b. Nilai sig. Deviation from Linierity sebesar 0,787. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig. Deviation from Linierity tingkat signifikansi α.
Berdasarkan dua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kecerdasan linguistik dan pemahaman komunikasi matematis mempunyai
hubungan yang linier secara signifikan.
2. Uji Hipotesis
Setelah uji prasyarat terpenuhi, langkah selanjutnya adalah pengujian
hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecerdasan
linguistik dengan pemahaman komunikasi matematis siswa
H
1
= Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecerdasan linguistik dengan pemahaman komunikasi matematis siswa
Kriteria pengujian : Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak
Untuk mencari persamaan regresinya dengan penghitungan manual didapat hasil sebagai berikut :
=
∑ ∑ ∑ ∑
.∑ ∑
= = 4,107
=
∑ ∑ ∑
.∑ ∑
= = 0,149
Sehingga didapat persamaan regresinya adalah Y = 4,107 + 0,149X
Sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Menghitung jumlah kuadrat regresi Jk
reg
dan residu Jk
res
Jk
reg
= [∑ −
∑ ∑
] = 147,02
Jk
res
= ∑ −
∑
− [∑ −
∑ ∑
] = 329,03 − 147,02 = 181,99
6. Menghitung derajat kebebasan db
reg
dan residu db
res
db
reg
= 1 db
res
= 41 – 2 = 39 7. Menghitung rata-rata kuadrat regresi Rk
reg
dan residu Rk
res
Rk
reg
= =
,
= 147,02 Rk
res
= =
,
= 4,66 8. Menghitung harga F regresi
F
reg
= =
, ,
= 31,54 F
tabel
dengan taraf signikansi 0,05 dan db 1 dan db 39 diperoleh 4,09 pada
taraf 5 dan 7,33 pada taraf 1. Jadi F
hitung
F
tabel
5 maupun 1 31,54 7,33 4,09 maka H
ditolak, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecerdasan linguistik dengan pemahaman komunikasi matematis siswa.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya digunakan rumus KD koefisien determinasi dengan rumus:
KD r
2
x 100 r =
∑ ∑
r
2
=
, .
= 0,445 = 0,665 100 = 44,5
Sedangkan hasil penghitungan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for Windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Penghitungan Keempat Uji Anareg Linier Sederhana
Tabel ANOVA dengan Bantuan Program SPSS versi 16.0 for Windows
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 4.108
1.756 2.339 .025
kecerdasan_lingui stik
.150 .027
.668 5.613 .000
a. Dependent Variable: pemahaman_komunikasi_matematis
Berdasarkan hasil di atas diperoleh nilai konstanta pada kolom B. Sehingga dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = + X Y = 4,108+ 0,150 X atau
Tingkat pemahaman komunikasi matematis siswa = 4,108+ 0,150 tingkat kecerdasan linguistik
Untuk mengetahui apakah persamaan regresi di atas dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan besarnya variabel kriterium Y
berdasarkan variabel prediktor X dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansi antara dua variabel. Untuk pengujian hipotesis
menggunakan analisis regresi linier sederhana, dibawah ini merupakan hasil analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 16,0 for Windows
Tabel 4.13 Hasil Penghitungan Ketiga Uji Anareg Linier Sederhana Tabel
ANOVA dengan Bantuan Program SPSS versi 16.0 for Windows Analisis output:
Pada tabel ANOVA di atas diperoleh nilai F
hitung
= 31,506, nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
. Nilai F
tabel
dengan df
reg
= 1 dan df
res
= 39 adalah 4,09 pada taraf 5 dan 7,33 pada taraf 1. Untuk mengambil
keputusan didasarkan pada kriteria pengujian dibawah ini: Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
147.027 1
147.027 31.506 .000
a
Residual 181.997
39 4.667
Total 329.024
40 a. Predictors: Constant, kecerdasan_linguistik
b. Dependent Variable: pemahaman_komunikasi_matematis
Berdasarkan penjelasan di atas maka 31,506 4,09 pada taraf 5 dan 31,506 7,33 pada taraf 1, sehingga H
ditolak artinya Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecerdasan linguistik dengan pemahaman
komunikasi matematis siswa. Kemudian untuk mencari besarnya pengaruh kecerdasan linguistik
terhadap pemahaman komunikasi siswa, dengan menghitung nilai koefisien determinasinya KD atau R Square kemudian dikalikan 100. Dengan
bantuan SPSS 16,0 for Windows didapatkan R Square sebagai berikut:
Tabel 4.14 Hasil Penghitungan Uji Anareg Linier Sederhana Tabel Model
Summary dengan Bantuan Program SPSS versi 16.0 for Windows
Analisis output: Dari output di atas diperoleh nilai koefisian Determinasi atau R
Square r
2
adalah 0,447. Untuk melihat seberapa besar pengaruh
kecerdasan linguistik terhadap pemahaman komunikasi matematis siswa :
KD = r
2
x 100 = 0,447 x 100
= 44,7 Jadi besar pengaruh tingkat kecerdasan linguistik terhadap
pemahaman komunikasi matematis siswa adalah 44,7 sisanya 100 -
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.668
a
.447 .433
2.160 a. Predictors: Constant, kecerdasan_linguistik
44,7 =55,3 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang belum dimasukkan dalam model.
Menurut Sugiyono pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
108
0,00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat
Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi di atas maka nilai r
2
= 0,447 berada pada hubungan rendah sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa tingkat kecerdasan linguistik dengan pemahaman komunikasi matematis siswa mempunyai hubungan yang sedang.
Persamaan regresi di atas selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikatnya. Artinya apakah tingkat kecerdasan
linguistik benar-benar dapat memprediksi tingkat pemahaman komunikasi matematis siswa. Berdasarkan output SPSS 16,0 for Windows pada tabel
4.12 diperoleh nilai sig. Nilai sig. ini digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independen.
1 Menguji signifikansi konstanta pada model linier Hipotesis pengujiannya adalah:
H = koefisien regresi tidak signifikan
H
1
= koefisien regresi signifikan
108
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R DBandung: Alfabeta, 2010, hal. 257
Pada tabel 4.12, diperoleh nilai signifikan 0,025. Nilai ini akan dibandingkan dengan taraf signifikansi 5 atau 0,05. Dengan kriteria
pengujian sebagai berikut: Jika nilai Sig. 0,05 maka H
ditolak Jika nilai Sig. 0,05 maka H
diterima Berarti 0,025 0,05 maka H
ditolak artinya koefisien regresi signifikan.
2 Model signifikansi koefisien regresi variabel kecerdasan linguistik Hipotesis pengujiannya adalah
H = koefisien regresi kecerdasan linguistik tidak signifikan
H
1
= koefisien regresi kecerdasan linguistik signifikan Pada tabel 4.12, diperoleh nilai sig. Pada koefisien kecerdasan
linguistik adalah 0,000. Nilai ini akan dibandingkan dengan taraf signifikaansi 5 atau 0,05. Dengan berdasarkan pada kriteria pengujian di
bawah ini : Jika nilai Sig. 0,05 maka H
ditolak Jika nilai Sig. 0,05 maka H
diterima Karena 0,000 0,05 maka disimpulkan bahawa H
ditolak artinya koefisien regresi kecerdasan linguistik signifikan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil analisis di atas diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 4,108+ 0,150 X . Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai F
hitung
= 31,506 dan Nilai F
tabel
adalah 4,09, diambil keputusan bahwa H ditolak
karena F
hitung
F
tabel
artinya ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecerdasan linguistik dengan pemahaman komunikasi matematis siswa. Jadi
persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk meramalkan besarnya variabel kriterium Y berdasarkan variabel prediktor X.
Persamaan regresi Y = 4,108+ 0,150 X kemudian diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikatnya. Artinya apakah
tingkat kecerdasan linguistik benar-benar dapat memprediksi tingkat pemahaman komunikasi matematis siswa. Hasil dari analisis di atas terbukti
bahwa koefisien konstanta pada model linier signifikan karena nilai signifikan dari adalah 0,025 , lebih kecil dari 0,05 . Kemudian hasil dari
uji signifikansi koefisien regresi variabel kecerdasan linguistik menunjukkan signifikan karena nilai signifikan dari adalah 0,000, jauh
lebih kecil dari taraf signifikan 5 atau 0,05. Koefisien konstanta pada model linier dan koefisien regresi variabel kecerdasan linguistik
signifikan. Jadi tingkat kecerdasan linguistik dapat memprediksi tingkat pemahaman komunikasi matematis siswa. Sehingga persamaan regresi
dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Konstanta sebesar 4,108 menyatakan bahwa jika nilai dari kecerdasan linguistik adalah 0, maka nilai dari pemahaman komunikasi matematis
siswa adalah 4,108.