Identitas Pasien Ringkasan pada Waktu Pasien Masuk RSUP HAM Pemeriksaan ultrasonografi USG Terapi

BAB III PENATALAKSANAAN UMUM

3.1 Identitas Pasien

Nama : B No. MR : 00.57.74.62 Umur : 17 tahun 9 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal Lahir : 04 Januari 1996 Agama : Islam Alamat : Desa silau jawa dusun V kecamatan band Tinggi Badan : 167 cm Berat Badan : 60 kg Ruangan : Rindu B Bedah Digestif Pembayaran : Jamkesmas Tanggal Masuk : 09 Oktober 2013 Tangga l Keluar : 25 Oktober 2013

3.2 Riwayat Penyakit dan Pengobatan

3.2.1 Riwayat Penyakit Terdahulu

Hasil wawancara yang dilakukan dengan pasien, ternyata pasien tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu.

3.2.2 Riwayat Penyakit Keluarga

Hasil wawancara dengan pasien, ternyata tidak ada riwayat penyakit kelurga pasien.

3.2.3 Riwayat Penyakit Sosial

Hasil wawancara yang dilakukan dengan pasien, ternyata pasien memiliki tidak memiliki riwayat penyakit sosial.

3.2.4 Riwayat Penggunaan Obat Terdahulu

Hasil wawancara dengan pasien, ternyata pasien tidak pernah mengkonsumsi obat yang terdahulu.

3.3 Ringkasan pada Waktu Pasien Masuk RSUP HAM

Pasien masuk RSUP. H. Adam Malik pada tanggal 09 Oktober 2013 dalam keadaan sadar dan mengeluhkan nyeri perut kanan atas, dialami lebih kurang 1 minggu, sebelum masuk rumah sakit nyeri terus menerus, muntah -, buang air besar dan buang air kecil normal. Pasien masuk melalui instalasi gawat darurat dengan diagnosa sementara Diffuse Peritonitis dan diindikasikan dirawat dengan skala nyeri 2 dan infeksi berat. Kemudian keluarga pasien mengisi biodata di bagian informasi serta melengkapi berkas administrasi untuk mendapatkan medical record MR, dan untuk pemeriksaan selanjutnya pasien menjalani rawat inap di Rindu B2B Ruang Bedah Digestif dengan diagnosa Liver Abses + Sepsis. 3.4 Hasil Pemeriksaan 3.4.1 Hasil Pemeriksaan Fisik Selama di rawat di RSUP. H. Adam Malik, pasien telah menjalani pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk mengetahui keadaan pasien apakah mengalami perkembangan atau kemunduran setelah pemberian terapi. Tabel 3.1 Pemeriksaan Fisik Tanggal Sensorium TD mmHg RR xmenit HR xmenit T °C 10102013 Compos mentis 12080 22 86 36,9 11102013 Compos mentis 13080 24 100 37 12102013 Compos mentis 12070 24 80 38 13102013 Compos mentis 12070 22 80 39,5 14102013 Compos mentis 12070 22 80 38 15102013 Compos mentis 11070 20 80 38,5 16102013 Compos mentis 11090 20 85 37,9 17102013 Compos mentis 11090 20 85 40,5 18102013 Compos mentis 12070 20 80 37,9

3.4.2 Hasil Pemeriksaan Penunjang a. Laboratorium

Selama di RSUP H. Adam Malik, pasien telah menjalani pemeriksaan penunjang dari laboratorium patologi klinik, yang dilaksanakan dua kali selama pasien dirawat yaitu pada tanggal 9 dan 17 Oktober 2013. Tabel 3.2 Hasil Laboratorium Patologi Klinik tanggal 9 dan 17 Oktober 2013 Jenis Pemeriksaan Satuan Unit Hasil Keterangan Normal 9 Oktober 17 Oktober HEMATOLOGI Darah Lengkap CBC : Hemoglobin HGB Eritrosit RBC Leukosit WBC Hematokrit Trombosit MCV MCH MCHC RDW MPV PCT PDW g 10 6 mm 3 10 3 mm 3 10 3 mm 3 fl Pg g fl Fl 12,10 4,19 22,04 34,00 48 81,10 28,90 35,60 13,70 11,40 0,05 15,6 7,10 2,55 20,95 21,10 395 82,70 27,80 33,60 14,30 9,40 0,37 10,60 13,2-17,3 4,20-4,87 4,5-11,0 43-49 160-450 85-95 28-32 33-36 11,5-14,8 7,0-10,2 Hitung Jenis : • Netrofil • Limfosit • Monosit • Eosinofil • Basofil • Neutrofil Absolut • Limfosit Absolut • Monosit Absolut • Eosinofil Absolut • Basofil Absolut 10 3 µL 10 3 µL 10 3 µL 10 3 µL 10 3 µL 83,90 6,70 7,60 1,70 0,100 18,50 1,47 1,67 0,37 0,03 84,80 6,50 8,10 0,50 0,100 17,76 1,37 1,70 0,10 0,02 37-80 20-40 2-8 1-6 0-1 2,7-6,5 1,5-3,7 0,2-0,4 0-0,10 0-0,10 Faal Hemostatis PT + INR Waktu Protombin • Kontrol • Pasien INR APTT • Kontrol • Pasien detik detik detik detik 13,50 16,6 1,26 34,5 37,2 Waktu Trombin • Kontrol • Pasien Kimia Klinik Hati • Amilase • Lipase • Bilirubin Total • Bilirubin Direk • Fosfatase Alkali • ASTSGOT • ALTSGPT • Albumin Metabolisme Karbohidrat • Glukosa Darah Sewaktu Ginjal • Ureum • Kreatinin Elektrolit • Natrium Na • Kalium K • Klorida Cl detik detik Ul Ul mgdl mgdl Ul Ul Ul gdl mgdl mgdl mgdl mEqdl mEqdl mEqdl 15,8 15,3 20 19 72,70 17,70 0,76 137 3,9 109 5,07 4,86 220 37 19 1,7 22.60 0,77 130 4,8 102 28-100 13-60 1 0-0,2 40-129 38 41 3,2-4,5 200 50 0,70-1,20 135-155 3,6-5,5 96-106

b. Pemeriksaan ultrasonografi USG

Telah dilakukan pemeriksaan USG yaitu liver ukurannya membesar, permukaan tidak rata, parenkim homogen, tampak lesi anechoic, dinding tebal, ukuran +7,7 cm. Kesimpulan: liver abses dilobus kanan. Gambar 3.1 Hasil Pemeriksaan USG Liver c . Uji kultur mikroba Telah dilakukan uji kultur mikroba dengan hasil bahwa tidak ada pertumbuhan bakteri aerob dan anaerob. Kesimpulan: Pemakaian obat antibiotik yang digunakan mengikuti penatalaksana penyakit Liver abses.

3.5 Terapi

Selama dirawat di RSUP H. Adam Malik, pasien menerima obat- obatan.sesuai dengan daftar obat yang tercantum dalam formularium Jamkesmas. Obat-obat yang digunakan pasien selama terapi dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Daftar obat-obat yang digunakan pasien Tanggal Jenis Obat Sediaan Dosis Sehari Rute Bentuk Kekuatan 10 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ketorolac Ranitidin Infus Injeksi Injeksi Injeksi 500 ml botol 1000 mg vial 30 mg ml 25 mg ml 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 30 mg 8 jam 50 mg 12 jam IV IV IV IV 11 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ketorolac Ranitidin Infus Injeksi Injeksi Injeksi 500 ml botol 1000 mg vial 30 mg ml 25 mg ml 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 30 mg 8 jam 50 mg 12 jam IV IV IV IV 12 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ketorolac Ranitidin Paracetamol Infus Injeksi Injeksi Injeksi tablet 500 ml botol 1000 mg vial 30 mg ml 25 mg ml 500 mg tab 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 30 mg 8 jam 50 mg 12 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV PO 13 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ketorolac Ranitidin Novalgin Infus Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi 500 ml botol 1000 mg vial 30 mg ml 25 mg ml 500 mg ml 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 30 mg 8 jam 50 mg 12 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV IV 14 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ketorolac Ranitidin Paracetamol Infus Injeksi Injeksi Injeksi Tablet 500 ml botol 1000 mg vial 30 mg ml 25 mg ml 500 mg tab 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 30 mg 8 jam 50 mg12 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV PO 15 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ketorolac Ranitidin Novalgin Infus Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi 500 ml botol 1000 mg vial 30 mg ml 25 mg ml 500 mg ml 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 30 mg 8 jam 50 mg 12 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV IV 16 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ranitidin Ketorolac Novalgin Infus Injeksi Injeksi Injeksi injeksi 500 ml botol 1000 mg vial 25 mg ml 30 mg ml 500 mg ml 20 tetes menit 1000 mg12 jam 50 mg 12 jam 30 mg 8 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV IV 17 Oktober 2013 IVFD RL Ceftriaxon Ranitidin Ketorolac Novalgin Infus Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi 500 ml botol 1000 mg vial 25 mg ml 30 mg ml 500 mg ml 20 tetes menit 1000 mg 12 jam 50 mg 12 jam 30 mg 8 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV IV Tabel 3.3 Lanjutan 18 Oktober 2013 IVFD RL Ketorolac Novalgin Ranitidin Ciprofloksasin Gentamisin Metronidazol Infus Injeksi Injeksi Injeksi Drip Injeksi Drip 500 ml botol 30 mg ml 500 mg ml 25 mg ml 200 mg ml 40 mg ml 500 mg ml 20 tetes menit 30 mg 8 jam 500 mg 8 jam 50 mg 12 jam 200 mg 12 jam 80 mg 8 jam 500 mg 8 jam IV IV IV IV IV IV IV Keterangan: IVFD : Intravenous Fluid IV : Intra Vena PO : Per Oral

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

Pasien masuk RSUP. H. Adam Malik pada tanggal 09 Oktober 2013 dalam keadaan sadar dan mengeluhkan nyeri perut kanan atas, dialami lebih kurang 1 minggu, sebelum masuk rumah sakit nyeri terus menerus, muntah -, buang air besar dan buang air kecil normal. Pasien masuk melalui instalasi gawat darurat dengan diagnosa sementara Diffuse Peritonitis dan diindikasikan dirawat dengan skala nyeri 2 dan infeksi berat.Kemudian keluarga pasien mengisi biodata di bagian informasi serta melengkapi berkas administrasi untuk mendapatkan medical record MR, dan untuk pemeriksaan selanjutnya pasien menjalani rawat inap di Rindu B2B Ruang Bedah Digestif dengan diagnosa Liver Abses + Sepsis.Selama dirawat, pasien mendapat terapi obat-obatan, pemeriksaan fisik menunjukan pasien mengalami nyeri dibagian perut kanan, pemeriksaan radiologi USG yang menunjukan kesimpulan bahwa pasien mengalami liver abses dilobus kanan, sehingga pasien didiagnosa Liver abses + Sepsis dan dilakukan pemeriksaan laboratorium patologi klinik untuk mengetahui kondisi pasien. Pengobatan penyakit ini biasanya ditujukan untuk mengatasi radang dan menghilangkan rasa sakit dan nyeri serta infeksi oleh bakteri. Untuk pencegahan infeksi digunakan antibiotik yang rutin diberikan atas dasar kemungkinan terjadinya infeksi dan berdasarkan hasil uji kultur mikroba. Penggunaan analgetik untuk mengurangi rasa sakit pada lokasi nyeri.