Uji Kualitas Data .1 Uji Validitas

61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Kualitas Data 4.1.1 Uji Validitas Validitas atau kesahihan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yan diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sah, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat dilihat pada tabel nilai product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya. Untuk butir pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai sebagai instrumen Noor, 2011:132. Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 Sekaran dalam Augustine dan Kristaung, 2013:70. Setelah data diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner, maka data tersebut perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Bila instrumen atau alat ukur atau kuesioner tersebut tidak valid maupun reliabel, maka tidak akan diperoleh hasil penelitian yang baik Noor, 2011:130, Zikmund, et al, 2009:309. Noor 2011:130 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba Universitas Sumatera Utara 62 kuesioner paling sedikit 30 orang.Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden.Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel Manajemen Risiko, Audit Internal, dan Kebijakan Pemberian Kredit. Tabel 4.1 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Manajemen Risiko Korelasi antara Nilai r hitung Nilai r valid Valid jika r hitung r valid Pertanyaan 1 dengan total 0,996 0,3 Valid Pertanyaan 2 dengan total 0,959 0,3 Valid Pertanyaan 3 dengan total 0,928 0,3 Valid Pertanyaan 4 dengan total 0,467 0,3 Valid Pertanyaan 5 dengan total 0,966 0,3 Valid Pertanyaan 6 dengan total 0,531 0,3 Valid Pertanyaan 7 dengan total 0,334 0,3 Valid Pertanyaan 8 dengan total 0,688 0,3 Valid Pertanyaan 9 dengan total 0,467 0,3 Valid Pertanyaan 10 dengan total 0,647 0,3 Valid Pertanyaan 11 dengan total 0,587 0,3 Valid Tabel 4.2 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Variabel Audit Internal Korelasi antara Nilai r hitung Nilai r valid Valid jika r hitung r valid Pertanyaan 1 dengan total 0,505 0,3 Valid Pertanyaan 2 dengan total 0,613 0,3 Valid Pertanyaan 3 dengan total 0,401 0,3 Valid Pertanyaan 4 dengan total 0,581 0,3 Valid Pertanyaan 5 dengan total 0,322 0,3 Valid Pertanyaan 6 dengan total 0,614 0,3 Valid Pertanyaan 7 dengan total 0,726 0,3 Valid Pertanyaan 8 dengan total 0,483 0,3 Valid Pertanyaan 9 dengan total 0,376 0,3 Valid Pertanyaan 10 dengan total 0,402 0,3 Valid Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.3 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Variabel Keputusan Pemberian Kredit Korelasi antara Nilai r hitung Nilai r valid Valid jika r hitung r valid Pertanyaan 1 dengan total 0,384 0,3 Valid Pertanyaan 2 dengan total 0,611 0,3 Valid Pertanyaan 3 dengan total 0,782 0,3 Valid Pertanyaan 4 dengan total 0,626 0,3 Valid Pertanyaan 5 dengan total 0,747 0,3 Valid Pertanyaan 6 dengan total 0,680 0,3 Valid Pertanyaan 7 dengan total 0,650 0,3 Valid Pertanyaan 8 dengan total 0,452 0,3 Valid Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 Sekaran dalam Augustine dan Kristaung, 2013:70. Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.3 terhadap pertanyaan- pertanyaan pada variabel Manajemen Risiko, Audit Internal, dan Keputusan Pemberian Kredit, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid.

4.1.2 Uji Realibilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih, Reliabilitas adalah indeks yang menujukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap setiap konstruk atau variabel yang digunakan dalam penelitian Augustine dan Kristaung, 2013:70. Universitas Sumatera Utara 64 Uji keterandalan atau reliabilias dapat menggunakan salah satu dari beberapa kriteria yang telah umum digunakan, yakni stabilitas, ekuivalen dengan bentuk parallel parallel forms, dan internal consistency. Pada kriteria internal consistency, pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan nilai Alpha Cronbach Augustine dan Kristaung, 2013:71-72. Alpha Cronbach mengindikasikan apabila kerelasian memiliki nilai yang tinggi, maka instrumen penelitian juga memiliki reliabilitas yang tinggi pada internal consistency dan umumnya Alpha Cronbach digunakan untuk skala interval Cooper dan Schindler dalam Augustine dan Kristaung, 2013:72. Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165. Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid. Tabel 4.4 Uji Reliabilitas pada Kuesioner Variabel Manajemen Risiko, Audit Internal, dan Keputusan Pemberian Kredit Variabel Nilai Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan Kesimpulan Manajemen Risiko 0,901 0,6 0,9450,6 Reliabel Audit Internal 0,641 0,6 0,8900,6 Reliabel Kebijakan Pemberian Kredit 0,766 0,6 0,8250,6 Reliabel Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165. Diketahui bahwa kuesioner dari variabel Manajemen Risiko, Audit Internal, dan Universitas Sumatera Utara 65 KeputusanPemberian Kredit bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. 4.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemeriksaan Intern terhadap Efektivitas Pengendalian Pemberian Kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitradana Madani Medan

13 96 122

Peranan Informasi Laporan Keuangan Dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah Pada PT. Panin Bank, Tbk Cabang Medan.

31 163 115

Pengaruh penerapan manajemen risiko perbankan dan penerapan audit Internal terhadap kebijakan pemberian kredit

12 49 127

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA

0 1 20

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT (Studi pada Bank Umum Milik Negara di Kota Malang) | Yonatama | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

0 3 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

0 0 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

0 1 37

Kata Pengantar - Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

0 1 14

PENGARUH PENILAIAN KELAYAKAN KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH

0 0 15

ANALISIS PERBEDAAN RISIKO PEMBERIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

0 0 116