Subyek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

49 data yang sudah didapat diolah dan disusun sesuai dengan sistematikan laporan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data Deskriptif dengan langkah-langkah berupa reduksi data, kategorisasi data, dan sintesisasi data. Penelitian yang dilakukan memperoleh berbagai macam data dari berbagai macam sumber. Data tersebut tidak semua digunakan dan dicari data mana yang penting untuk menjadi pembahasan pada laporan penelitian. Reduksi data menurut Moleong 2005:288 “merupakan bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian.” Dalam mereduksi data, peneliti memilah data dalam wawancara, pengamatan, dan dokumen untuk mendapatkan bagian-bagian terkecil yang dianggap penting dan bermanfaat bagi penelitian. Data yang telah didapatkan di lapangan tidak serta merta langsung dapat digunakan. Data tersebut diolah terlebih dahulu dengan menggunakan kategorisasi data. Kategorisasi data menurut Moleong 2005:288 “memilah-milah setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan.” Pengkategorian data dalam penelitian ini dilakukan untuk memasukkan data-data yang memiliki kesamaan dalam hal keterangan narasumber, pengamatan peristiwa, dan juga dokumentasi. Analisis data yang sudah dikategorisasikan selanjutnya dimasukkan dalam laporan penelitian dan dijadikan acuan dalam menuliskan pembahasan. Langkah yang dilakukan dalam pembahasan adalah dengan melakukan sintesisasi data seperti yang dikatakan oleh Moleong 2005:289 “peneliti 50 mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya.” Data yang dikaitkan diantaranya seperti keterangan narasumber, pengamatan peristiwa, dan juga data dokumentasi di lapangan.

G. Keabsahan Data

Dalam teknik validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi data penelitian. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Sukardi 2006:106 “Trianggulasi secara normal digunakan untuk melindungi peneliti dari bias melalui membandingkan data dari beberapa informasi yang berbeda.” Bias dalam penelitian ini bisa terjadi apabila peneliti tidak melakukan pengecekan data dengan membandingkan dan mencari kesamaan data penelitian. Trianggulasi juga disebut sebagai teknik pengerucutan data. Data yang dianggap penting dikerucutkan sampai mendapatkan data yang sesuai dan dapat dilihat keabsahannya.Teknik trianggulasi merupakan cara untuk menghilangkan perbedaan yang mungkin terjadi dan menghilangkan keraguan peneliti dalam melakukan pembahasan. Penelitan ini dapat dikatakan validsah apabila setiap data yang telah didapat dari penelitian menerapkan teknik pengabsahan trianggulasi. Teknik trianggulasi Moleong 2005:329 yang digunakan diantarnya seperti1 trianggulasi dengan sumber, 2 trianggulasi metode dan 3 trianggulasi teori. 1. Trianggulasi sumber seperti yang dikatakan Moleong 2005:330 berarti “membandingkan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.” Trianggulasi sumber dilakukan untuk mengecek apakah data yang didapat sesuai dengan pernyataan dari satu sumber dengan 51 sumber yang lain. Cara yang dilakukan dapat berupa membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Selanjutnya membandingkan apa yang dikatakan guru dengan apa yang dikatakan oleh wakil kepala sekolah, dan kepala sekolah. Dapat juga membandingkan pengamatan dengan keterangan dari wawancara narasumber. 2. Trianggualasi metode seperti yang dijelaskan oleh Moleong 2005:331 dengan “melakukan pengecekan data dan penemuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data.” Keabsahan data dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan dan membandingkan data hasil wawancara, data pengamatan serta data dari dokumen penelitian seperti foto dan notulensi rapat. 3. Trianggulasi teori adalah membandingkan hasil penelitian dan pembahasan dengan kajian pustaka yang telah dituliskan untuk mencari pertanyaan penelitian yang belum terjawab.