Konsep Program Kecakapan Vokasional
38
d. Konstruksi meliputi sub kejuruan konstruksi bangunan, konstruksi batu,
konstruksi kayu, furniture, Tk. Bakesting, dan gambar bangunan. e.
Tata niaga meliputi sub kejuruan sekertaris, mengetik, tata buku, bahasa inggris, perkantoran, perhotelan, dan computer.
f. Aneka kejuruan meliputi sub kejuruan menjahit, kerajinan logam,
kerajinan kayu, pembatikan tata rias rambut, plating, keramik, border, dan wira usaha.
g. Pertanian meliputi sub kejuruan pertanian, perkebunan, peternakan
unggas, perikanan, prosesing, dan holtikultura. h.
Bisnis dan menejemen meliputi akuntansi, sekertaris, mengetik, dan pemasaran.
i. Teknikteknologi meliputi computer, montir mobil, sepeda motor,
permesinan, elektronika. j.
Bahasa asing meliputi bahasa inggris, jepang, dan mandarin. k.
Pariwisata meliputi perhotelan, jasa pariwisata, boga, rias pengantin, kecantikan kulit dan rambut.
l. Busana meliputi desain busana, menjahit.
m. Lain-lain meliputi keperawatan, perikanan, public relation, penyiar, ukir,
musikkarawitan, akupuntur, terapizona, dan seni tari. Selanjutnya, menurut Anwar ada kecenderungan yang dikembangkan
kejuruan oleh SMK secara mengelompok terkonsentrasi pada program kejuruan tertentu, misalnya pada teknologi, bisnis, dan menejemen. Artinya,
39
sebagian besar siswa hanya memilih pada bidang kejuruan tertentu seperti teknologi, bisnis, dan menejemen. Sedangkan bidang kejuruan lain seperti
pariwisata, pertanian, dan seni rupa dan kerajinan sering kurang diminati siswa Anwar, 2006: 38.
Hal ini maka dapat dianalisis mengenai permasalahan yang ada bahwa tidak meratanya minat peserta didik terhadap pendidikan kejuruan di semua
bidang. Kecenderungan tersebut menghasilkan tingkat pengangguran yang cukup tinggi pada lulusan SMK disebabkan oleh jumlah lulusan yang
menguasai keterampilan khusus kejuruan, vokasional tidak sesuai dengan permintaan kebutuhan pasar industri maupun jasa yang tersedia pada lapangan
pekerjaan.