4.1.2.1 Pengkajian tepat pasien
Barcode pasien sudah sesuai nama dan juga nomor RM. Pada liver abses, gejala pertama yang paling sering adalah nyeri pada bagian perut kanan. Pasien
dengan keluhan utama nyeri diperut bagian kanan dan menurut pemeriksaan USG liver dengan hasil liver abses dilobus kanan dan hasil diagnosis banding dokter
bahwa pasien mengalami Liver abses + Sepsis.
4.1.2.2 Pengkajian Tepat Indikasi
Adapun obat-obat yang digunakan pasien pada tanggal 12 Oktober 2013 adalah Infus RL, Ceftriaxone, Ranitidin, Ketorolac dan Paracetamol.
Infus Ringer Laktat diindikasikan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pada kondisi dehidrasi, mengatasi kehilangan cairan ekstraseluler
abnormal yang akut, dan mengembalikan volume cairan tubuh yang hilang. Pemberian infus Ringer laktat sudah tepat indikasi sesuai dengan kondisi pasien
yang lemas dan memerlukan tambahan cairan tubuh. Ceftriaxone merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga
yang dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan gram negative Evoy, 2004. Maka penggunaan ceftriakson sudah tepat indikasi.
Pemberian Injeksi Ketorolak sudah tepat obat sebagai analgetik, penghilang nyeri. Ketorolak termasuk golongan obat AINS dengan kerja sebagai
analgetik. AINS bekerja menghambat enzim siklooksigenase yang secara langsung menghambat biosintesis prostaglandin dan tromboksan dari asam
arakidonat Sweetman, 2007; Depkes RI, 2007.
Injeksi Ranitidin diindikasikan untuk pengobatan dan pemeliharaan terhadap ulkus duodenal, pengobatan jangka pendek, pengobatan pada kondisi
hipersekretori patologik dan hipersekresi pasca bedah Tatro, 2003; Depkes RI, 2007; Hardjosaputra, 2008.Injeksi Ranitidin tepat indikasi dengan keadaan
hipersekresi asam lambung pada pasien. Parasetamol diindikasikan untuk menghilangkan demam dan nyeri.
Parasetamol nyeri ringan sampai sedang dan pengobatan demam Sweetman, 2007. Parasetamol dianggap sebagai antipiretik dan analgetik yang paling aman.
Maka pemberian paracetamol sudah tepat indikasi.
4.1.2.3 Pengkajian Tepat Obat