Capaian Kinerja Organisasi AKUNTABILITAS KINERJA
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 19
Tabel 3.1. Target dan Kriteria Penilaian Indikator Sasaran Terwujudnya Kepuasan Stake Holder, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Standar
Satuan Target
2016 Kriteria Penilaian
Terwujudnya peningkatan
kepuasan Stake Holder
1. Tingkat
Kepuasan Pasien Per
Tahun 0,06
≥ 85 IKM
81,28 KP : KP ≥ 85, skor = 100
70 KP 85, skor = 75
55 KP ≤ 70, skor = 50
40 KP ≤ 55, skor = 25
KP ≤ 40, skor = 0 2.
Tingkat Kesehatan
BLU 0,07
100 Nilai
Skor AA 85 Haper TS :
Haper 95, skor = 100
80 Haper ≤ 95, skor = 90
65 Haper ≤ 80, skor = 75
50 Haper ≤ 65, skor = 60
40 Haper ≤ 50, skor = 45
30 Haper ≤ 40,
skor = 30 15 Haper ≤ 30,
skor = 15 Haper 15, skor =
Adapun capaian dari kedua indikator untuk sasaran Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder tersebut pada tahun 2016, seperti pada
tabel di bawah ini : Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran
Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capai-
an 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capai-
an 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud- nya
Pening- katan
Kepuasan Stake
Holder 1.
Tingkat Kepuas-
an Pasien
Per Tahun
81,26 79,18
75,00 4,50
81,28 79,73
75 4,50
2. Tingkat
Kesehat- an BLU
AA 82
74,64 75,00
4,50 AA
85 AA
86,15 90
5,40 Jumlah Total Skor
9,00 9,90
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 20
Pada tabel 3.2. di atas dapat diketahui bahwa capaian IKU Tingkat
Kepuasan Pasien Per Tahun pada tahun 2015 sebesar 79,73 dengan skor
yang diperoleh 75 sehingga Total Skornya 4,5. Capaian tersebut apabila dibandingkan dengan :
a. Target yang ditetapkan sebesar 81,28, capaian tahun 2016 sebesar 79,73 masih di bawah target;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 79,18, capaian tahun 2016 sebesar 79,73 ada peningkatan sebesar 0,7;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 81,30, capaian tahun 2016 sebesar 79,73 masih di bawah target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 85, capaian tahun 2016 sebesar 79,73
masih di bawah standar.
Meskipun demikian dengan mengacu pada Kepmenpan Nomor KEP25M.PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, capaian tersebut termasuk dalam Mutu Pelayanan “B”, sehingga dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan di
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2016 adalah BAIK.
Capaian Kepuasan Pelanggan tersebut diukur pada 8 delapan unit kerja pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dengan hasil rata-rata, seperti
pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3. Capaian Hasil Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan
Menurut Unit Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
No. Unit Kerja
Rata
1 Instalasi Rawat Jalan
77,35 2
Instalasi Gawat Darurat 81,77
3 Instalasi Rawat Inap
80,69 4
Instalasi Radiologi 78,28
5 Instalasi Laboratorium
79,59 6
Instalasi Gizi 82,98
7 Instalasi Farmasi
77,80 8
Instalasi Rehab Medik 77,50
Pada tabel di atas, kisaran hasil pengukuran kepuasan pelanggan tersebut pada interval konversi IKM 62,51
– 81,25, sehingga dapat dikatakan setiap unit pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga rata-rata sudah
berkinerja dengan baik dalam memberikan pelayanan pelanggan. Namun
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 21
kedepan perlu dijaga dan ditingkatkan Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan sesuai target yang ditetapkan dan dapat masuk dalam kategori yang lebih tinggi.
Selanjutnya pada capaian IKU Tingkat Kesehatan BLU pada tahun
2016 sebesar 86,15 dengan skor yang diperoleh 90 sehingga Total Skornya 5,4. Capaian tersebut menunjukkan bahwa Tingkat Kesehatan BLU RS Paru dr. Ario
Wirawan masuk dalam kategori AA Baik dengan mengacu pada Perdirjen Perbendaharaan Nomor 34PB2014, hasil tersebut apabila dibandingkan
dengan : a. Target yang ditetapkan sebesar AA 85, capaian tahun 2016 sebesar 86,15
telah melebihi target yang telah ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 74,54, capaian tahun 2016 sebesar 86,15 ada
peningkatan sebesar 13,9; c. Target jangka menengah 2017 sebesar AA87, capaian tahun 2016
sebesar 86,15 masih di bawah target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan sebesar 100, capaian tahun 2016 sebesar 86,15
masih di bawah standar.
A.1.2. Tujuan kedua yang akan dicapai pada Prespektif Stake Holder, adalah
Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul dengan sasaran strategis Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul,
ada 4 empat Indikator Kinerja Utama IKU untuk mengukur sasaran tersebut, yaitu : Komplain yang di TL secara tuntas, Tingkat Kepuasan Peserta Didik,
Jumlah Supervisi Residen Per Tahun dan Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional. Gambaran target dan kriteria penilaian pada keempat indikatr tersebut,
seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.4. Target dan Kriteria Penilaian pada Indikator Kinerja pada
Sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Stan-
dar Satu-
an Target
2016 Kriteria Penilaian
Terwujudnya Layanan,
Pendidikan dan Penelitian
yang unggul 1.
Komplain yang di TL
secara Tuntas 0,06
75 93 Hasil :
75 Hasil ≤ 100 , skor = 100
50 Hasil ≤ 75 , skor = 75
25 Hasil ≤ 50 , skor = 50
Hasil 25 , skor = 25
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 22
Tabel 3.4. Lanjutan ….
Sasaran Strategis
No. IKU
Bo- bot
Stan- dar
Satu- an
Target 2016
Kriteria Penilaian
2. Tingkat
Kepuasan Peserta Didik
0,02 ≥
85 IKM
81,28 KP : K ≥ 85, skor = 100
70 KP 85, skor = 75 55 KP ≤ 70, skor =
50 40 KP ≤ 55, skor =
25 KP ≤ 40, skor = 0
3. Jumlah
Supervisi Residen Per
Tahun 0,02
100 Kali
12 kali Hasil = 100, skor = 100
85 ≤ Hasil 100, skor = 75
70 ≤ Hasil 85, skor = 50
50 ≤ Hasil 70, skor = 25
Hasil 50, skor = 0
4. Jumlah
Publikasi Penelitian
Tingkat Nasional
0,02 100
Jum- lah
2 KP : K ≥ 85, skor = 100
70 KP 85, skor = 75 55 KP ≤ 70, skor =
50 40 KP ≤ 55, skor =
25 KP ≤ 40, skor = 0
Adapun capaian dari kedua indikator untuk sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul tersebut pada tahun 2016,
seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran
Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian Yang Unggul RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa
-ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud- nya
Layanan, Pendidikan
dan Penelitian
Yang Unggul
1. Komplain
yang di TL secara
Tuntas 90
100 100,0
6,00 93
100 100,0
6,00
2. Tingkat
Kepuasan Peserta
Didik 81,26
84,10 75,00
1,50 81,28
84,14 75,00
2,25
3. Jumlah
Supervisi Residen Per
Tahun 12
kali 91,67
75,00 1,50
12 kali
100 100,0
3,00
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 23
Tabel 3.5. Lanjutan ….
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor Bobot
x Skor Tar-
get 2016
Capa -ian
2016 Skor
Total Skor
Bobot x Skor
4. Jumlah
Publikasi Penelitian
Tingkat Nasional
1 0,00
0,00 2
1 50
25,00 0,50
Jumlah Total Skor 9,00
11,75
Pada tabel 3.5. di atas dari 4 empat indikator sasaran sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul, masih terdapat 1
satu indikator yang belum tercapai, yaitu Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional, kedepan perlu dorongan yang kuat pada SDM RS. Paru dr. Ario
Wirawan Salatiga untuk dapat melaksanakan penelitian meningkatkan kompetensinya sehingga dapat dimuat di media informasi tingkat nasional.
Gambaran perbandingan capaian ke 4 empat indikator di atas dengan Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, sebagai berikut :
1. IKU Komplain yang di TL secara Tuntas : a. Target yang ditetapkan sebesar 93, dari sebanyak 7 komplain telah
semua ditindaklanjuti secara tuntas sehingga capaiannya telah melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 100;
b. Capaian 2015 sebesar 100 sama dengan capaian 2016 sebesar 100; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 95, capaian tahun 2016
sebesar 100 di atas target jangka menengah; d. Standar ditetapkan sebesar
≥ 75, capaian 2016 di atas standar tsb. 2. IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik :
a. Target yang ditetapkan sebesar 81,28, capaian tahun 2016 sebesar 84,14 telah melebihi target yang telah ditetapkan, hasil tersebut dilakukan
berdasarkan pengukuran setiap 3 bulan dengan rincian untuk triwulan I sebesar 81,74 kemudian pada triwulan II sebesar 82,60 selanjutnya
triwulan III sebesar 85,90 dan triwulan IV sebesar 86,30; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 84,10, capaian tahun 2016 sebesar 84,14
ada peningkatan sebesar 0,05; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 81,30, capaian tahun 2016
sebesar 84,14 di atas target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan sebesar
≥ 85, capaian tahun 2016 masih di bawah standar tersebut.
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 24
3. IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun : a. Target yang ditetapkan sebanyak 12 kali telah tercapai dengan
pelaksanaan supervisi residen oleh dosen pembimbing residen dari FK UNS tahun 2016 yang dilakukan sebanyak 1 kali setiap bulannya
sehingga selama tahun 2016 telah tercapai sebanyak 12 kali supervisi; b. Capaian 2015 sebanyak 11 kali, capaian 2016 sebanyak 12 kali ada
peningkatan sebesar 9,1; c. Target jangka menengah 2017 sebanyak 12 kali, capaian 2016 sama
dengan target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan 12 kali sama dengan capaian 2016..
4. Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional : a. Target yang ditetapkan sebanyak 2 publikasi, capaian 2016 tercapai 50
dari target yang telah ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebanyak 1 publikasi sama capaian 2016;
c. Target jangka menengah 2017 sebanyak 3 publikasi, capaian 2016 masih di bawah target jangka menengah 33;
d. Standar yang ditetapkan sebanyak 100 artinya capaian sama dengan target yang ditetapkan, maka capaian 2016 masih di bawah standar
tersebut hanya tercapai 50.
A.2. Prespektif Proses Bisnis Internal A.2.1. Tujuan pertama pada perspektif Proses Bisnis Internal adalah
Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian dengan sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian.
Gambaran Indikator Kinerja Utama IKU yang digunakan untuk mengukur kedua sasaran tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.6. Target dan Kriteria Penilaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Bo- bot
Stan- dar
Satu- an
Target 2016
Kriteria Penilaian
Terwujudnya Integrasi
Layanan, Pendidikan
dan Penelitian 1.
Tingkat Kepuasan
Peserta Didik 0,02
≥ 85 IKM
81,28 KP : K ≥ 85, skor = 100, 70 KP 85, skor
= 75, 55 KP ≤ 70, skor = 50, 40 KP
≤ 55, skor = 25, KP ≤ 40, skor = 0 2.
Jumlah Supervisi
Residen Per Tahun
0,02 100
Kali 12 kali Hasil = 100, skor = 100,
85 ≤ Hasil 100, skor = 75 70 ≤ Hasil 85, skor = 50
50 ≤ Hasil 70, skor = 25 Hasil 50, skor = 0
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 25
Capaian atas indikator kinerja pada sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian, tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah
ini : Tabel 3.7. Capaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi
Layanan, Pendidikan dan Penelitian RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa-
ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud- nya
Integrasi Layanan,
Pendidikan dan
Penelitian 1.
Tingkat Kepuas-
an Peserta
Didik 81,26
84,10 75,00
1,50 81,28
84,14 75,00
2,25
2. Jumlah
Supervisi Residen
Per Tahun
12 kali
91,67 11
kali 75,00
1,50 12
kali 100
100,0 3,00
Jumlah Total Skor 3,00
5,25
Pada tabel 3.7. di atas tampak bahwa capaian indikator kinerja Tingkat Kepuasan Peserta Didik sudah memenuhi harapan mengacu pada IKM Indeks
Kepuasan Masyarakat yaitu pada tingkat “Baik”, namun kedepan perlu
ditingkatkan pelayanan kepada peserta didik sehingga dapat mencapai tingkat “Sangat baik”. Sedangkan untuk indikator kinerja Jumlah Supervisi Residen Per
Tahun sudah terlaksana dengan baik, hal ini karena adanya komunikasi dan
koordinasi dengan Institusi Pendidikan dalam melaksanakan supervisi terhadap peserta didiknya di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
Gambaran perbandingan capaian ke 2 dua indikator dari sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian terhadap
Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, sebagai berikut :
1. IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik : a. Target yang ditetapkan sebesar 81,28, capaian tahun 2016 sebesar
84,14 telah melebihi target yang telah ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 84,10, capaian tahun 2016 sebesar 84,14
ada peningkatan sebesar 0,05; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 81,30, capaian tahun 2016
sebesar 84,14 di atas target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan sebesar
≥ 85, capaian tahun 2016 masih di bawah standar tersebut.
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 26
2. IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun : a. Target yang ditetapkan sebanyak 12 kali, capaian tahun 2016 sama
dengan target yang telah ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebanyak 11 kali, capaian tahun 2016 sebanyak 12
kali ada peningkatan sebesar 9,1; c. Target jangka menengah 2017 sebanyak 12 kali, capaian tahun 2016
sama dengan target jangka menengah; b. Standar yang ditetapkan sebanyak 12 kali, capaian tahun 2016 sama
dengan standar tersebut.
A.2.2. Tujuan kedua pada perspektif Proses Bisnis Internal adalah
Mewujudkan adanya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Sasaran strategis yang Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan.
Gambaran indikator kinerja pada sasaran tersebut seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.8. Target dan Kriteria Penilaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Jalinan Kemitraan Dengan Institusi Pendidikan
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Stan-
dar Satu-
an Target
2015 Kriteria Penilaian
Terwujudnya Jalinan
Kemitraan dengan
Institusi Pendidikan
1. Tingkat
Kepuasan Peserta
Didik 0,02
≥ 85
IKM 81,28 KP :
K ≥ 85, skor = 100 70 KP 85, skor = 75
55 KP ≤ 70, skor = 50
40 KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0
2. Jumlah
Supervisi Residen Per
Tahun 0,02
100 Kali
12 kali Hasil = 100, skor = 100 85 ≤ Hasil 100, skor = 75
70 ≤ Hasil 85, skor = 50 50 ≤ Hasil 70, skor = 25
Hasil 50, skor = 0
Capaian atas indikator kinerja pada sasaran Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan, tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini : Tabel 3.9. Capaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Jalinan
Kemitraan dengan Institusi Pendidikan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capa-
ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa-
ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 27
Terwujud- nya Jalinan
Kemitraan dengan
Institusi Pendidikan
1. Tingkat
Kepuasa n Peserta
Didik 81,26
84,10 75,00
1,50 81,28
84,14 75,00
2,25
2. Jumlah
Supervisi Residen
Per Tahun
12 kali
91,67 11
kali 75,00
1,50 12
kali 100
12 kali
100,0 3,00
Jumlah Total Skor 3,00
5,25
Dari tabel 3.9 di atas dapat diketahui gambaran perbandingan capaian ke 2 dua indikator dari sasaran strategis Terwujudnya Jalinan Kemitraan
dengan Institusi Pendidikan terhadap Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, sebagai berikut :
1. IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik : a. Target yang ditetapkan sebesar 81,28, capaian tahun 2016 sebesar
84,14 telah melebihi target yang telah ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 84,10, capaian tahun 2016 sebesar 84,14
ada peningkatan sebesar 0,05; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 81,30, capaian tahun 2016
sebesar 84,14 di atas target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan sebesar
≥ 85, capaian tahun 2016 masih di bawah standar tersebut.
2. IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun : a. Target yang ditetapkan sebanyak 12 kali, capaian tahun 2016 sama
dengan target yang telah ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebanyak 11 kali, capaian tahun 2016 sebanyak 12
kali ada peningkatan sebesar 9,1; c. Target jangka menengah 2017 sebanyak 12 kali, capaian tahun 2016
sama dengan target jangka menengah; c. Standar yang ditetapkan sebanyak 12 kali, capaian tahun 2016 sama
dengan standar tersebut.
A.2.3. Tujuan ketiga pada perspektif Proses Bisnis Insternal adalah
Mewujudkan adanya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB HIVAIDS, Paru dan Pernapasan, dengan sasaran strategis
yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 28
Penurunan Prevalensi TB HIVAIDS, Paru dan Pernapasan. Gambaran target indikator kinerja dan kriteria penilaian sasaran strategis tersebut seperti pada
tabel di bawah ini : Tabel 3.10. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran
Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB dan HIVAIDS, Paru dan Pernapasan RS. Paru dr.
Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis No
IKU Bo-
bot Stan-
dar Satu-
an Target
2015 Kriteria Penilaian
Terwujudnya Pelayanan
Spesialistik Terpadu guna Penurunan
Prevalensi TB HIVAIDS, Paru dan
Pernapasan 1.
Error Rate
Labora- torium
TB 5
0,03 ≥
95 90
Hasil ≥ 95, skor = 100 85 ≤ Hasil 95, skor = 75
75 ≤ Hasil 85, skor = 50
65 ≤ Hasil 75, skor = 25 Hasil 65, skor = 0
Capaian atas indikator kinerja Error Rate Laboratorium TB 5, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.11. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan
Prevalensi TB dan HIVAIDS, Paru dan Pernapasan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capai
-an 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capai
-an 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujudnya Pelayanan
Spesialistik Terpadu
guna Penurunan
Prevalensi TB
HIVAIDS, Paru dan
Pernapasan 1.
Error Rate
Laborat- orium TB
5 90
95,0 100,0
3,00 90
98,48 100,0
3,00
Jumlah Total Skor 3,00
3,00
Pada tabel 3.11. di atas tampak bahwa capaian Error Rate Laboratorium TB 5 mendapatkan skor 100, namun demikian data tersebut baru sampai
Triwulan III, sehingga ke depan perlu ditingkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Salatiga, sehingga dapat diperoleh data sesuai
jadwal yang ditentukan. Adapun gambaran perbandingan capaian IKU Error Rate Laboratorium
TB 5 dari sasaran strategis Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB HIVAIDS, Paru dan Pernapasan terhadap
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 29
Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, sebagai berikut :
a. Target yang ditetapkan sebesar 90, capaian tahun 2016 di atas target yang telah ditetapkan 98,48 error rate sebesar 1,52;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 95, capaian tahun 2016 ada peningkatan sebesar 3,7;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 di atas target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥95, capaian tahun 2016 di atas standar
tersebut.
A.2.4. Tujuan keempat pada perspektif Proses Bisnis Insternal adalah
Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu. Sasaran strategis dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu. Gambaran
target indikator kinerja dan kriteria penilaian sasaran strategis tersebut seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.12. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran
Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Standar Satuan Target
2016 Kriteria Penilaian
Terwujudnya Sistem
Rujukan yang
Terpadu 1.
Error Rate Laboratorium
TB 5 0,03
≥ 95 90
Hasil ≥ 95, skor = 100 85 ≤ Hasil 95, skor
= 75 75 ≤ Hasil 85, skor
= 50 65 ≤ Hasil 75, skor
= 25 Hasil 65, skor = 0
Capaian atas indikator kinerja Error Rate Laboratorium TB 5, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.13. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran
Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capai
-an 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capai
-an 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 30
Terwujudnya Sistem
Rujukan yang
Terpadu
1. Error
Rate Laborat-
orium TB 5
90 95,0
100,0 3,00
90 98,48
100,0 3,00
Jumlah Total Skor 3,00
3,00
Pada tabel 3.13. di atas tampak bahwa capaian Error Rate Laboratorium TB 5 mendapatkan skor 100, meskipun data tersebut baru sampai Triwulan
III. Adapun gambaran perbandingan indikator pada sasaran Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu
terhadap Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, sebagai berikut :
a. Target yang ditetapkan sebesar 90, capaian tahun 2016 di atas target yang telah ditetapkan 98,48 error rate sebesar 1,52;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 95, capaian tahun 2016 ada peningkatan sebesar 3,7;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 di atas target jangka menengah;
e. Standar yang ditetapkan sebesar ≥95, capaian tahun 2016 di atas standar
tersebut.
A.2.5. Tujuan kelima pada perspektif Proses Bisnis Insternal adalah
Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien. Sasaran strategis pada tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pengelolaan RS yang
Bermutu, Efektif dan Efisien. Ada 8 delapan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran tersebut, yaitu
1 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional, 2 Angka Kematian di IGD,
3 Angka Kejadian Phlebitis, 4 Waktu Tunggu RJ 30 menit,
5 Waktu Pengembalian RM 1x24 jam, 6 Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy,
7 Penanganan emergency kasus Ventiel Pneumothoraks 2 jam, dan 8 Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy 24 jam.
Gambaran kedelapan indikator kinerja dan kriteria penilaiannya, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.14. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran
Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 31
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bo- bot
Stan- dar
Satu- an
Target 2016
Kriteria Penilaian
Terwujudnya Pengelolaan
RS yang Bermutu,
Efektif dan Efisien
1. Kepatuhan
Penggunaan Formularium
Nasional 0,04
≥ 80
80 Hasil ≥ 80, skor = 100
70 ≤ Hasil 80, skor = 75 60 ≤ Hasil 70, skor = 50
50 ≤ Hasil 60, skor = 25 Hasil 50, skor = 0
2. Angka
Kematian di IGD
0,03 ≤ 2.5
‰ ‰
1,9 ‰ Hasil ≤ 2,5‰, skor = 100
2,5 ‰ Hasil ≤ 3‰, skor = 75
3 ‰ Hasil ≤ 3,5‰, skor = 50
3,5 ‰ Hasil ≤ 4‰, skor = 25
Hasil 4 ‰, skor = 0
Tabel 3.14. Lanjutan ….
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Standar
Satuan Target
2016 Kriteria Penilaian
3. Angka
Kejadian Phlebitis
0,03 ≤ 5
1,5 Hasil ≤ 5 , skor = 100
5 Hasil ≤ 10, skor = 75
10 Hasil ≤ 15, skor = 50
15 Hasil ≤ 20, skor = 25
Hasil 20, skor = 0
4. Waktu
Tunggu RJ 30 menit
0,03 80
90 Hasil : 80 Hasil ≤ 100, skor =
100 70 Hasil ≤ 80, skor = 75
60 Hasil ≤ 70, skor = 50 50 Hasil ≤ 60, skor = 25
Hasil ≤ 50, skor = 0 5.
Waktu Pengemba-
lian RM 1x24 jam
0,03 80
40 PRM : 80 PRM ≤ 100, skor =
100 70 PRM ≤ 80, skor = 75
60 PRM ≤ 70, skor = 50 50 PRM ≤ 60, skor = 25
PRM ≤ 50, skor = 0 6.
Prosentase Kasus
Perdarahan Masif pada
Tindakan Bronchos-
copy 0,04
≤ 2 Hasil ≤ 2 , skor = 100
2 Hasil ≤ 3, skor = 75
3 Hasil ≤ 4, skor = 50
4 Hasil ≤ 5, skor = 25
Hasil 5 , skor = 0
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 32
7. Penanganan
emergency kasus
Ventiel Pneumotho-
raks 2 jam 0,04
≥ 90 90 PEKVP 2 Jam = hasil
: 80 hasil ≤ 100, skor =
100 70 hasil ≤ 80, skor = 75
60 hasil ≤ 70, skor = 50 50 hasil ≤ 60, skor = 25
hasil ≤ 50, skor = 0 8.
Waktu Tunggu
Tindakan Elektif
Bronchos- copy 24
jam 0,04
≥ 90 90 WTTEB 24 Jam = hasil
: 80 hasil ≤ 100, skor =
100 70
hasil ≤ 80, skor = 75 60 hasil ≤ 70, skor = 50
50 hasil ≤ 60, skor = 25 hasil ≤ 50, skor = 0
Capaian atas indikator kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien, seperti pada tabel di bawah
ini : Tabel 3.15.
Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capai
-an 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capai
-an 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud- nya
Pengelola- an RS
yang Bermutu,
Efektif dan Efisien
1. Kepatuhan
Penggu- naan
Formulari- um
Nasional 75
79,14 75,00
3,00 75
78,03 75,00
3,00
2. Angka
Kematian di IGD
1,9 0,10
100,0 3,00
1,7 0,49
100,0 3,00
3. Angka
Kejadian Phlebitis
1,5 0,83
100,0 3,00
1,5 0,37
100,0 3,00
4. Waktu
Tunggu RJ 30 menit
90 85,75
100,0 3,00
90 73,08
75,00 2,25
5. Waktu
Pengem- balian RM
1x24 jam 35
70,68 75,00
3,00 40
84,50 100,0
3,00
6. Prosentase
Kasus Perdarah-
an Masif pada
Tindakan Bronchos-
copy 0,00
100,0 4,00
0,00 100,0
4,00
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 33
7. Penangan-
an emergency
kasus Ventiel
Pneumo- thoraks 2
jam 90
100,0 100,0
4,00 90
100,0 100,0
4,00
8. Waktu
Tunggu Tindakan
Elektif Bronchos-
copy 24 jam
90 100,0
100,0 4,00
92 100,0
100,0 4,00
Jumlah Total Skor 27
26,25
Pada tabel 3.15. di atas dari kedelapan indikator kinerja, semuanya mencapai target yang telah ditetapkan, namun masih ada 2 dua indikator yang
skornya belum mencapai 100, yaitu : 1. Untuk indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional. Belum
tercapai dikarenakan, antara lain : a. Ketersediaan obat sesuai Fornas yang belum dapat terpenuhi dari
distributor; b. Komunikasi dan koordinasi SMF dalam penggunaan obat sesuai Fornas;
3. Untuk indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan 30 menit. Belum tercapai dikarenakan, antara lain :
a. Komunikasi dan koordinasi unit kerja yang berkaitan dengan pelayanan rawat jalan belum maksimal
b. Keterbatasan waktu pelayanan dan SDM tenaga medis spesialis. Tindak lanjut yang dilakukan guna meningkatkan capaian kedua
indikator di atas, untuk indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional, adalah :
1. Mengupayakan ketersediaan obat sesuai Fornas; 2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan SMF dalam penggunaan
obat sesuai Fornas Selanjutnya untuk indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan 30 menit, adalah :
1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar unit kerja yang berkaitan dengan pelayanan rawat jalan;
2. Penerapan 5 lima hari kerja; 3. Mengupayakan penambahan SDM tenaga medis ; spesialias.
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 34
Adapun gambaran perbandingan indikator-indikator pada sasaran Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien terhadap Target,
Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, sebagai berikut : 1. IKU Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional :
a. Target yang ditetapkan sebesar 80, capaian tahun 2016 sebesar 78,03 masih di bawah target yang telah ditetapkan;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 79,14, capaian tahun 2016 masih di bawah capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 80, capaian tahun 2016 masih di bawah target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 80, capaian tahun 2016 masih
belum mencapai standar tersebut. 2. IKU Angka Kematian di IGD :
a. Target yang ditetapkan sebesar 1,7‰, capaian tahun 2016 sebesar
0,49‰, hasil ini jauh di bawah target yang ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 0,1
‰, capaian tahun 2016 masih di atas capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 1,6‰, capaian tahun 2016
masih di bawah target jangka menengah; d. S
tandar yang ditetapkan sebesar ≤ 2,5‰, capaian tahun 2016 masih jauh di bawah standar tersebut.
3. IKU Angka Kejadian Phlebitis : a. Target yang ditetapkan sebesar 1,50, capaian tahun 2016 sebesar
0,37, hasil ini jauh di bawah target yang ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 0,83, capaian tahun 2016 masih di bawah
capaian tahun 2015; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 1,5, capaian tahun 2016
masih di bawah target jangka menengah; d.
Standar yang ditetapkan sebesar ≤ 5, capaian tahun 2016 masih jauh di bawah standar tersebut.
4. IKU Waktu Tunggu RJ 30 menit : a. Target yang ditetapkan sebesar 90, capaian tahun 2016 sebesar
73,08, hasil tersebut masih di bawah target yang ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 85,75, capaian tahun 2016 masih di
bawah capaian tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 14,78;
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 35
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 masih di bawah target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar 80, capaian tahun 2016 masih di bawah standar tersebut.
5. IKU Waktu Pengembalian RM 1x24 jam : a. Target yang ditetapkan sebesar 40, capaian tahun 2016 sebesar
84,50, hasil tersebut di atas target yang ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 70,68, capaian tahun 2016 masih di atas
capaian tahun 2015 ada kenaikan sebesar 19,55; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 45, capaian tahun 2016 masih
di atas target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan sebesar 80, capaian tahun 2016 di atas
standar tersebut. 6. IKU Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy :
a. Target yang ditetapkan sebesar 0, capaian tahun 2016 sama dengan target yang ditetapkan;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 0, capaian tahun 2016 sama dengan capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 0, capaian tahun 2016 sama dengan target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≤ 2, capaian tahun 2016 di bawah
standar tersebut. 7. IKU Penanganan emergency kasus Ventiel Pneumothoraks 2 jam :
a. Target yang ditetapkan sebesar 90, capaian tahun 2016 di atas target yang ditetapkan;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 0, capaian tahun 2016 sama dengan capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 di atas target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 90, capaian tahun 2016 di atas
standar tersebut. 8. IKU Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy 24 jam :
a. Target yang ditetapkan sebesar 92, capaian tahun 2016 di atas target yang ditetapkan;
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 36
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 100, capaian tahun 2016 sama dengan capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 95, capaian tahun 2016 di atas target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 90, capaian tahun 2016 di atas
standar tersebut.
A.3. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi A.3.1. Tujuan pertama dari Perspektif Pengembangan Personil dan
Organisasi, adalah Mewujudkan Budaya Kerja yang baik, dengan sasaran strategisnya Terwujudnya Budaya Kerja yang baik. Indikator kinerja yang
digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran tersebut ada 2 dua, yaitu Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan 30 menit dan Karyawan Melebihi
Target kinerja. Gambaran target kinerja dan kriteria penilaian, pada sasaran strategisnya Terwujudnya Budaya Kerja yang baik tersebut, seperti pada tabel di
bawah ini : Tabel 3.16.
Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik RS Paru dr. Ario
Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Standar Satuan Target
2016 Kriteria Penilaian
Terwujudnya Budaya
Kerja yang baik
1. Waktu
tunggu resep obat
jadi di rawat jalan
30 menit 0,04
≥ 90 92 WTOJ 30 Mnt = hasil :
80 hasil ≤ 100, skor = 100 70 hasil ≤ 80, skor = 75
60 hasil ≤ 70, skor = 50 50 hasil ≤ 60, skor = 25
hasil ≤ 50, skor = 0 2.
Karyawan Melebihi
Target kinerja
0,03 ≥ 6
8 Hasil ≥ 6, skor = 100
5 ≤ Hasil 6, skor = 75 4 ≤ Hasil 5, skor = 50
3 ≤ Hasil 4, skor = 25 Hasil 3, skor = 0
Capaian atas indikator kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang baik, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.17. Capaian Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran
Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capai-
an 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 37
Terwujud -nya
Budaya Kerja
yang baik 1.
Waktu tunggu
resep obat jadi
di rawat jalan
30 menit 90
100,0 100,0
4,00 92
87,17 100,0
4,00
2. Karya-
wan Melebihi
Target Kinerja
5 5,68
75,00 2,25
8 8
100,0 3,00
Jumlah Total Skor 6,25
7,00
Pada tabel 3.17. di atas tampak bahwa capaian kedua indikator kinerja masih ada 1 satu indikator yang belum memenuhi target yang ditetapkan, hal ini
dikarenakan faktor eksternal pasien saat dipanggil untuk pengambilan obat tidak ada di tempat ruang tunggu pengambilan obat. Ke depan perlu dilakukan
reviu terhadap definisi operasional indikator tersebut dan faktor eksternalnya menjadi eksklusi dari formula penghitungan dikeluarkan dari formula tersebut.
Adapun gambaran perbandingan indikator-indikator pada sasaran Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik terhadap Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka
Menengah, dan Standar, sebagai berikut : 1. IKU Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan 30 menit :
a. Target yang ditetapkan sebesar 92, capaian tahun 2016 masih di bawah target yang ditetapkan;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 100, capaian tahun 2016 masih di bawah capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 95, capaian tahun 2016 masih di bawah target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 90, capaian tahun 2016 di bawah
standar tersebut.
2. IKU Karyawan Melebihi Target Kinerja : a. Target yang ditetapkan sebesar 8, capaian tahun 2016 sama target yang
ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 5,58, capaian tahun 2016 di atas capaian
tahun 2015; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 12, capaian tahun 2016 masih
di bawah target jangka menengah;
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 38
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 6, capaian tahun 2016 di atas
standar tersebut.
A.3.2. Tujuan kedua dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi,
adalah Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM. Indikator yang
digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut adalah pendidikan SDM sesuai harapan persyaratan kompetensi jabatan. Gambaran target indikator
kinerja dan kriteria penilaian dari indikator sasaran strategis tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.18. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran
Strategis Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bo- bot
Stan- dar
Satu- an
Tar- get
2016 Kriteria Penilaian
Terwujudnya Peningkatan
Kompetensi SDM
1. pendidikan
SDM sesuai harapan
persyaratan kompetensi
jabatan 0,03
≥ 60
60 Hasil ≥ 60, skor = 100
50 ≤ Hasil 60, skor = 75 40 ≤ Hasil 50, skor = 50
30 ≤ Hasil 40, skor = 25 Hasil 30, skor = 0
Capaian atas indikator kinerja pendidikan SDM sesuai harapan persyaratan kompetensi jabatan di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada
tahun 2015 telah melebihi target yang ditetapkan, gambaran lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.19. Capaian Indikator Kinerja pendidikan SDM sesuai harapan
persyaratan kompetensi jabatan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa
-ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud- nya
Peningkat- an
Kompeten- si SDM
1. pendidikan
SDM sesuai harapan
persyaratan kompetensi
jabatan 55
94,91 100,0
3,00 60
71 100,0
3,00
Jumlah Total Skor 3,00
3,00
Pada tabel 3.19 di atas tampak bahwa capain indikator Pendidikan SDM sesuai harapan persyaratan kompetensi jabatan sebesar 71, apabila
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 39
dibandingkan dengan Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Target yang ditetapkan sebesar 60, capaian tahun 2016 di atas target yang ditetapkan;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 55, capaian tahun 2016 di atas capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 65, capaian tahun 2016 masih di atas target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 60, capaian tahun 2016 di atas standar
tersebut.
A.3.3. Tujuan ketiga dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi,
adalah Mewujudkan TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Handal, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya TIK yang Handal. Indikator
kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut adalah Jumlah Modul Terintegrasi. Adapun target kinerja dan kriteria penilaian atas
indikator kinerja tersebut, seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.20.
Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal RS Paru dr. Ario Wirawan
Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bobot Standar
Satuan Target
2016 Kriteria Penilaian
Terwujudnya TIK yang
handal 1.
Jumlah modul
terintegrasi 0,03
Siloed, Integrated,
Advanced jumlah
6 Advanced, skor = 100 Integrated 2, skor = 80
Integrated 1, skor = 60 Siloed 2, skor = 40
Siloed 1, skor = 20
Target Indikator Kinerja sepert pada tabel 3.20 di atas telah tercapai 9 Sembilan modul SIRS yang secara mandiri telah dikembangkan oleh SDM
RS Paru dr. Ario Wirawan Salatig pembaharuan sistem dimulai pada tahun 2016, pada tahun 2015 telah dikembangkan 1 satu modul aplikasi Bridging
Systems untuk pelayanan BPJS Kesehatan. Pada tahun 2016 telah dikembangkan SISRUTE, SIRANAP….. Namun demikian untuk skor masih
mendapatkan 20, karena Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, berada pada Siloed 1, hal karena infrastruktur dan sistem
informasi masih terintegrasi pada front office saja. Gambaran capaian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 40
Tabel 3.21. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya
TIK Yang Handal RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No IKU
Tar- get
2015 Capai-
an 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capai-
an 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud - nya TIK
yang handal
1. Jumlah
modul terinte-
grasi 5
6 20,00
0,60 6
9 20,00
Silo- ed-1
0,60
Jumlah Total Skor 0,60
0,60
A.3.4. Tujuan keempat dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi,
adalah Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Ada 3
tiga indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut, yaitu: pemenuhan peralatan medik sesuai standar, pemeliharaan peralatan medik
sesuai kebutuhan, Utilisasi alat kedokteran canggih. Gambaran target yang ingin dicapai dan kriteria penilaian dari ketiga indikator tersebut, seperti pada tabel di
bawah ini : Tabel 3.22.
Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar
RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Bo- bot
Stan- dar
Satu- an
Target 2016
Kriteria Penilaian
Terwujudnya Peralatan
Medik yang Sesuai
Standar 1.
pemenuhan peralatan
medik sesuai standar
0,03 ≥
80 85 Peralatan Medis Sesuai Standar :
hasil ≥ 80 à skor = 100 70 ≤ hasil 80 à skor = 75
60 ≤ hasil 70 à skor = 50 50 ≤ hasil 60 à skor = 25
hasil 50 à skor = 0 2.
pemeliharaan peralatan
medik sesuai kebutuhan
0,03 100
85 Hasil = 100, skor = 100 85 ≤ Hasil 100, skor = 75
70 ≤ Hasil 85, skor = 50 55 ≤ Hasil 70, skor = 25
Hasil 55, skor = 0 3.
Utilisasi alat kedokteran
canggih 0,03
80 95 UAKC :
UAKC 80, skor = 100 70 UAKC ≤ 80, skor = 75
60 UAKC ≤ 70, skor = 50 50 UAKC ≤ 60, skor = 25
UAKC ≤ 50, skor = 0
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 41
Capaian atas target kinerja pada ketiga indikator di atas pada tahun 2016 telah tercapai dengan mendapatkan skor 100. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini : Tabel 3.23.
Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar
RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategis
No. IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa
-ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwujud- nya
Peralatan Medik yang
Sesuai Standar
1. pemenuh-
an peralatan
medik sesuai
standar 80
100,0 100,0
3,00 85
100,0 100,0
3,00
Tabel 3.23. Lanjutan ….
Sasaran Strategis
No. IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa
-ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
2. peme-
liharaan peralatan
medik sesuai
kebutuhan 80
100,0 100,0
3,00 85
100,0 100,0
3,00
3. Utilisasi
alat kedokteran
canggih 90 90,00
100,0 3,00
95 97,00 100,0
3,00
Jumlah Total Skor 9,00
9,00
Pada tabel 3.23. di atas tampak bahwa capaian ketiga indikator pada sasaran strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar,
mendapatkan skor 100, hal ini menunjukkan bahwa peralatan yang dibutuhkan diajukan dapat dipenuhi semuanya, kemudian dalam pemeliharaan peralatan
mediknya juga dapat dilakukan secara baik, serta pemanfaatan alat kedokteran canggih dapat dilaksanakan secara optimal sesuai target yang ditetapkan.
Capaian indikator pada tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka Menengah, dan Standar, dapat diuraikan
sebagai berikut : 1. IKU pemenuhan peralatan medik sesuai standar :
a. Target yang ditetapkan sebesar 85, capaian tahun 2016 di atas target yang ditetapkan;
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 42
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 100, capaian tahun 2016 sama dengan capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 masih di atas target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 80, capaian tahun 2016 di atas
standar tersebut.
2. IKU pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan : a. Target yang ditetapkan sebesar 85, capaian tahun 2016 di atas target
yang ditetapkan; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 100, capaian tahun 2016 sama dengan
capaian tahun 2015; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 masih
di atas target jangka menengah; d. Standar yang ditetapkan sebesar 100, capaian tahun 2016 sama
dengan standar tersebut. 3. IKU Utilisasi alat kedokteran canggih :
a. Target yang ditetapkan sebesar 95, capaian tahun 2016 di atas target yang ditetapkan;
b. Capaian Tahun 2015 sebesar 100, capaian tahun 2016 di atas capaian tahun 2015;
c. Target jangka menengah 2017 sebesar 90, capaian tahun 2016 masih di atas target jangka menengah;
d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 80, capaian tahun 2016 di atas
standar tersebut.
A.4. Perspektif Finansial
Tujuan dari perspektf finansial adalah Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya
peningkatan revenue dan efisinsi biaya, selanjutnya indikator yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran strategis tersebut adalah PNBP terhadap
biaya operasional. Gambaran target indikator kinerja dan kriteria penilaian pada sasaran strategis tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.24. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Revenue dan Efisinsi Biaya
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
Sasaran No.
IKU Bo-
Stan- Satu-
Target Kriteria Penilaian
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 43
Strategis bot
dar an
2016
Terwujud- nya pening-
katan revenue
dan efisinsi biaya
1. PNBP
terhadap biaya
operasional 0,06
65 66,00
Rasio PNBP terhadap Biaya Operasiona :
PB 65 = 100; 57 PB ≤ 65 = 90;
50 PB ≤ 57 = 80; 42 PB ≤ 50 = 70;
35 PB ≤ 42 = 60; 28 PB ≤ 35 = 50;
20 PB ≤ 28 = 40; 12 PB ≤ 20 = 30;
4 PB ≤ 12 = 20; 0 ≤ PB ≤ 4 = 0.
Tabel 3.25. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya
Peningkatan Revenue dan Efisiensi Biaya RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 dan 2016
Sasaran Strategi
s No
IKU
Tar- get
2015 Capa
-ian 2015
Capa -
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Tar- get
2016 Capa-
ian 2016
Skor Total
Skor
Bobot x Skor
Terwu- judnya
pening- katan
revenue dan
efisinsi biaya
1. PNBP
terhadap biaya
operasional 65,0
69,9 100
6,00 66,0
73,00 100,
00 6,00
Jumlah Total Skor 6,00
6,00
Pada tabel 3.25. di atas, tampak bahwa capaian indikator PNPB terhadap Biaya Operasional pada tahun 2016 RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
sebesar 73,00 skor 100, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan anggaran PNBP di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah dilaksanakan secara efektif
dan efisien, dengan upaya yang dilakukan untuk mencapai hasil tersebut antara lain:
Efisiensi belanja untuk biaya operasinal perjadin, farmasi, biaya bahan persediaan dan kegiatan lain yang tak produktif;
Pengembangan pelayanan yang merupakan unit-unit revenue center.
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 44
Capaian indikator PNPB terhadap Biaya Operasional pada tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Target, Capaian Tahun 2015, Target Jangka
Menengah, dan Standar, dapat diuraikan sebagai berikut : a. Target yang ditetapkan sebesar 66,00, capaian tahun 2016 di atas target
yang ditetapkan sebesar 73 ; b. Capaian Tahun 2015 sebesar 65,00, capaian tahun 2016 di atas dengan
capaian tahun 2015; c. Target jangka menengah 2017 sebesar 67, capaian tahun 2016 masih di
atas target jangka menengah; d.
Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 65, capaian tahun 2016 sesuai dengan standar tersebut.
A.5. Penggunaan Sumber Daya
A.5.1. Sumber Daya Manusia SDM Adapun jumlah Sumber Daya Manusia Pegawai Rumah Sakit Paru dr.
Ario Wirawan salatiga, hingga akhir tahun 2016, tercatat ada 468 pegawai. Distribusi pegawai menurut jenis ketenagaan dan pendidikan dan golongan
dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.26.
Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan
RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016
NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN
PNS NON
PNS TOTAL
1 2
3 4
5
1 Medis
a Dokter Spesialis Paru
3 3
b Dokter Spesialis Penyakit Dalam
3
3
c Dokter Spesialis Radiologi
1 1
d Dokter Spesialis Anak
1
1
e Dokter Spesialis Bedah
1 1
f Dokter Spesialis Patologi Klinik
1
1
g Dokter Spesialis Anestesi
1 1
h Dokter Umum
15
15
i Dokter Gigi
1 1
2 Psikolog
a Psikolog
1 1
b S-1 Psikologi
1
1 3
Keperawatan
a S-1 Profesi Ners
2 2
4
b S-1
25 25
c D-III
103 36
139
d SPK
2 2
4 Tenaga Kesehatan Non Keperawatan
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 45
a Tenaga Farmasi
- S-2 Farmasi 1
1
- Akademi Farmasi 6
3 9
- Asisten Apoteker SMF 2
4 6
b S-2 Kesehatan Masyarakat
4 4
c Sarjana Kesehatan Masyarakat
3 3
d Tenaga Gizi
- D-III Gizi 7
1 8
- D-III Boga 1
1
- SPAG 1
1 e
D-III Kesehatan Lingkungan 4
4 f
D-III Perekam Medik 5
5 g
Tenaga Fisioterapis
- D-IV Fisioterapi 1
1
- D-III Fisioterapi 3
1 4
Tabel 3.26.
Lanjutan .... NO
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS
NON PNS
TOTAL
h Tenaga Radiologi Radiografer
- D-IV Radiologi 2
2
- D-III Radiografer 8
3 11
i Laboratorium Kesehatan
- Akademi Analis Kesehatan 8
2 10
- Sekolah Menengah Analis Kesehatan 2
2 j
Akademi Teknik Elektromedik 1
1 5
Tenaga Administrasi Non Kesehatan
a S-2 Ekonomi
2
2
b S-1 Ekonomi Akuntansi
12 5
13
c S-1 Hukum
1 2
3
d S-1 Pendidikan
1 1
e S-1 Teknik Informatika
1
1
f D-III Informatika
3 3
g D-III Personal Manajemen
1
1
h D-III Sekretaris
2 1
3
i D-III Manajemen
3 3
6
j D-III Akuntansi
1 2
k D-III Elektronika
1
1
l D-II Pustakawan
1 1
m D-1 Bisnis Akuntansi 1
1
n D-1 Administrasi Keuangan
1 1
o SMUSTMSMKSMEASPP
70 51
121
q SLTP
12 12
30
r SD
7 2
8 JUMLAH
329 140
469
Pada tabel 3.26. di atas tampak bahwa SDM RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga cukup beragam, namun demikian khusus untuk tenaga medis, masih
LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 46
kurang terutama bila dikaitkan dengan Kriteria Klasifikasi Rumah Sakit Paru pada Kelas A --- Permenkes No. 340MenkesPERIII2010---, yaitu : Dokter
Spesialis Paru, Dokter Sub Spesialis Paru, Dokter Spesialis Radioterapi, Dokter Spesialis Jantung, Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Dokter Spesialis Bedah
Thoraks, Dokter Spesialis Rehab Medik. Disamping itu juga kurang pada tenaga yang lain, yaitu Apoteker, Perawat Anestesi.
Dalam rangka mendukung upaya peningkatan pelayanan telah dilakukan penambahan tenaga medis melalui Dokter Mitra, sebanyak 2 dua tenaga ahli,
yaitu untuk Spesialis Syaraf, dan Spesialis THT. Selanjutnya untuk memenuhi persyaratan pelayanan Radiologi telah dilakukan pemanfaatan tenaga fisikawan
medik 1 orang melalui MoU dengan RSUD Kota Salatiga. Gambaran mutasi SDM di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun
2016, seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.27. Perkembangan Jumlah SDM RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
Menurut Posisi pada Bulan Januari dan Bulan Desember 2016
No. Uraian
Jan-16 Tambah
Kurang Des-16
PNS Non
PNS
Jml PNS
Non PNS
Jml PNS
Non PNS
Jml PNS
Non PNS
Jml A.
Menurut Jabatan
1. Struktural -. Eselon II
1 1
1 1
1 1
1 1
-. Eselon III 5
5 1
1 6
6 -. Eselon IV
10 10
10 10
2. Fungsional 186
186 13
13 199
199 3. Staf
129 141
270 16
1 17
113 140
253
Jumlah 331
141 472
15 15
17 1
18 329
140 469