56
berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala
pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan liner Indrianto dan Bambang, 2002:2110. Variabel independen terdiri dari Manajemen
Risiko dan Audit Internal sedangkan variabel dependennya adalah Kebijakan Pemberian Kredit.
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
� = � + �
�
�
�
+ �
�
�
�
+ �
Keterangan : Y
: kebijakan pemberian kredit a
: konstanta b
1
-b
4
: koefisien regresi x
1
: Manajemen Risiko x
2
: Audit Internal Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam
output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel
independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin
Universitas Sumatera Utara
57
kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Ghozali, 2005:45.
b. Uji Statistik t
Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen yang diuji pada tingkat signifikansi
0,05 Ghozali, 2005:84. Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
c. Uji Statistik F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan
dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2005:84.
Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H0 ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel
Indikator Ukuran
Variabel X
1
Penerapan Manajemen
Risiko
Putri 2010 1.Pelaksanaan
Manajemen Risiko
• Penerapan sistem informasi dan prosedur
kredit • Penerapan system credit
scoring • Pedoman standar
penerapan manajemen risiko perbankan
• Laporan dan data sistem informasi manajemen
• Pelaksanaan fungsi remedial secara
independen • Jangka waktu kredit
maturity profile • Pengembangan sistem
pengawasan berbasis risiko
• Memantau bisnis penerima kredit
• Sistem dan metodologi statistikprobabilitas
untuk mengukur risiko • Sistem informasi untuk
mengidentifikasi adamya konsentrasi dalam
portofolio kredit
• Pengendalian Risiko kredit
Skala Interval
Universitas Sumatera Utara
59
Tabel 3.2 lanjutan
Variabel Subvariabel
Indikator Ukuran
Variabel X
2
Audit Internal
Putri 2010 1.Kualifikasi
Auditor Internal
• Keahlian dan Pelatihan teknis yang memadai.
• Penggunaan kemahiran profesional dengan
cermat dan seksama. Skala
Interval
2.Pelaksanaan audit internal
• Perencanaan dan supervisi audit.
• Pemahaman yang memadai atas
pengendalian intern. • Bukti audit kompeten
yang cukup. • Pernyataan tentang
kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip
akuntansi yang berlaku. • Pernyataan mengenai
ketidakkonsistenan penerapan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
• Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan.
• Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara
kesulurhan. Skala
Interval
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 3.2 lanjutan
Variabel Subvariabel
Indikator Ukuran
Variabel Y
Keputusan Pemberian
Kredit
Putri 2010 1.Standar dan
Penilaian Kelayakan
Kredit • Melihat reputasi dan
sifat-sifat positif dari nasabah
• Kemampuan nasbah membayar kewajibannya
• Sejumlah aktiva yang dijadikan jaminan oleh
debitur • Pemahaman mengenai
pedoman perkreditan • Pemberian kredit sesuai
dengan kebijakan moneter dan ekonomi
• Pemberian kredit selektif dan diarahkan kepada
sektor-sektor yang diprioritaskan
• Penetapan limit pemberian kredit.
Skala Interval
Universitas Sumatera Utara
61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Kualitas Data 4.1.1 Uji Validitas