar secara aktif dalam proses belajar, peran pengajar
tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik langsung, memungkinkan penerapan
konsep-konsep atau peran-peran ke dalam situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwes karena dapat dipakai untuk berbagai tujuan pembelajaran dengan
mengubah alat dan persoalannya sedikit saja, mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi keterbatasan pebelajar yang sulit belajar
dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak.
2.5.6 Media Foto 2.5.6.1 Pengertian Media Foto
Gambar foto merupakan salah satu media Pembelajaran yang amat dikenal di dalam setiap Pembelajaran. Hal itu disebabkan kesederhanaannya, tanpa
memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamati, Sudjana, 2005: 17
Media foto adalah wahana pengantar pesan yang menggunakan foto sebagai alat
bantu. Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat difisualisasikan yang akan
dijelaskan dengan lebih kongrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati
kenyataan melalui foto yang diperlihatkan kepada anak- anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama. Foto ini dapat mengatasi ruang dan waktu.
Sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang lain yang jauh dari tempat kejadian setelah peristiwa tersebut telah terjadi atau telah berlalu,
Asnawir, 2002:47. Beberapa alasan penggunaan foto sebagai media Pembelajaran sebagai berikut:
a Bersifat kongrit, para siswa akan dapat melihat dengan jelas sesuatu yang
sedang dibicarakan atau didiskusikan; b
Dapat mengatasi ruang dan waktu, melalui gambar dapat diperlihatkan kepada siswa foto-foto benda yang jauh atau yang terjadi beberapa waktu lalu;
c Dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indramanusia.
d Misalnya benda- benda kecil yang tak dapat dilihat dengan mata dan
diperbesar sehingga dapat d ilihat dengan jelas; e
Dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu masalah ; f
Mudah didapat dan murah biayanya, karena dia mengandung nilai ekonomis dan meringankan beban sekolah yang budgetnta terbatas;
g Mudah digunakan baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.