penjelasan-penjelasan tersebut diatas, maka dapat dismpulkan bahwa pengertian iklan adalah tindakan atau usaha memperkenalkan hasil peroduksi melalui
gambar, kata-kata selogan atau simbol dari pada hasil produk tersebut melalui komunikasi langsung yang ditunjukkan kepada khalayak ramai agar dibeli dan
menimbulkan peembelian dan memilikinya
2.3.2. Lembaga Yang Mengeluarkan Label Halal
Label Halal adalah label yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia kepada suatu perusahaan makanan, minuman, kosmetik. Atau obat-obatan yang
telah diperiksa asal bahan bakunya, sumber bahan bakunya, proses produksinya dan hasil akhirnya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Lembaga Pengkajian pangan
obat-obatan atau kosmetik yang di lakukan oleh Majelis Ulama Indonesia LP POM MUI .
Hasil pemeriksaan ini akan diseminarkan di depan rapat auditor LP POM MUI yang kemudian hasilnya akan diajukan kepada Komisi Fatwa Halal.
Kemudian fatwa halal ini diberikan kepada perusahaan yang mengajukan permohonan dalam bentuk label dengan menggunakan tiga bahasa Indonesia,
bahasa Arab dan bahasa Inggris Label halal merupakan tulisan halal baik dalam huruf latin maupun huruf
arab yang ditempelkan pada kemasan makanan dan minuman, obat-obatan atau kosmetik atas persetujuan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Label halal
ini akan menunjukkan kepada konsumen bahwa makanan yang memiliki label halal tersebut memang telah diperiksa kehalalannya dan dijamin kehalalannya
oleh lembaga yang memeriksanya
Universitas Sumatera Utara
Jika suatu makanan sudah dinyatakan kehalalannya maka umat Islam tidak ragu-ragu dalam mengkonsumsinya, maka umat Islam akan menjadi pasar
terbesar di Indonesia, karena kebanyakan orang Indonesia adalah umat Islam mencapai 90 maka dari itu apapun yang menyangkut dengan makanan terutama
makanan ringan seperti peroduk Mie Instan Indomie perlu kita ketahui kehalalannya, karena kebanyakkan yang mengkonsumsi Indomie adalah umat
islam seperti halnya ibu rumah tangga dan para mahasiswa. Sebaiknya jika perusahaan diketahui memproduksi dan menjual barang
yang tidak halal maka konsumen akan menjauhi produk tersebut. Akibatnya produk haram tersebut hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil masyarakat
indonesia. Jika hal ini yang terjadi maka omzet penjualan akan kecil dan perkembangan perusahaan juga akan lambat. Disamping hal yang sudah
dikemukakan diatas masih ada keuntungan lain bagi konsumen yaitu konsumen akan dengan mudah memilh makanan apa yang sudah dinyatakan MUI sudah
dijamin kehalalannya. Maka dari itu peringatan Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat
173, tentang pengharaman babi ternyata sangat melekat di hati sanubari umat Islam di indonesia bahkan di dunia sehingga ketika dipublikasikannya penelitian
Dr.Ir. Tri Susanto dalam Buletin Canopy yang diterbitkan oleh sanat mahasiswa Universitas Brawijaya Malang pada bulan januari 1988 tentang jenis-jenis
makanan dan minuman yang mengandung lemak babi maka hebohlah umat Islam Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Sehingga terjadilah apa yang dikenal dengan istilah “lemak babi ”. Isu ini sangat cepat tersebar kemasyarakat dan akhirnya menjalar kesistem ekonomi
indonesia. Sistem perdagangan indonesia dikejutkan dengan isu lemak babi karena seluruh makanan dan minuman yang terkena isu lemak babi tersebut
praktis tidak dapat bergerak dari produsen ke konsumen karena tidak satupun konsumen muslim yang mau membeli produk tersebut sehingga produk-prodok
tersebut tertimbun digudang pabrik dan swalayan. Maka tanggal 6 januari 1989 bertepatan dengan 28 jumadil awal 1409 H
melalui SK No :Kep 018MUII1989 tentang pembentukkan lembaga pengkajian pangan obat-obat dan kosmetik, MUI maka terbentuklah LP-POM MUI seperti
dikenal dewasa ini tugas sebagai berikut : 1. Mengkaji dan menyusun konsep-konsep dalam upaya yang berkaitan
dengan memproduksi, memperjualbelikan dan menggunakan makanan, obat-obatan dan kosmetik sesuai dengan ajaran islam
2. Mengkaji dan menyusun kosep-konsep yang berkitan dengan peraturan- peraturan yang mengenai penyelenggaraan rumah makan, restoran,
perhotelan, hidangan dalam pelayaran dan penerbangan, pemotongan hewan serta penggunaan berbagai jenis bahan bagi pengolahan pangan.
3. Dengan persetujuan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia lembaga mengadakan kegiatan-kegiatan dalaam rangka kerja sama dengan
pemerintah dan swasta, serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Tugas yang diemban oleh LP POM MUI bukanlah tugas yang ringan dan teryata semakin hari LP POM MUI bekerja maka semakin meningkatlah
permintaan label halal kepada MUI. Jadi tata cara pengajuan prosedur label halal dimulai dengan tahap awal dengan mengajukan permohonan dengan mengisi
blangko permohonan yang sudah disiapkan oleh LP POM MUI. Selain mengisi permohonan sertifikasi halal perusahaan yang mengajukan label halal MUI juga
diwajibkan untuk mengisi peryataan bahan baku dan bahan tambahan serta bahan pendukung yang dipergunkan dalam peroses produksi. Peryataan ini harus
dilengkapi dengan dokumen pendukung yang menerangkan tentang bahan-bahan yang dipergunakan dalam peroses produksi tersebut.
Pemeriksaan berkas permohonan tersebut bertujuan untuk menentukan apakah perusahaan tersebut layak untuk disertifikasi atau tidak, selain itu juga
bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya yang dibebankan kepada perusahaan tersebut. Setelah dinilai memenuhi persyaratan maka LP POM MUI
SU akan melakukan pemeriksaan atau peninjauan langsung ke lokasi produksi. Label halal MUI berlaku selama 2 tahun. diantara interval waktu yang 2
tahun ini akan diadakan pemeriksaan mendadak terhadap perusahaan yang telah mendapatkan label halal tersebut. Sidak dilakukan paling sedikit 3 kali dalam
interval waktu 2 tahun tersebut. Jika dalam sidak diketahui perusahaan tersebut melakukan pelanggaran perjanjian sertifikasi halal maka perusahaan tersebut akan
diberi sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika masa berlakunya label sudah berakhir maka perusahaan berkewajiban mengembalikan label tersebut
kepada MUI. Dan jika perusahaan ini tetap mendapatkan sertifikasi halal tersebut
Universitas Sumatera Utara
maka perusahaan tersebut diwajibkan untuk mengajukan permohonan sertifikasi halal kembali sesuai dengan prosedur awal yang tersebut di atas.
2.4. Pengaruh Label Halal Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian