Berdasarkan hasil regresi linier sederhana dan uji t yang dilakukan penelitian ini juga menghasilkan jawaban yang hampir sama yaitu labelisasi halal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Akan tetapi hasil R
2
yang diproleh menunjukkan walaupun labelisasi halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Khusus produk Chitato, hasil R
2
ini disebabkan produk chitato yang berbahan dasar kentang serta dimana produk ini telah lama dikenal oleh
masyarakat, membuat konsumen yakin akan kehalalan chitato dan tidak terlalu memperhatikan keadaan label halal yang ada. Jadi kesimpulannya berdasarkan
indentifikasi determinasi diketahui bahwa nilai R
2
square sebesar 0,221 berarti menjelaskan bahwa kontribusi labelisasi halal dalam pengambilan keputusan
pembelian konsumen pada produk chitato cukup kecil, yaitu hanya 22,1 dan sebagainya
2.7. Kerangka Konseptual
Kebudayaan adalah salah satu faktor penentu keinginan dan prilaku seseorang yang paling mendasar, dalam hal ini faktor agama juga termasuk
kedalam faktor budaya. Dengan kata lain agama merupakan salah satu faktor utama dalam prilaku pengambilan keputusan dan prilaku pembelian konsumen.
Menurut Wallendorf dan Reilly dalam Setiadi2003:333 kebudayaan adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara simbolis melalui
bahasa dan cara –cara lain pada anggota dari masyarakat tertentu. Menurut Setiadi2003:338 simbolis-simbolis kebudayaan dapat berupa sesuatu yang tidak
Universitas Sumatera Utara
kasat mata seperti : sikap, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa dan agama atau sesuatu yang kasat mata seperti peralatan, perumahan, produk, hasil seni.
Dengan diketahuinya halal haramnya suatu produk pangan, obat-obatan maupun kosmetika maka secara langsung akan memberikan pengaruh bagi
konsumen khususnya konsumen Muslim untuk mempergunakan produk tersebut. Maka dengan adanya label halal pada produk akan mendorong konsumen Muslim
dapat memastikan produk mana saja yang boleh mereka konsumsi, yaitu produk yang memilki dan mencantumkan Label Halal pada kemasannya. Berdasarkan
uraian tersebut, maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut :
Sumber: Safrida 2008 diolah Gambar 2.5
Kerangka konseptual 2.8. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan permasalahan yang diajukan. Menurut Singarimbun dan Effendi 2005:56: “Hipotesis merupakan
kesimpulan sementara atau proposisi tentatif hubungan antara 2 dua variabel atau lebih”. Adapun hipotesis yang diajukan terhadap rumusan masalah yang telah
diajukan adalah : Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara
Labelisasi Halal X
Keputusan pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permaslahan yang terjadi. Tujuan penelitian ekspalanasi menurut Ginting dan Sitomorang2008:57 yaitu ada yang
bertujuan mempelajari, mendeskripsikan, mendeteksi mengungkapkan dan ada pula yang menyelidiki hubungan kausalitas. Berdasarkan tingkatan ekspalansi,
maka penelitian ini adalah penelitian asosiatif yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Jadi objek dalam penelitian ini adalah
Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3.2. Tempat dan Wktu Penelitian